"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya''– 2 Korintus 11: 3.
Orang yang akan memperhatikan kesederhanaan dalam segala kebiasaannya, membatasi selera dan mengendalikan hawa nafsu, memelihara kuasa pikirannya kuat, aktif, dan gagah, lekas mengerti segala sesuatu yang menuntut pikiran dan tindakan, tajam membedakan antara yang suci dan yang tidak suci, serta bersedia untuk menerjunkan diri dalam tiap-tiap usaha untuk kemuliaan Allah dan kepentingan umat manusia.
Anak-anak kecil harus dididik dalam kesederhanaan sebagai seorang anak kecil. Mereka harus dilatih untuk merasa puas dengan tugas-tugas yang kecil dan bersifat menolong, dan kesukaan-kesukaan serta pengalaman-pengalaman yang biasa dalam usia mereka. Masa kanak-kanak menjadi jawab atas tangkai yang disebutkan dalam perumpamaan, dan tangkai itu mempunyai keindahannya yang tersendiri. Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk menjadi matang terlalu cepat, melainkan sedapat-dapatnya harus dibiarkan dalam kesegaran dan keindahan masa kecil mereka. Makin pendiam dan makin sederhana kehidupan seorang anak--makin bebas dari keributan dan makin serasi dengan alam--maka keadaannya akan semakin baik bagi kesegaran jasmani dan mental serta bagi kekuatan rohaninya.
Orang tua harus memberikan teladan hidup mereka untuk mendorong terbentuknya kebiasaan sederhana, dan menarik anak-anak mereka dari kehidupan yang dibuat-buat kepada suatu kehidupan yang alamiah.
Guru terbesar yang pernah dikenal dunia ini dikagumi karena kesederhanaan-Nya; Ia mengajarkan kebenaran Ilahi dengan cara yang sederhana sehingga anak-anak pun dapat mengerti perkataan-Nya, dan bersamaan dengan itu Ia menarik perhatian orang yang paling terpelajar dan ahli-ahli pikir yang terdalam di dunia ini. Oleh menggunakan illustrasi- illustrasi yang sudah lazim Ia membuat kebenaran itu sederhana kepada pikiran orang-orang biasa. Dalam kesederhanaan, Ia menabur bibit Injil kebenaran dalam pikiran dan hati para
pendengar-Nya, lalu bibit itu bertumbuh dan memberikan suatu penuaian untuk hidup yang kekal.
Kemuliaan-Nya (Kristus) adalah kesederhanaan-Nya.