Saturday, January 6, 2024

SENIMAN AGUNG

 Sabat, 6 Januari 2024

SENIMAN AGUNG
"Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu"--Matius 6: 29.

Kristus mengajar murid-murid-Nya bahwa ukuran perhatian Ilahi yang diberikan pada karya Allah mana pun sebanding dengan peringkat yang ditempati benda itu dalam skala penciptaan. Burung pipit cokelat kecil, yang tampaknya seperti burung yang paling rendah, diperhatikan oleh Sang Pencipta. Tidak satu pun jatuh ke tanah yang lepas dari perhatian Bapa surgawi kita. Bunga-bunga di padang, rerumputan yang menyelimuti bumi dengan kehijauan-semuanya mendapat perhatian dan kepedulian dari Bapa Surgawi kita.
"Pandanglah burung-burung di udara," kata Kristus, "yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung; namun diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu" (Matius 6: 26-29). Jika bunga bakung di ladang adalah sasaran perhatian lembut dari sang Seniman Agung, yang membuatnya begitu indah sehingga melebihi kemuliaan Salomo, raja terbesar yang pernah memegang tongkat kerajaan; jika rerumputan di padang dijadikan permadani yang indah bagi bumi, dapatkah kita membayangkan penghargaan yang dianugerahkan Allah kepada umat manusia, yang dibentuk serupa gambar-Nya?
Tuhan memberi manusia kecerdasan agar mereka dapat memahami hal-hal yang lebih besar daripada benda-benda indah di alam ini. Dia membawa agen manusia ke wilayah kebenaran yang lebih tinggi, memimpin pikiran lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, dan membukakan pikiran llahi kepada mereka. Dan dalam buku pemeliharaan Tuhan, jilid kehidupan, masing-masing diberikan satu halaman. Halaman itu berisi setiap hal khusus dari sejarahnya. Bahkan rambut kepalanya pun terhitung. Anak-anak Allah tidak pernah absen dari pikiran-Nya.
Dan meskipun dosa ada selama berabad-abad, berusaha untuk melawan arus cinta kasih yang mengalir dari Tuhan kepada umat manusia, namun cinta dan perhatian yang Tuhan limpahkan kepada makhluk yang telah Dia ciptakan menurut gambar-Nya sendiri tidak berhenti bertambah dalam kekayaan dan kelimpahannya....Dia memahkotai kebajikan-Nya melalui Yesus, karunia yang tak ternilai--Manuscript Releases, vol. 17, hlm. 182, 183.
Renungkan Lebih Dalam: Jika Tuhan begitu memedulikan saya, mengapa saya membiarkan kesusahan dunia membuat saya khawatir?
Semua tanggapan:
122

HAKIM DARI SEMUA ORANG

Jumat, 5 Januari 2024
Hakim Dari Semua Orang




"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih”—Matius 22:14.

Ketika tuan rumah pergi ke pasar dan menemukan orang-orang yang tidak bekerja, dia berkata, "Mengapa kamu berdiri di sini menganggur sepanjang hari?" Dan jawaban mereka adalah, "Karena tidak ada orang yang mempekerjakan kami." Tak satu pun dari mereka yang dipanggil pada sore hari, ada di sana pada pagi harinya. Mereka tidak menolak panggilan itu. Mereka yang menolak dan kemudian bertobat, tindakan yang baik untuk bertobat; tetapi tidak aman untuk meremehkan panggilan belas kasihan yang pertama
Tuhan menuntut agar api kudus digunakan dalam pelayanan-Nya. Kita harus menyampaikan pekabaran dari Pemilik Rumah Ilahi kepada sesama manusia. Ini akan mengesankan hati. Di bagian mana pun pria dan wanita bekerja di kebun anggur Tuhan, mereka perlu memeriksa hati mereka sendiri dengan saksama. Jika mereka cenderung meninggikan diri sendiri dan merendahkan orang lain, hati mereka perlu diubah, sampai mereka tidak lagi menempatkan penilaian mereka sendiri atas pekerjaan mereka dan pekerjaan orang lain.
Kita membutuhkan roh kasih dan ketergantungan sejati kepada Tuhan. Ketika kita memiliki keyakinan mutlak kepada Dia yang adalah Kebenaran, kita akan menyadari bahwa kekhawatiran dan kecemasan tidak diperlukan.
Apa pun pekerjaan yang kita lakukan, kita harus melakukannya untuk Kristus. Ada banyak jenis pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu dan situasi yang harus dilakukan bagi Tuhan. Orang-orang yang tidak percaya akan melakukan pekerjaan ini secara formalitas, untuk upah yang mereka terima. Mereka tidak tahu nikmatnya bekerja sama dengan Pekerja Ahli. Tidak ada spiritualitas dalam pekerjaan mereka yang melayani dirinya sendiri. Motif yang sama, aspirasi yang sama, inspirasi yang sama, keinginan untuk dianggap pintar oleh orang-orang, menguasai hidup mereka. Orang seperti itu mungkin menerima pujian dari manusia, tetapi tidak dari Tuhan. Mereka yang benar-benar dipersatukan dengan Kristus tidak bekerja untuk upah mereka sendiri. Dengan bekerja bersama Tuhan, mereka tidak berusaha untuk meninggikan diri sendiri.
Pada hari besar terakhir keputusan-keputusan akan dibuat yang akan menjadi kejutan bagi orang banyak. Penilaian manusia tidak akan mendapat tempat dalam keputusan tersebut. Kristus dapat dan akan mengadili setiap kasus; karena semua penghakiman telah diserahkan kepada-Nya oleh Bapa. Dia akan menaksir nilai dari setiap pelayanan yang tidak tampak pada pandangan manusia. Hal-hal yang paling rahasia terbuka bagi mata-Nya yang melihat segala sesuatu. Ketika Hakim dari semua orang melakukan penyelidikan-Nya, banyak dari mereka yang ditempatkan manusia di posisi pertama akan ditempatkan di posisi terakhir, dan mereka yang telah ditempatkan di tempat terendah oleh manusia akan dikeluarkan dari barisan dan dijadikan yang pertama -Review and Herald, 31 Juli 1900.
Renungkan Lebih Dalam: Kapan terakhir kali saya mendengar tepuk tangan surga untuk suatu tindakan pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri?

BATU YANG TERUJI

Kamis, 04 Januari 2024

BATU YANG TERUJI 

"Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!-Yesaya 28: 16.


Penebus kita adalah "Batu yang Teruji." Eksperimen telah dilakukan, ujian besar telah dilangsungkan, dengan hasil kesuksesan yang sempurna. Di dalam Dia terpenuhi semua maksud Tuhan untuk menyelamatkan dunia yang hilang. Tidak pernah ada fondasi yang mengalami cobaan dan ujian yang begitu hebat seperti "Batu yang Teruji" ini. Tuhan tahu apa yang dapat ditopang oleh batu fondasi ini. Dosa seluruh dunia bisa ditumpuk di atasnya.

Orang-orang pilihan Tuhan akan dinyatakan, gerbang surga akan dibuka bagi semua orang yang mau percaya; kemuliaannya yang tak terhingga akan diberikan kepada para pemenang.

"Batu yang Teruji" adalah Kristus, diuji oleh kesesatan manusia. Engkau, Oh Juruselamat kami, telah memikul beban; Engkau telah memberikan kedamaian dan istirahat; Engkau telah diuji, dibuktikan oleh orang-orang ber-iman yang telah membawa pencobaan-pencobaan mereka kepada belas kashan-Mu, kesedihan mereka kepada kash-Mu, luka-luka mereka kepada kesembuhan-Mu, kelemahan mereka kepada kekuatan-Mu, kekosongan mereka untuk kepenuhan-Mu; dan tidak pernah, tidak pernah satu jiwa pun dikecewakan. Yesus, Batu Terujiku, kepada-Mu aku akan datang, waktu demi waktu. Di hadirat-Mu aku terangkat mengatasi rasa sakit. "karena hatiku lemah lesu, tuntunlah aku ke gunung Batu yang terlalu tinggi bagiku" (Mazmur 61: 3).

Adalah hak istimewa kita untuk menikmati persekutuan yang manis dengan Allah. Berharga bagi orang percaya darah pendamaian-Nya, berharga kebenaran-Nya yang membenarkan. "Karena itu bagi kamu yang percaya, la mahal" (1 Petrus 2: 7).

Ketika saya merenungkan mata air hidup yang darinya kita bisa mendapat kekuatan, saya berduka karena begitu banyak orang yang kehilangan kesenangan yang mungkin mereka bisa miliki ketika merenungkan kebaikan-Nya. Kita harus menjadi putra dan putri Allah, tumbuh menjadi Bait Suci di dalam Tuhan. "Bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru" (Efesus 2: 19, 20). Ini adalah hak istimewa kita. Betapa Surga terkagum-kagum dengan kondisi gereja saat ini yang begitu berarti bagi dunia, yaitu setiap batu, jika berada pada tempatnya yang semestinya, adalah batu hidup yang memancarkan cahaya-Review and Herald, 19 Ma-ret 1895.

Renungkan Lebih Dalam: Apakah Yesus adalah Batu yang Teruji  yang terbukti bagimu, Pribadi yang dapat saya andalkan? Apakah saya memercayakan Yesus dengan pencobaan-pencobaan saya yang paling menyakitkan?

POKOK ANGGUR YANG HIDUP

 Rabu, 03 Jan 2024

POKOK ANGGUR YANG HIDUP
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"--Yohanes 15: 5.

Saya sering melihat anak-anak Tuhan mengabaikan doa, terutama doa pribadi, sungguh jumlahnya terlalu banyak; banyak orang tidak menjalankan iman yang merupakan hak istimewa dan kewajiban mereka untuk dijalankan, sering kali menunggu perasaan yang sesungguhnya hanya dapat datang oleh iman. Perasaan bukanlah iman; keduanya berbeda. iman adalah bagian kita untuk kita latih, tetapi perasaan gembira dan berkat-berkat adalah milik Allah untuk diberikan kepada kita. Rahmat Tuhan datang ke dalam jiwa melalui saluran iman yang hidup, dan melatih iman tersebut adalah di dalam pengendalian kita.
Iman sejati memegang dan menuntut berkat yang dijanjikan sebelum itu diwujudkan dan dirasakan. Kita harus mengirimkan permohonan kita dalam iman, di dalam tirai yang kedua, dan biarlah iman kita memegang teguh berkat yang dijanjikan, dan menuntutnya sebagai milik kita. Kita kemudian harus percaya bahwa kita menerima berkat itu, karena iman kita sudah memegangnya, dan berdasarkan Firman, itu adalah milik kita. "Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu" (Markus 11: 24). Inilah iman, iman yang polos, yaitu percaya bahwa kita menerima berkat, bahkan sebelum kita mendapatkannya. Ketika berkat yang dijanjikan terwujud dan dinikmati, iman ditelan; Tetapi banyak orang beranggapan bahwa mereka memiliki iman yang besar ketika mereka memiliki kuasa Roh Kudus yang besar, dan bahwa mereka tidak dapat memiliki iman kecuali mereka merasakan kuasa Roh Kudus. Orang-orang yang demikian mencampuradukkan iman dengan berkat-berkat yang datang melalui iman.
Saat yang tepat untuk melatih iman adalah ketika kita merasa kekurangan kuasa Roh Kudus. Ketika awan tebal kegelapan tampak melayang di atas pikiran, maka inilah saatnya untuk membiarkan iman yang hidup menembusi kegelapan dan memencarkan awan gelap.
Iman yang sejati bertumpu pada janji-janji yang terdapat dalam firman Tuhan, dan hanya mereka yang menaati firman itu yang dapat mengklaim janji-janjinya yang mulia....
Kita harus banyak berdoa secara pribadi. Kristus adalah pokok anggur, kita adalah ranting-rantingnya. Dan jika kita ingin tumbuh dan berkembang, kita harus terus-menerus menyerap getah dan nutrisi dari Pokok Anggur yang Hidup; karena jika terpisah dari Pokok Anggur, kita tidak memiliki kekuatan apa pun-- Christian Experience and Teachings of Ellen C. White, hlm. 126, 127.
Renungkan Lebih Dalam: jika iman adalah saluran yang melaluinya perasaan akan kepastian datang, bagaimana saya dapat mengarahkan kembali hidup saya untuk mengambil keputusan bukan berdasarkan perasaan tetapi pada iman akan janji-janji Allah?

PENANGGUNG BEBAN

Selasa, 2 Januari 2024

Penanggung Beban

"Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"-Matius 11: 28.

Di dalam perkataan ini Kristus berbicara kepada semua manusia. Apakah mereka tahu atau tidak, mereka semua lelah dan berbeban berat. Semua menanggung beban berat yang hanya Kristuslah yang dapat menanggalkannya. Beban terberat yang kita pikul ialah beban dosa. Jikalau kita dibiarkan memikul beban ini, kita akan diremukkannya. Tetapi Pribadi yang tiada berdosa itu telah mengambil tempat kita. “Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian" (Yesaya 53: 6). Ia telah memikul beban kesalahan kita. Ia akan mengambil pikulan dari pundak kita yang lelah. Ia akan memberikan keteduhan kepada kita. Beban kesukaran dan duka akan ditanggung-Nya pula. Ia mengundang kita supaya menghempaskan kesusahan kita kepada-Nya, karena la menaruh kita di dalam hati-Nya.
Saudara Sulung kita ada di takhta yang kekal. Ia melihat setiap jiwa yang menoleh kepada-Nya sebagai Juruselamat. Melalui pengalaman la tahu kelemahan manusia, apa keperluan kita, dan di mana letak kekuatan pencobaan kita; karena la pernah dicoba seperti kita juga, tetapi tidak berdosa. la menjaga engkau, anak-anak Allah yang gemetar. Adakah engkau dicoba? la akan melepaskan. Adakah engkau lemah? la akan memberi kekuatan. Adakah engkau kurang pengetahuan? Ia akan memberi pengetahuan. Adakah engkau terkena luka? la akan menyembuhkan. Tuhan "menentukan jumlah bintang-bintang" dan "menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka" (Mzm. 147: 4, 3). "Marilah kepada-Ku," itulah undangan-Nya. Apa pun kecemasan dan pencobaanmu, paparkanlah segala perkara kepada Allah. Jiwamu akan disalut ketahanan. Jalan akan dibukakan bagimu untuk melepaskan dirimu dari kesukaran dan kesulitan. Lebih lemah dan tidak berdaya engkau sadari dirimu, lebih kuat jadinya engkau dalam kekuatan-Nya. Makin berat bebanmu, maka akan lebih banyak berkat jika dilemparkan kepada Penanggung Beban itu. Sentosa yang disodorkan Kristus bergantung pada syarat-syarat, tetapi syarat-syarat ini diterangkan dengan jelas. Ia mengatakan kepada kita bagaimana cara mendapatkan sentosa-Nya.
"Pikullah kuk yang Kupasang," kata Yesus. Kuk itu adalah alat pelayanan. Lembu mendapat kuk untuk bekerja, dan kuk itu perlu agar mereka dapat bekerja dengan baik. Dengan perumpamaan ini Kristus mengajarkan kepada kita bahwa kita dipanggil bekerja seumur hidup"-Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 353, 354.
Renungkan Lebih Dalam: Beban apa yang sedang saya pikul yang Yesus sedang tunggu untuk diangkat dari saya?

Materi 10 Hari Berdoa 2024

    

ALFA DAN OMEGA

 "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir"--Wahyu 22: 13.

Dia (Paulus) mendekati orang-orang bukan Yahudi, bukan dengan meninggikan hukum pada awalnya, tetapi dengan meninggikan Kristus, kemudian menunjukkan tuntutan hukum yang mengikat. Dia menunjukkan kepada mereka dengan jelas bagaimana terang dari salib Kalvari memberi makna dan kemuliaan bagi seluruh sumber daya orang-orang Yahudi. Dengan demikian dia mengubah cara kerjanya, selalu menyesuaikan pekabarannya dengan keadaan di mana dia ditempatkan; dan meskipun setelah bekerja dengan sabar dia menikmati hasil yang besar, banyak yang tetap tidak diyakinkan. Ada beberapa orang yang tidak akan diyakinkan oleh kebenaran yang disajikan dengan cara apa pun. Meskipun demikian, pekerja bagi Allah harus mempelajari dengan cermat metode yang terbaik, agar tidak menimbulkan prasangka atau menimbulkan permusuhan di antara para pendengarnya.
Kristus berkata kepada murid-murid-Nya, "Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi kamu belum dapat menanggungnya sekarang." Sebagai hasil dari pendidikan terdahulu mereka, ide-ide mereka dalam banyak hal tidak benar, dan mereka tidak siap untuk memahami dan menerima beberapa hal yang seharusnya Dia ajarkan kepada mereka. Instruksinya akan membingungkan pikiran mereka, dan menimbulkan pertanyaan dan ketidakpercayaan yang akan sulit untuk dihilangkan.
Kristus menarik hati para pendengar-Nya kepada-Nya melalui pernyataan kasih-Nya, dan kemudian, sedikit demi sedikit, saat mereka mampu menanggungnya, Dia menyingkapkan kepada mereka kebenaran-kebenaran besar perihal kerajaan Allah. Kita juga harus belajar untuk menyesuaikan pekerjaan kita dengan kondisi masyarakat-untuk berhadapan dengan orang-orang di mana mereka berada. Sementara tuntutan hukum Allah harus disampaikan kepada dunia, kita tidak boleh lupa bahwa kasih, kasih .Kristus, adalah satu-satunya kekuatan yang dapat melembutkan hati, dan menuntun pada ketaatan. Semua kebenaran besar dari Kitab Suci berpusat pada Kristus; dan ketika dipahami dengan benar, semua mengarah kepada-Nya. Biarlah Kristus dihadirkan sebagai Alfa dan Omega, awal dan akhir dari rencana besar penebusan. Hadirkan kepada orang-orang hal-hal yang akan memperkuat kepercayaan mereka kepada Yesus dan firman-Nya, dan menuntun mereka untuk menyelidiki sendiri ajarannya. Dan saat mereka maju, selangkah demi selangkah, dalam mempelajari Alkitab, mereka akan lebih siap untuk
menghargai keindahan dan keselarasan dari kebenarannya yang berharga--Review and Herald, 25 November, 1890.
Renungkan Lebih Dalam: Dengan cara apa Yesus telah menarik hati saya kepada-Nya melalui demonstrasi yang jelas tentang kasih-Nya kepada saya?