Tuesday, January 8, 2019

Renungan Pagi, 8 Januari 2019


“BAPA KITA PEDULI”

KITA MENERIMA IMAN YANG BEKERJA OLEH KASIH

”Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih” (Galatia 5:6).

Bilamana engkau mengajukan permohonan haruslah dengan kerendahan hati, bukan dengan membanggakan pencapaian unggul, namun dengan jiwa yang sungguh dahaga akan berkat Allah. Kristus selalu mengetahui apa yang tersimpan di dalam hati. Kita harus datang dengan iman sehingga Tuhan akan mendengar dan menjawab doa kita; “Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.” Iman sejati adalah iman yang bekerja oleh kasih, dan menyucikan jiwa. Suatu iman yang hidup adalah iman yang bekerja. Jika kita masuk dalam taman dan mendapati tidak ada air dalam tanaman, tidak ada kesegaran pada daun-daunnya, tidak tampak kuntum atau bunga mekar, tidak ada tanda kehidupan pada batang atau ranting, maka kita akan berkata, “Tanamannya mati. Buang saja dari kebun, karena akan mengganggu pemandangan.” Begitu pula dengan mereka yang mengaku Kristen, namun tidak memiliki kerohanian. Jika tidak ada tanda kehidupan rohani, jika tidak ada perbuatan penurutan hukum, itulah bukti bahwa mereka tidak tinggal dalam Kristus—tanaman anggur yang hidup.

Iman dan kasih itu merupakan elemen penting, kuat dan berguna dalam karakter Kristus. Mereka yang memilikinya berarti menjadi satu dengan Kristus, dan membawa misi-Nya …. Kita harus duduk di kaki Kristus sebagai pendengar setia, dan menggunakan iman dan kasih pemberian-Nya. Kita kemudian akan mengenakan kuk Kristus, dan mengangkat beban-Nya, dan Kristus akan mengenali kita sebagai bagian dari Diri-Nya; di surga akan dikatakan, “Kamu adalah para pekerja bersama Allah.” Akankah orang-orang muda kita mengingat bahwa tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah? Dan itu haruslah iman yang bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa.

Kita tidak bisa mengabaikan nilai dari iman sederhana dan meremehkan penurutan. Karena oleh mengikuti jalan penurutan dalam iman yang sederhana inilah maka karakter memperoleh kesempurnaan.

0 comments:

Post a Comment