Friday, January 8, 2021

Kita adalah Anak-Anak-Nya Laki-Laki dan Perempuan

 “… Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa” (2 Korintus 6:17,18).

    Khalik alam semesta menyebut engkau sebagai Bapa yang penuh kasih sayang .... Bapamu yang di surga bertujuan hendak mengangkat engkau seorang anggota keluarga kerajaan, agar dengan perantaraan segala janji-Nya yang sangat besar dan indah, engkau boleh turut ambil bagian dalam sifat Ilahi.... Makin banyak engkau ambil bagian dalam tabiat Mmalaikat-malaikat yang suci dan tiada berdosa, dan tabiat Kristus, Penebusmu, makin jelaslah engkau akan membawa cap yang Ilahi, dan makin kaburlah kelak kesamaanmu dengan dunia ini.27

“Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan ...? Betapa besarnya suatu janji diberikan di sini atas syarat penurutan! ... Ia berjanji hendak menjadi Bapa bagimu. Oh, alangkah eratnya hubungan ini! Lebih tinggi dan lebih suci daripada sesuatu ikatan duniawi. Kalua engkau mengadakan korban, kalua engkau harus meninggalkan bapa, ibu, saudara-saudara perempuan, saudara-saudara laki-laki, istri, dan anak-anak karena Kristus, maka bukannya engkau tidak akan bersahabat lagi. Allah mengangkat engkau ke dalam keluarga-Nya; engkau menjadi anggota rumah tangga kerajaan, putra dan putri Raja yang Memerintah dalam langit segala langit.28

    Kalau engkau menyebuti Allah Bapamu, maka engkau mengaku dirimu sendiri anak-anak-Nya, untuk dituntun oleh hikmat-Nya, dan untuk menurut di dalam segala perkara karena mengetahui bahwa kasih-Nya tiada berubah adanya. Engkau akan menerima rencana-Nya untuk hidupmu. Sebagai anak-anak Allah, engkau akan meninggikan kehormatan-Nya, tabiat-Nya, keluarga-Nya, pekerjaan-Nya, sebagai tujuan-tujuan perhatianmu yang tertinggi. Itu akan menjadi kesukaan bagimu, mengakui dan menghormati hubunganmu kepada Bapamu, dan kepada tiap-tiap anggota keluarga-Nya.29

Allah adalah Bapa kita, orang tua yang lemah lembut dan selalu memikirkan anak-anak rohani-Nya. Ia dijanjikan hendak menjadi pelindung, penasihat, penuntun dan sahabat bagi semua orang yang menurut kepada-Nya.30

0 comments:

Post a Comment