“… Aku akan
menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah
firman Tuhan, Yang Mahakuasa” (2
Korintus 6:17,18).
Khalik alam semesta menyebut
engkau sebagai Bapa yang penuh kasih sayang .... Bapamu yang di surga bertujuan
hendak mengangkat engkau seorang anggota keluarga kerajaan, agar dengan
perantaraan segala janji-Nya yang sangat besar dan indah, engkau boleh turut ambil bagian dalam sifat Ilahi....
Makin banyak engkau ambil bagian dalam tabiat Mmalaikat-malaikat yang suci dan tiada
berdosa, dan tabiat Kristus, Penebusmu, makin jelaslah engkau akan membawa cap
yang Ilahi, dan makin kaburlah kelak kesamaanmu dengan dunia ini.27
“Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan
kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan ...? Betapa
besarnya suatu janji diberikan di sini atas syarat penurutan! ... Ia berjanji hendak menjadi Bapa bagimu. Oh, alangkah eratnya hubungan ini! Lebih tinggi dan lebih suci daripada sesuatu ikatan duniawi. Kalua engkau mengadakan korban,
kalua engkau harus meninggalkan bapa, ibu, saudara-saudara perempuan, saudara-saudara
laki-laki, istri, dan anak-anak karena Kristus, maka bukannya engkau tidak akan bersahabat lagi. Allah mengangkat engkau ke dalam keluarga-Nya;
engkau menjadi anggota rumah tangga kerajaan, putra dan putri Raja yang Memerintah dalam langit
segala langit.28
Kalau
engkau menyebuti Allah Bapamu, maka engkau mengaku dirimu sendiri
anak-anak-Nya, untuk dituntun oleh hikmat-Nya, dan untuk menurut di dalam segala perkara karena mengetahui bahwa kasih-Nya tiada berubah adanya.
Engkau akan menerima rencana-Nya untuk hidupmu. Sebagai anak-anak Allah, engkau akan meninggikan kehormatan-Nya, tabiat-Nya, keluarga-Nya, pekerjaan-Nya, sebagai tujuan-tujuan perhatianmu yang tertinggi. Itu akan menjadi kesukaan bagimu, mengakui dan menghormati hubunganmu kepada Bapamu, dan kepada tiap-tiap anggota keluarga-Nya.29
Allah adalah Bapa kita, orang tua yang lemah
lembut dan selalu memikirkan anak-anak rohani-Nya. Ia dijanjikan hendak menjadi pelindung, penasihat, penuntun
dan sahabat bagi semua orang yang menurut kepada-Nya.30