Monday, January 22, 2024

PANGLIMA BALA TENTARA TUHAN

 

"TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja" - Keluaran 14:14

Saya memikirkan tentang meditasi Kristus dan janjinya, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadabungkan dengan usaha manusia dan seluruh Surga terlibat dalam pekerjaan mempersiapkan suatu umat untuk berdiri di hari-hari terakhir ini. Akhir sudah dekat, dan kita ingin agar dunia yang akan datang tetap pada pandangan kita. Beban doa saya adalah agar gereja-gereja dapat dibangunkan dari kelambanan moral mereka dan terbangun untuk usaha yang sungguh-sungguh dan penuh minat. Oh, seandainya mereka dapat melihat dan memahami bahwa dalam konflik terakhir ini Panglima bala tentara Tuhan sedang memimpin bala tentara Surga dan berbaur dalam barisan dan berperang untuk kita. Kita akan menghadapi kemurtadan; kita harus menduga keberadaan mereka. "bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita” (1 Yohanes 2: 19). "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga, akan dicabut dengan akar-akarnya” (Matius 15: 13).

Malaikat, malaikat yang perkasa dari Surga, akan “Bumi menjadi terang oleh kemuliaan-Nya" sementara Dia berseru dengan suara nyaring, "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu" (Wahyu 18: 1, 2). Oh, betapa saya ingin gereja bangkit dan bersinar karena kemuliaan Tuhan telah terbit atasnya. Apa yang tidak dapat kita lakukan di dalam Tuhan jika setiap agen manusia melakukan yang terbaik? "Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes 15:5).

Kita akan kehilangan iman dan keberanian dalam konflik jika kita tidak ditopang oleh kuasa Allah. Setiap bentuk kejahatan akan muncul dalam tindakan yang intens. Malaikat jahat menyatukan kekuatan mereka dengan orang jahat dan oleh karena mereka telah berada dalam konflik terus-menerus dan memperoleh pengalaman dalam mode penipuan dan pertempuran terbaik, dan telah diperkuat selama berabad-abad, mereka tidak akan menyerah pada kontes terakhir yang hebat tanpa perjuangan yang sengit. Seluruh dunia akan berada di satu sisi atau di sisi lain dalam pertentangan ini. Pertempuran Harmagedon akan terjadi. Dan pada hari itu harus didapati bahwa tidak ada dari kita yang tertidur. Kita harus bangun dan waspada, seperti gadis bijaksana yang memiliki minyak di bejana kita dengan pelita kita. Apakah itu? Kasih karunia, kasih karunia! Kuasa Roh Kudus harus ada pada kita dan Panglima Bala Tentara Tuhan akan berdiri di depan para malaikat Surga untuk memimpin pertempuran-Letter 112, 1890. 

Renungkan Lebih Dalam: Setan dan pasukan jahatnya akan melakukan segala daya mereka untuk melawan pasukan Tuhan. Apakah saya siap mengambil tempat saya dalam pertempuran besar yang akan datang? Apakah yang bisa saya lakukan hari ini untuk bersedia?

Sunday, January 21, 2024

PENOLONG YANG BERKUASA

 

"Itulah sebabnya, maka dalam segala hal ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa" - Ibrani 2:17

Luar biasa-hampir terlalu luar biasa untuk dipahami manusia—adalah pengorbanan Juruselamat demi kita, yang digambarkan dalam semua Suci. Dan pengorbanan ini diperlukan. Ketika kita menyadari bahwa penderitaan-Nya diperlukan untuk memastikan kesejahteraan kekal kita, hati kita tersentuh dan luluh. Dia berjanji pada diri-Nya sendiri untuk menyempurnakan keselamatan penuh kita dengan cara yang memuaskan tuntutan keadilan

 Allah, dan konsisten dengan meninggikan kekudusan hukum-Nya.

Tidak seorang pun yang kurang kudus dari Anak Tunggal Bapa, dapat mempersembahkan korban yang akan ampuh untuk membersihkan semua— bahkan yang paling berdosa dan hina-yang menerima Juruselamat sebagai pendamaian mereka dan menjadi patuh pada hukum surga. Tidak kurang dari itu yang dapat mengembalikan manusia ke dalam perkenanan Tuhan.

Apa hak Kristus untuk mengambil tawanan dari tangan musuh?— Hak yang didapat-Nya oleh karena pengorbanan yang dilakukan-Nya yang memenuhi prinsip-prinsip keadilan yang mengatur Kerajaan Surga. Dia datang ke bumi ini sebagai Penebus umat yang hilang, untuk mengalahkan musuh yang cerdik, dan, dengan kesetiaan-Nya yang teguh, untuk menyelamatkan semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat mereka. Di kayu salib Kalvari Dia membayar harga tebusan umat-Nya. Dan dengan demikian Dia memperoleh hak untuk mengambil tawanan dari cengkeraman penipu ulung, yang, dengan kebohongan, menjebak pemerintahan Tuhan, menyebabkan kejatuhan umat manusia sehingga kehilangan semua hak untuk disebut sebagai rakyat setia dari kerajaan Allah yang mulia dan abadi.

Tebusan kita telah dibayar oleh Juruselamat kita. Tidak ada yang perlu diperbudak oleh setan. Kristus berdiri di hadapan kita sebagai Penolong kita yang Mahakuasa. "Itulah sebabnya, maka dalam segala hal la harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya la menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa" (Ibrani 2: 17, 18) Selected Messages, buku 1, hlm. 309, 310.

Renungkan Lebih Dalam: Kapan terakhir kali Yesus membebaskan saya dari musuh?

Saturday, January 20, 2024

SUARA ILAHI

 

"Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya - Yohanes 1:11

Yesus telah datang dengan kuasa Allah, membawa peta-Nya, menggenapi firman-Nya, dan mencari kemuliaan-Nya, tetapi la tidak diterima oleh para pemimpin Israel; tetapi bila orang lain akan datang dengan memakai nama Kristus, tetapi menurut kemauan mereka sendiri dan mencari kemuliaan mereka sendiri, mereka akan diterima. Dan mengapa? Karena ia yang mencari kemuliaannya sendiri biasanya disambut baik oleh roh kerinduan meninggikan dirinya lebih dari orang lain. Hal-hal inilah yang disetujui oleh orang banyak. Mereka menerima guru palsu karena memuja kesombongan mereka itu dan meninggikan pendapat dan tradisi mereka yang dibanggakan itu. Tetapi ajaran Kristus tidak sesuai dengan pendapat mereka itu. Ajaran itu bersifat rohani, dan menuntut penyangkalan diri; oleh sebab itu mereka tidak menerima ajaran itu. Mereka tidak mengenal Allah, dan bagi mereka itu suara-Nya melalui Kristus adalah sebagai suara seorang asing.

 Bukankah hal yang sama pula telah terulang pada zaman kita ini? Bukankah banyak orang sampai kepada para pemimpin agama sedang mengeraskan hati mereka itu dalam menentang Roh Suci sehingga mereka tidak lagi mengenal suara Allah? Bukankah mereka itu sedang menolak firman Allah, agar mereka dapat memelihara tradisi mereka itu sendiri?

 "Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa," kata Yesus, "Tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?" Kristuslah yang telah berkata kepada orang Israel melalui Musa. Jika mereka mendengar suara Ilahi yang berkata melalui pemimpin besar mereka, mereka akan mengenal suara itu dalam ajaran Kristus. Jikalau mereka percaya pada Musa, mereka harus percaya akan Dia yang telah dituliskan oleh Musa.

 Yesus telah mengetahui bahwa imam-imam dan rabi-rabi berniat untuk membunuh Dia; tetapi dengan jelas la telah menerangkan kepada mereka itu tentang persatuan-Nya dengan Bapa, dan hubungan-Nya dengan dunia ini. Mereka melihat bahwa tuduhan mereka terhadap Dia tidak beralasan sama sekali, tetapi kebencian dalam hati mereka belum juga padam. Mereka menjadi takut, bila mereka menyaksikan kuasa yang besar berada dalam kerjaan-Nya; tetapi mereka tetap menolak panggilan-Nya, dan menutup diri mereka dalam kegelapan. pe

 Secara nyata mereka telah gagal untuk meruntuhkan kekuasaan Yesus, atau menarik penghargaan dan perhatian orang banyak yang mana terbanyak dari orang-orang itu telah digerakkan oleh firman-Nya-Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 220, 221.

Renungkan Lebih Dalam: Bagaimanakah saya dapat mendengar Yesus dengan jelas dan mengikuti pimpinan-Nya ketika Dia berbicara kepada saya?

Friday, January 19, 2024

PENGANTIN LAKI-LAKI

 

"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu" - Yesaya 60:1

Bagi mereka yang menyongsong Pengantin laki-laki, berita ini disampaikan. Kristus akan datang dengan kuasa dan kemuliaan besar. Ia akan datang dengan kemuliaan-Nya sendiri dan dengan kemuliaan Bapa. la akan datang dengan segenap malaikat suci menyertai Dia. Sedang dunia ini tenggelam dalam kegelapan, akan ada terang dalam setiap tempat kediaman umat suci. Mereka akan memandang terang yang pertama dari kedatangan-Nya yang kedua kali. Terang yang tidak bernoda akan bercahaya dari keindahan-Nya dan Kristus Penebus akan dikagumi oleh semua orang yang telah menyembah Dia.

 Sementara orang jahat melarikan diri dari hadirat-Nya, para pengikut Kristus akan bersukacita. Ayub, memandang akan kedatangan Kristus yang kedua kali, dengan berkata, "Aku sendiri akan melihat .... mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain" (Ayub 19:27). Kepada pengikut-pengikut-Nya yang setia Kristus telah menjadi sahabat sehari-hari dan sahabat yang erat. Mereka telah hidup dalam hubungan yang erat, dalam hubungan yang tetap dengan Allah. Ke atas mereka kemuliaan Tuhan telah bangkit. Dalam mereka terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah pada wajah Kristus telah dipantulkan. Sekarang mereka bersukacita dalam sinar yang tak redup dari kecemerlangan dan kemuliaan Raja dalam keagungan-Nya. Mereka sudah bersedia untuk persekutuan surga; karena mereka mempunyai surga di dalam hati mereka.

 Dengan kepala diangkat, dengan terang yang bersinar dari Matahari Kebenaran bercahaya ke atas mereka, dengan kegembiraan bahwa penebusan mereka telah dekat, mereka menyongsong Pengantin laki-laki, dengan berkata, "Sesungguhnya inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan" (Yesaya 25:9).

 "Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia" (Wahyu 19: 6-9)-Christ's Object Lessons, hlm. 420, 421.

Renungkan Lebih Dalam: Sebelum Yesus kembali dalam keadaan-Nya yang penuh dengan kemuliaan, kemuliaan-Nya akan tercermin pada.mereka yang hidup dekat, berhubungan terus-menerus dengan-Nya. Apakah saya memantulkan kemuliaan Kristus kepada dunia?

Thursday, January 18, 2024

DIA YANG BERKUASA MENYELAMATKAN


"Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui Engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan soraksorai" - Zefanya 3:17.

Sekarang engkau mungkin bergantung pada kebenaranmu sendiri, dan engkau mungkin berpikir bahwa engkau sudah melakukan hal-hal yang melihat bahwa Kristus yang melakukan semuanya, "Pertama-tama saya harus bertobat," beberapa orang berkata demikian. “Saya harus pergi sejauh mungkin tanpa Kristus, lalu Kristus akan menemui saya dan memaafkan saya.”

Engkau tidak dapat memiliki pemikiran untuk bertobat tanpa Kristus. Engkau tidak akan mempunyai kecenderungan untuk datang kepada-Nya kecuali jika la menggerakkan kecenderunganmu dan memberikan kesan atas Roh Kudus-Nya pada pikiran manusia. Dan jika ada manusia di permukaan bumi ini yang mempunyai kecenderungan datang kepada Allah, hal itu adalah karena banyak pengaruh yang direncanakan bagi pelayanan di dalam pikiran dan hati. Pengaruh-pengaruh itu memanggil untuk suatu persekutuan dengan Allah dan apresiasi terhadap apa yang Alah telah lakukan baginya. Lalu marilah kita jangan berkata bahwa kita dapat bertobat dengan kekuatan kita sendiri, lalu Kristus akan memaafkan kita. Kenyataannya memang bukan karena kekuatan kita. Kemurahan Allahlah yang mengampuni kita. Adalah kemurahan Allah yang menuntun kita kepada kuasa-Nya pada pertobatan. Oleh karena itu, semuanya adalah Yesus Kristus, segalanya karena Dia. Dialah segalanya, dan engkau akan mengembalikan kemuliaan kepada Allah. Mengapa engkau tidak memberikan tanggapan saat bertemu bersama pada pertemuan-pertemuanmu? Mengapa engkau tidak memiliki pengaruh dari Roh Allah pada saat kasih Yesus dan penyelamatan diberikan kepadamu? Karena engkau tidak melihat Kristus sebagai yang pertama dan yang terakhir dan yang terbaik, Alfa dan Omega, yang Awal dan yang Akhir, Pencipta dan Penyempurna iman kita. Engkau tidak menyadari hal ini, karena itu engkau tetap berada di dalam dosamu. Mengapa demikian? Karena setan ada di sini bergumul dan berjuang bagi jiwa-jiwa manusia. Ia mencampakkan bayangannya tepat menghalangi jalan kita, dan yang dapat engkau lihat hanyalah musuh itu dan kekuatannya.

Jauhkanlah pandanganmu dari kuasanya dan pandanglah Dia yang berkuasa menyelamatkan sepenuhnya. Mengapa imanmu tidak bergerak ke arah bayangan di mana Kristus berada? la telah melepaskan engkau dari belenggu dan memberikan pemberian yang berharga kepada manusia. Ia akan mengajarkan kepadamu bahwa setan akan menuntut setiap jiwa yang tidak mengikut Dia sebagai milik-Nya—Faith and Works, hlm. 72, 73.

Renungkan Lebih Dalam: Hal apakah dalam hidup saya yang menghalangi saya untuk memandang Yesus secara terus-menerus dan konsisten?

Wednesday, January 17, 2024

RAJA SURGAWI

"Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang ... dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" - 1 Petrus 1: 18,19.


Yesus memandang pada mangsa korban yang tidak bersalah itu, dan melihat bagaimana orang Yahudi telah menjadikan perhimpunan bepenyesalan dari dosa yang penuh kerendahan hati, mereka telah melipatgandakan korban binatang, seakan-akan Allah dapat dihormati dengan pelayanan yang tidak menaruh belas kasihan. Imam-imam dan para penghulu telah mengeraskan hati oleh sifat mementingkan diri dan kekikiran. Lambang yang justru menunjuk kepada Anak Domba Allah telah mereka jadikan sebagai alat untuk mengeruk keuntungan. Demikianlah pada pemandangan orang banyak kesucian upacara korban sudah sebagian besarnya dirusakkan. Kemarahan orang Yahudi dibangkitkan. Ia mengetahui bahwa darah-Nya, yang tidak lama lagi akan dicurahkan untuk dosa dunia ini, akan kurang dihargai oleh imam-imam dan tua-tua sebagaimana halnya dengan darah binatang yang mereka biarkan mengalir terus-menerus.

Terhadap kebiasaan inilah Kristus telah berbicara dengan perantaraan para nabi. Samuel telah berkata, "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan" 1 Sam. 15:22. la yang sudah memberikan nubuatan ini sekarang untuk saat terakhir mengulangi amaran itu. Dalam kegenapan nubuatan, orang banyak telah memasyhurkan Yesus sebagai raja Israel. Ia telah menerima penghormatan mereka, dan menerima jabatan raja. Dalam tabiat seperti inilah la harus bertindak. Ia mengetahui bahwa usaha-Nya untuk membaharui keimamatan yang bejat akan sia-sia belaka, meskipun demikian pekerjaan-Nya harus dilakukan, kepada orang banyak bukti tugas Ilahi-Nya harus diberikan.

Sekali lagi pandangan Yesus yang tajam itu mengamat-amati halaman Bait Suci yang sudah dinajiskan. Semua mata tertuju kepada-Nya. Imam dan penghulu, orang Farisi dan orang kafir, memandang keheran-heranan kepada-Nya yang berdiri di hadapan mereka dengan kebesaran Raja Surga. Keilahian memancar melalui kemanusiaan, menyelubungi Kristus dengan keagungan dan kemuliaan yang belum pernah dinyatakan-Nya sebelumnya .... Kristus berbicara dengan suatu kuasa yang memengaruhi orang banyak bagaikan angin topan yang keras, "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Suara-Nya berbunyi laksana nafiri di seluruh Bait Suci-Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 212, 213.

Renungkan Lebih Dalam: Kapankah saya pernah merasakan kemarahan yang saleh yang Yesus lakukan di Bait Suci?


Tuesday, January 16, 2024

OKNUM YANG ADA DENGAN SENDIRINYA

"Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" - Yohanes 8:58.

Abraham mempelajari dari Allah tentang pelajaran yang terbesar yang pernah diberikan kepada makhluk yang fana. Doanya agar ia boleh melihat Kristus sebelum ia mati sudah dijawab. la melihat Kristus, ia melihat segala perkara yang dapat dilihat oleh makhluk yang fana. Oleh mengadakan penyerahan sepenuhnya, ia sanggup mengerti khayal tentang Kristus yang telah diberikan kepadanya. Kepadanya ditunjukkan bahwa dalam mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan orang berdosa dari kebinasaan kekal, Allah sedang mengadakan suatu pengorbanan yang lebih besar dan lebih ajaib dari yang pernah dapat dibuat oleh manusia.

Pengalaman Abraham menjawab pertanyaan: "Dengan apakah aku akan pergi menghadap Tuhan dan tunduk menyembah kepada Allah di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap dia dengan korban bakaran, dengan. anak lembu berumur setahun? Berkenankah Tuhan kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkan anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?" (Mikha 6: 6, 7). Dalam perkataan Abraham, “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku" (Kejadian 22: 8), dan dalam hal Allah menyediakan suatu korban gantinya Ishak, sudah dinyatakan bahwa tidak seorang pun dapat menebus dirinya sendiri. Sistem pengorbanan kafir semata-mata tidak berkenan kepada Allah. Ayah tidak boleh-mempersembahkan anak laki-laki atau anak perempuan untuk korban karena dosa. Anak Allah sajalah dapat menanggung dosa dunia.

Oleh penderitaannya sendiri, Abraham disanggupkan untuk melihat tugas pengorbanan Juruselamat. Tetapi Israel tidak mau mengerti sesuatu yang tidak dapat diterima oleh hati mereka yang sombong. Perkataan Kristus mengenai Abraham tidak memberitahukan kepada para pendengar-Nya suatu makna yang dalam. Orang Farisi melihat dalamnya hanya alasan yang baru untuk mengkritik. Mereka menjawab dengan ejekan seolah-olah mereka hendak membuktikan bahwa Yesus seorang yang kurang waras pikirannya. "UmurMu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Dengan kebesaran yang penuh khidmat

Yesus menjawab, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Abraham ada, Aku

sudah ada." Suasana tenang meliputi rombongan orang banyak itu. Nama Allah, yang diberikan kepada Musa untuk mengungkapkan buah pikiran tentang hadirat yang kekal, telah dituntut sebagai milik-Nya sendiri oleh Rabi Galilea ini. la telah mengumumkan diri-Nya sebagai Oknum yang ada dengan sendirinya, la yang telah dijanjikan kepada Israel, yang "permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Mikha 5: 1)—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 84, 85.

Renungkan Lebih Dalam: Yesus melihat setiap kebutuhan saya sebelum dasar dunia dibentuk. Bagaimanakah saya dapat berterima kasih kepada-Nya saat ini karena telah mengasihi saya sebelum dunia dijadikan?

Monday, January 15, 2024

IMAM BESAR

"Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga" - Ibrani 7:26

Perintah yang disampaikan kepada Musa saat berada di gunung bersama P Tuhan, "Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku untuk konstruksi Bait Suci tersebut. Dengan kemurtadan mereka, orang Israel kehilangan berkat kehadiran Ilahi, dan dengan waktu yang ada membuat tidak mungkin mendirikan Bait Suci bagi Tuhan di antara mereka. Tetapi setelah mereka sekali lagi diterima oleh Surga, pemimpin besar itu mulai menjalankan perintah Ilahi.

Orang-orang pilihan secara khusus diberkati oleh Tuhan dengan keterampilan dan hikmat untuk pembangunan Bait Suci itu. Allah sendiri yang memberikan kepada Musa rencana struktur bangunan tersebut, dengan petunjuk khusus mengenai ukuran dan bentuknya, bahan yang akan digunakan, dan setiap perabot yang harus berada di dalamnya. Tempat kudus buatan tangan manusia seharusnya “gambaran saja dari yang sebenarnya," "segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga" (Ibrani 9: 24, 23) sebuah gambaran miniatur Bait Suci surgawi tempat Kristus, Imam Besar agung kita, setelah mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, untuk melayani demi orang berdosa. Tuhan menyajikan di hadapan Musa di gunung, suatu pemandangan tempat suci surgawi, dan memerintahkan dia untuk membuat segala sesuatu menurut pola yang ditunjukkan kepadanya. Semua arahan ini dicatat dengan cermat oleh Musa, yang menyampaikannya kepada para pemimpin ....

Untuk pembangunan Bait Suci tersebut, persiapan yang besar dan mahal diperlukan; sejumlah besar bahan yang paling berharga dan mahal dibutuhkan; namun Tuhan hanya menerima persembahan sukarela. "Setiap. orang yang memberikannya dengan rela hati, kamu harus menerima persembahan-Ku" adalah perintah Ilahi yang diulangi oleh Musa kepada jemaat Israel. Pengabdian kepada Tuhan dan semangat pengorbanan adalah persyaratan pertama dalam mempersiapkan tempat bersemayam bagi Yang Mahatinggi.

Semua orang menanggapi dengan satu hati. "Mereka datang, setiap orang yang tergerak hatinya, dan setiap orang yang dibujuk oleh roh-Nya, dan mereka membawa persembahan Tuhan untuk pekerjaan Kemah Pertemuan, dan untuk semua pelayanan-Nya, dan untuk pakaian kudus"-Christ in His Sanctuary, hlm. 34, 35.

Renungkan Lebih Dalam: Apakah sesuatu yang terjadi di gereja Anda menggugah hati Anda untuk memberi?

Sunday, January 14, 2024

SAHABAT TERBAIK

 

"Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku"-Yohanes 15: 15.

Saya melihat bahwa adalah hak istimewa bagi setiap orang Kristen untuk menikmati gerakan mendalam dari Roh Allah. Kedamaian surgawi yang tentang Tuhan dan surga. Engkau akan merayakan janji-janji mulia dari Firman-Nya.

Tetapi ketahuilah terlebih dahulu bahwa engkau telah memulai perjalanan Kristen. Ketahuilah bahwa langkah-langkah pertama harus diambil di jalan menuju kehidupan abadi. Jangan tertipu. Saya khawatir, ya, saya tahu banyak dari antara kamu yang tidak tahu apa itu agama. Engkau telah merasakan suatu kegembiraan, beberapa emosi, tetapi engkau belum pernah melihat dosa dalam kedahsyatannya. Engkau tidak pernah merasakan keadaanmu yang terlepas, dan berbalik dari jalanmu yang jahat dengan kesedihan yang pahit. Engkau tidak pernah mati bagi dunia. Engkau masih menyukai kesenangannya; engkau suka terlibat dalam percakapan tentang hal-hal duniawi. Tetapi ketika kebenaran Tuhan diperkenalkan, engkau tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Mengapa begitu diam? Mengapa begitu cerewet pada hal-hal duniawi, dan begitu diam pada perihal yang seharusnya menjadi perhatianmu? Perihal yang harus melibatkan seluruh jiwamu. Kebenaran Allah tidak tinggal di dalam kamu.

Saya melihat banyak yang jujur dalam pengakuan luarnya, tetapi di dalam penuh kecurangan. Jangan menipu diri sendiri, mahaguru yang berhati palsu. Allah melihat hati. "Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati." Saya melihat cinta akan dunia ada di dalam hati mereka, tetapi agama Yesus tidak ada di sana. Jika orang yang mengaku Kristen mengasihi Yesus lebih daripada mencintai dunia, dia akan senang berbicara tentang Dia, Sahabat terbaiknya yang menjadi pusat kasih sayang tertingginya.

Dia datang membantu mereka ketika mereka merasakan kondisi mereka yang hilang dan sekarat. Ketika dalam kelelahan dan sarat dengan dosa, mereka berpaling kepada-Nya. Dia menghilangkan beban kesalahan dan dosa mereka, menghilangkan kesedihan dan ratapan mereka, dan mengalihkan seluruh aliran kasih sayang mereka. Hal-hal yang dulu mereka sukai, sekarang mereka benci; dan hal-hal yang mereka benci, mereka sekarang cintai-Spiritual Gifts, vol. 2, hlm. 258, 259.

Renungkan Lebih Dalam: Apakah Yesus Sahabat Terbaik saya? Jika seseorang mengamati saya, akankah mereka mendengar saya berbicara tentang Dia lebih dari saya berbicara tentang teman-teman duniawi saya?

Saturday, January 13, 2024

FONDASI

 

"Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus" - 1 Korintus 3:11.

Setiap tindakan dalam hidup, sekalipun hanya tindakan yang sederhana saja, mempunyai pengaruh dalam membentuk tabiat. Suatu tabiat yang baik adalah lebih berharga daripada harta duniawi, dan pekerjaan untuk membentuknya adalah pekerjaan yang paling agung yang dapat dilakukan manusia.
 
Tabiat yang terbentuk karena keadaan, bisa berubah-ubah dan tidak serasi, dan merupakan sekumpulan hal-hal yang saling bertentangan. Orang-orang yang memiliki tabiat seperti itu tidak mempunyai tujuan atau cita-cita yang tinggi dalam hidupnya. Mereka tidak mempunyai pengaruh yang baik terhadap tabiat orang lain. Mereka tidak memiliki tujuan dan tidak berdaya.
 
Allah mengharapkan agar kita membangun tabiat sesuai dengan pola yang telah dihadapkan kepada kita. Kita harus menyusun bata demi bata, sambil menambahkan anugerah kepada anugerah, dan mencari titik-titik kelemahan kita serta memperbaikinya sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan. Bilamana sebuah retak terlihat pada dinding dari sebuah rumah, kita tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan bangunan itu. Di dalam pembangunan tabiat kita, retak-retak sering terlihat. Kecuali kerusakan-kerusakan ini diperbaiki, maka rumah itu akan roboh bilamana topan ujian menempuhnya.
 
Allah memberikan kepada kita kekuatan, kuasa untuk berpikir, waktu, supaya kita bisa membangun tabiat yang di atasnya la dapat membubuhkan cap persetujuan-Nya. Ia menghendaki agar setiap anak-Nya membangun suatu tabiat yang agung, dengan perbuatan-perbuatan yang suci dan luhur, agar pada akhirnya ia bisa menghadapkan sebuah bangunan yang simetris, sebuah bait suci yang indah, dihormati oleh manusia dan Allah.
 
Di dalam membangun tabiat kita, kita harus membangunnya di atas Yesus. Ia adalah dasar, Fondasi yang kokoh-sebuah landasan yang tidak akan pernah dapat dihancurkan. Topan ujian dan penggodaan tidak dapat menggoyang bangunan yang dialaskan di atas Batu Karang Yang Kekal itu.
 
la yang ingin bertumbuh menjadi sebuah bangunan yang indah bagi Tuhan harus memperkembangkan setiap kuasa yang ada di dalam dirinya. Hanyalah dengan penggunaan yang baik akan segala bakat, tabiat itu dapat diperkembangkan dengan serasi. Dengan cara demikian, sebagai bahan-bahan untuk landasan itu kita menggunakan hal-hal yang digambarkan dalam Firman itu sebagai emas, perak, batu-batu berharga yaitu bahan-bahan yang akan tahan terhadap ujian api Allah yang menyucikan itu. Di dalam pembangunan tabiat kita, Yesus adalah teladan kita-Seri Membina Keluarga, jld. 2, hlm. 174, 175.omale didat nipolgupall
 
Renungkan Lebih Dalam: Apakah saya menggunakan bakat-bakat saya dengan cara yang akan berkontribusi pada pengembangan karakter yang saleh?



Friday, January 12, 2024

SABAT, HARI KETUJUH DAN PERHENTIAN

Sabat Kedua tahun 2024

Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Keluaran 20:8-10

Dewasa ini banyak orang mengaku percaya pada Allah, tetapi mereka tidak mau melakukan seluruh perintah Allah. Allah memerintahkan supaya mengingat dan menguduskan hari Sabat. Namun, banyak orang berdalih manakah hari Sabat itu dalam tujuh hari satu minggu. Kata Sabat tidak tercantum dalam kalender. Yang ada dalam Kalender yaitu hari Sabtu. Bagaimana kita dapat mencocokkan hari Sabat dengan hari Sabtu? Walaupun Sabat tidak tercantum dalam kalender, tetapi pengertian bahasa dapat menjelaskan dengan tuntas mengenai kecocokan hari Sabat dengan hari Sabtu. Menurut bahasa Ibrani Sabat (Sabaah) artinya perhentian, sedangkan Sabtu dalam bahasa Arab artinya ketujuh; maka dengan demikian tidaklah sulit untuk mengetahui dan memahami kecocokan hari Sabat dengan hari Sabtu.

Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu.” Keluaran 20:10. Ayat ini menjelaskan hari ketujuh (Sabtu) adalah hari Sabat (hari perhentian) Tuhan, Allahmu.” Keluaran 20:10. Di dunia, manusia dapat menentukan satu tahun adalah 365 hari; 52 minggu; 12 bulan; dengan menghitung dan mengukur peredaran bumi yang berputar mengelilingi matahari. 365 hari oleh sebab bumi berputar dan beredar 365 kali mengelilingi matahari. 52 minggu karena selama itu ada 52 kali tujuh hari ditambah satu hari. 12 bulan oleh sebab selama satu tahun terjadi 12 kali bulan purnama. Ini semua dapat dihitung dan ditetapkan oleh manusia. Tetapi 1 minggu adalah 7 hari tidak dapat ditetapkan oleh manusia, sebab Tuhan Allah sendiri yang membuatnya demikian. Tuhan Allah sendiri yang menetapkan, yang memantulkan bahwa 1 minggu adalah tujuh hari.

“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam” (Kejadian 1:31). Ayat ini menegaskan bahwa dunia ini dan isinya dijadikan Allah dalam waktu enam hari lamanya. “Maka... berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu (Kejadian 2:2). Jadi pekerjaan penciptaan lamanya 6 hari dan hari ketujuh Allah berhenti, bukan oleh sebab Ia sudah lelah, melainkan Ia dengan kewibawaannya mengkhususkan hari ketujuh itu menjadi hari yang diberkati dan dikuduskan. Dan, genaplah satu minggu itu adalah tujuh hari. Jadi hari Sabat (perhentian) adalah hari Sabtu (ketujuh dalam minggu). Sepanjang isi Alkitab dari buku Kejadian sampai buku Wahyu, tidak ada hari lain yang ditetapkan Allah sebagai hari kudusNya, selain hari Sabat hari yang ketujuh itu; yang wajib kita ingat dan kuduskan.

Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

AWAL PENGUDUSAN SABAT

Sabat Pertama tahun 2024

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:1-3

Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. Tetapi satu minggu adalah tujuh hari; dan hari yang ketujuh diberkati dan dikuduskan Allah. “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya.” Kejadian 2:3.

Ketika Allah selesai menjadikan langit dan bumi serta segala isinya, ada dua lembaga suci yang didirikan oleh Allah. Yang pertama adalah lembaga pernikahan; dan yang kedua adalah lembaga hari perhentian. Lembaga perhentian itu adalah hari Sabat. Apakah maksud Allah dengan menciptakan lembaga perhentian atau hari Sabat? “Kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan Allahmu.” Yehezkiel 20:20.

Menurut nabi Yehezkiel, hari Sabat itu diberikan oleh Tuhan untuk menjadi peringatan antara Tuhan dan kita manusia. Dalam terjemahan lain menjadi peringatan adalah menjadi tanda perhubungan antara Tuhan sendiri dan kita manusia yang berdosa. Sebenarnya manusia yang berdosa telah putus hubungannya dengan Allah. “Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” Yesaya 59:1, 2. Tetapi Allah dalam kasih dan kemurahanNya terhadap kita manusia yang berdosa tetap memberi kesempatan pada kita untuk memegang hubungan dengan Dia melalui menguduskan hari Sabat.

Bilamana kita berhenti dari segala pekerjaan kita pada hari Sabat, lalu menguduskannya, maka Allah, Khalik langit dan bumi akan memberkati dan menguduskan kita. Sebagaimana Ia memberkati dan menguduskan hari yang ketujuh itu, begitulah Ia akan memberkati dan menguduskan orang yang menghormati lembaga hari perhentian yang ditetapkan Allah sejak kejadian dunia. Jika kita mau diberkati dan dikuduskan, supaya tetap memiliki hubungan baik dengan Allah, marilah kita mengingat dan menguduskan hari Sabat itu dengan bersukacita.

Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

KASIH KEKAL

"Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu" - Matius 6:15.

Apabila seseorang berpaling jauh dari kelemahan-kelemahan manusia untuk memandang Yesus, suatu perubahan terjadi dalam tabiat. Roh Kristus, yang bekerja dalam hati, menyesuaikannya kepada peta-Nya. Dan hendaklah menjadi usahamu untuk meninggikan Yesus. Hendaklah mata pikiran diarahkan kepada "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1: 29). Dan bilamana engkau menggabungkan diri dalam pekerjaan ini, ingatlah bahwa “barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa" (Yakobus 5: 20).
 
"Tetapi jika kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu" (Matius 6: 15). Tidak ada yang dapat membenarkan roh yang tidak suka mengampuni. Orang yang tidak mengasihi orang lain menunjukkan bahwa ia sendiri bukan orang yang turut mengambil bagian dari karunia pengampunan Allah. Dalam pengampunan Allah, hati orang yang bersalah ditarik dekat ke hati yang besar dari Kasih yang Kekal. Pengasihan Ilahi yang melimpah mengalir ke dalam jiwanya orang berdosa dan dari dia mengalir ke jiwa-jiwa orang lain. Kelembutan dan pengasihan yang telah ditunjukkan Kristus dalam hidup-Nya sendiri yang berharga itu akan terlihat dalam diri orang yang menjadi peserta karunia-Nya. "Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus" (Roma 8: 9). la menjauh dari Allah, menjadikan perpisahan yang kekal dari Dia.
 
Adalah benar bahwa ia barangkali pernah menerima pengampunan; tetapi rohnya yang tidak berpengasihan menunjukkan bahwa ia sekarang menolak kasih Allah yang mengampuni. Ia telah memisahkan dirinya dari Allah dan berada dalam keadaan yang sama seperti sebelum ia diampuni. Ia telah menolak pertobatannya dan dosa-dosanya berada di atas dia seperti ia belum bertobat.
 
Tetapi pelajaran penting dari perumpamaan ini terletak dalam perbandingan di antara pengasihan Allah dan kekerasan hati manusia; dalam kenyataan bahwa pengasihan pengampunan Allah harus menjadi ukuran terhadap dirinya sendiri ....
 
Kita tidak diampuni sebab kita mengampuni, tetapi sebagaimana kita mengampuni. Dasar dari segala pengampunan terdapat dalam kasih Alah yang tidak berdasarkan jasa; tetapi oleh sikap kita terhadap orang lain kita tunjukkan apakah kita sudah menjadikan kasih itu milik kita-Seri Membina Keluarga, jld. 5, hlm. 188.
 
Renugkan Lebih Dalam: Apakah saya cenderung menilai dosa, melihat beberapa orang lebih buruk dari yang lain? Bagaimanakah kecenderungan ini memengaruhi kemampuan saya untuk mengampuni dosa yang mungkin bukan kesalahan saya