Thursday, January 10, 2019

Renungan Pagi, 10 Januari 2019


“BAPA KITA PEDULI”

HATI YANG DIPERBARUI MENGASIHI SEBAGAIMANA KRISTUS MENGASIHI

”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13:34).

Yesus berkata, “Kasihilah satu sama lain sebagaimana Aku telah mengasihimu.” Kasih bukan sekedar dorongan hati, emosi sesaat, tergantung pada situasi; itu adalah prinsip yang hidup, kekuatan permanen. Jiwa diisi dengan aliran kasih murni yang mengalir dari hati Kristus. Sebagaimana sumur mata air yang tidak pernah habis. Oh, betap hari menjadi lebih semangat, motif-motifnya dimuliakan, kasih sayangnya menjadi lebih dalam, oleh persekutuan ini! Di bawah pendidikan dan disiplin Roh Kudus, anak-anak Allah mengasihi satu sama lain, dengan benar, tulus, tak dibuat-buat,—“tanpa memihak, dan tanpa kemunafikan.” Dan ini karena hati sedang mengasihi Yesus. Kasih sayang kita kepada satu sama lain muncul dari hubungan kita dengan Allah. Kita adalah satu keluarga, kita mengasihi satu sama lain sebagaimana Ia telah mengasihi kita. Bilamana dibandingkan dengan kasih sayang sejati, suci, berdisiplin ini, maka sopan santun duniawi yang dangkal, ekspresi pertemanan yang berlebihan tidak bermakna, seperti sekam dibanding gandum.

Mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi berarti memperlihatkan sifat tidak mementingkan diri sepanjang waktu dan di mana saja, dengan kata-kata yang baik dan tampang menyenangkan…. Kasih tulus adalah sifat berharga yang berasal dari surga, yang aroma harumnya bertambah saat disalurkan kepada orang lain….

Kasih Kristus itu dalam dan sungguh-sungguh, mengalir seperti aliran sungai yang tak tertahan kepada semua orang yang mau menerimanya. Tidak ada sifat mementingkan diri dalam kasih-Nya. Jika kasih yang berasal dari surga ini merupakan prinsip yang tinggal di dalam hati, akan terlihat dengan sendirinya, bukan hanya kepada mereka yang dikasihi dalam hubungan yang suci, tetapi kepada semua orang yang berhubungan dengan kita. Ini akan membuat kita memberikan perhatian-perhatian kecil, memberi bantuan, melakukan perbuatan baik, mengucapkan kata-kata lemah lembut, baik dan memberi semangat. Mengarahkan kita untuk bersimpati kepada mereka yang amat merindukan simpati.

0 comments:

Post a Comment