Friday, April 30, 2021

DARI HAMBA DOSA MENJADI PANGERAN ALLAH

"Lalu kata orang itu (Kristus): 'Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang'''– Kejadian 32: 28.


Pada malam itu, Yakub, anak manja ibunya, mengalami kelahiran baru, dan menjadi anak Allah. Dalam keadaannya yang tawar hati, terang yang datang kepadanya dipandang sebagai suatu hal yang sangat indah, dan batu keras yang di atasnya kepalanya diletakkan, batu yang paling diinginkan di mana kepalanya pernah disandarkan.

Alangkah bahagianya dia! Ia mengetahui bahwa ia telah mendapat pemberitahuan dari Allah. Dan siapa pun di antara kita yang telah menerima terang dari takhta Allah, pasti akan mempunyai hati yang penuh dengan puji-pujian, dan pengucapan syukur, serta hormat kepada Tuhan Allah yang di surga.

Yakub, dalam krisis hidupnya yang besar, mengasingkan diri untuk berdoa. Dia dipenuhi dengan satu tujuan menaklukkan--mencari perubahan tabiat. Tetapi sementara dia meminta kepada Allah, seorang musuh, seperti yang dia harapkan, menumpangkan tangannya kepadanya, dan sepanjang malam dia bergumul untuk hidupnya. Tetapi tujuan jiwanya tidak diubahkan oleh bahaya kehidupan itu sendiri. Ketika kekuatannya hampir habis, Malaikat itu menunjukkan kuasa Ilahi-Nya, dan ketika Yakub dijamah, sadarlah dia dengan siapa ia telah bergumul. Dengan kesakitan dan tak berdaya, ia jatuh ke pangkuan Juruselamat itu, meminta berkat. Dia tidak mau dikesampingkan atau menghentikan permohonannya, dan Kristus mengabulkan permohonan dari orang yang tak berdaya dan menyesal ini, sesuai dengan janji-janji-Nya, "kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku!" Yakub memohon dengan roh yang tekun, "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Roh yang gigih ini diilhami oleh Dia yang bergumul dengan Yakub. Dialah yang memberikan kemenangan kepadanya, dan Dia mengubah namanya dari Yakub menjadi Israel, seraya berkata, "Engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Bahwa Yakub yang telah sia-sia bergumul dengan kekuatannya sendiri, telah menang melalui penyerahan diri dan iman yang teguh.

    

Thursday, April 29, 2021

IMAN BARTIMEUS YANG BUTA KEPADA KASIH KARUNIA ALLAH DIHARGAI

"Tanya Yesus kepadanya: 'Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?' Jawab orang buta itu: 'Rabuni, supaya aku dapat melihat!'''– Markus 10:51.


Hanya bilamana orang berdosa merasakan perlunya seorang Juruselamat, sehingga hatinya mencari Dia yang dapat menolongnya. Ketika Yesus hidup di antara manusia, orang- orang sakitlah yang memerlukan seorang tabib. Orang miskin, yang menderita dan susah, mengikuti Dia, untuk menerima pertolongan dan penghiburan yang mereka tidak dapat peroleh di mana-mana. Bartimeus yang buta sedang menunggu di pinggir jalan; ia telah menunggu lama hendak bertemu dengan Kristus.

Orang banyak yang dapat melihat berjalan ke sana ke mari, tetapi mereka tidak mempunyai keinginan hendak melihat Yesus. Suatu pandangan iman akan menjamah hati-Nya yang penuh kasih itu, dan membawa kepada mereka berkat-berkat anugerah-Nya; tetapi mereka tidak mengetahui penyakit dan kemiskinan jiwa mereka, dan mereka tidak merasa memerlukan Kristus. Bukanlah demikian dengan orang buta yang malang itu. Pengharapannya satu-satunya ialah pada Yesus. Ketika ia menunggu dan berjaga-jaga, ia mendengar jejak banyak kaki, dan dengan ingin tahu akan kejadian itu lalu ia bertanya, "Apakah artinya kebisingan perjalanan ini?" Para penonton menjawab bahwa "Yesus orang Nazaret lewat." Dengan keinginan yang luar biasa, ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Mereka berusaha mendiamkan dia, tetapi ia malahan berseru lebih kuat lagi, "Yesus, Anak Daud? kasihanilah aku!" Seruan ini pun didengar. Imannya yang teguh itu dihargai. Bukan saja penglihatan fisiknya dipulihkan, tetapi mata pengertiannya pun dibuka. Dalam Kristus ia melihat Penebusnya, dan Matahari Kebenaran bersinar ke dalam jiwanya. Semua orang yang merasa perlunya Kristus seperti yang dirasakan Bartimeus yang buta itu, akan seperti dia, menerima berkat yang mereka rindukan.

Orang-orang yang sengsara dan menderita, yang mencari Kristus sebagai penolongnya, terpesona oleh kesempurnaan Ilahi, keelokan kesucian, yang bersinar dalam tabiat-Nya.

Setiap orang yang menerima Kristus oleh iman akan menerima pula kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

    

Wednesday, April 28, 2021

PENEBUSAN OLEH KEKAYAAN KASIH KARUNIA ALLAH

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar''– 2 Korintus 3: 18.


Kristus datang untuk meninggikan dan mempermuliakan kuasa pikiran kita, sehingga usaha kita dalam hidup ini tidak salah arah dan hilang.

Tuhan Yesus datang untuk menguatkan setiap orang yang tekun menyelidiki kebenaran, Ia datang untuk menyatakan Bapa. Ia tidak membiarkan apa pun untuk mengalihkan pikiran- Nya dari pekerjaan besar untuk memulihkan peta moral Allah dalam manusia. Dan kita harus melihat bahwa pekerjaan yang besar dan penting bagi kita ialah menerima rupa Ilahi itu, menyediakan suatu tabiat untuk hidup yang akan datang. Kita mesti mempergunakan kebenaran surga untuk penggunaan khusus dalam hidup yang berguna. Dan bolehlah kita membawa semua kekayaan pengetahuan yang memberikan kepada kita kepantasan untuk kehidupan yang sebanding dengan hidup Allah.

Pengetahuan tentang Allah adalah setinggi langit, seluas bumi .... Hanya orang-orang yang membaca Alkitab sebagai suara Allah yang berbicara kepada mereka, yang merupakan penyelidik yang benar. Mereka belajar, mereka menyelidiki harta yang tersembunyi. Mereka membukakan pengertian dan hati untuk menerima, dan mereka berdoa meminta anugerah surga, supaya mereka boleh mendapat persediaan untuk hidup yang kekal pada hari kemudian. Sementara obor surgawi ditaruh dalam tangannya, manusia itu melihat kelemahannya sendiri, keadaannya yang tidak berdaya, keadaannya yang tiada berpengharapan kalau memandang kepada dirinya untuk kebenaran. Ia melihat bahwa di dalam dirinya sendiri tidak ada apa pun yang akan merekomendasikan dia kepada Allah. Ia berdoa memohonkan Roh Suci, wakil Kristus, untuk menjadi penuntunnya yang tetap, memimpin dia kepada segala kebenaran .... Semua pengetahuan yang diperoleh dalam hidup percobaan ini, yang akan memantaskan kita menjadi teman-teman orang saleh dalam terang, itulah pendidikan yang benar. Itu membawa berkat kepada diri kita sendiri dan orang-orang lain dalam hidup ini, dan akan menjamin bagi kita kehidupan yang kekal yang akan datang, dengan segala kelimpahan kekayaannya yang tidak akan binasa.

Kristus mempunyai suatu rumah perbendaharaan penuh dengan karunia yang indah-indah untuk setiap jiwa.

    

Tuesday, April 27, 2021

KITA DIUBAHKAN DARI KEMULIAAN KEPADA KEMULIAAN

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar''– 2 Korintus 3: 18.


Kalau diterangi oleh Roh Allah, orang yang percaya itu memandang kesempurnaan Yesus, dan oleh memandang kesempurnaan ini, ia bersuka dengan kesukaan yang tak dapat diucapkan. Dalam diri ia melihat dosa dan keadaan tidak berdaya; dalam Penebus ia meliliat keadaan tidak berdosa dan kuasa yang tidak terbatas. Pengorbanan yang diadakan oleh Kristus supaya Ia dapat memberikan kepada kita kebenaran-Nya--inilah suatu pokok pikiran atas mana kita boleh merenungkan dengan semangat yang makin dalam dan lebih dalam lagi. Diri tiada apa pun; Yesuslah segala-galanya.

Kuasa kasih karunia yang mengubahkan dapat menjadikan saya mengambil bagian dalam kodrat Ilahi. Pada Kristus kemuliaan Allah telah bercahaya, dan oleh memandang kepada Kristus, merenungkan pengorbanan-Nya, mengingat bahwa di dalam Dia terhimpun segala kesempurnaan, maka orang percaya itu ditarik lebih rapat dan makin rapat kepada Sumber kuasa itu.

Betapa penting agar kita mendapat penerangan Roh Allah; karena dengan demikian kita dapat melihat kemuliaan Kristus, dan oleh memandang kita diubahkan dari tabiat kepada tabiat di dalam dan oleh iman pada Kristus....Ia mempunyai anugerah dan pengampunan bagi tiap-tiap jiwa. Sebagaimana oleh iman kita memandang kepada Yesus, iman kita menembus bayang itu, maka kita menyembah Allah karena kasih-Nya yang ajaib dalam memberikan kepada kita Yesus, Penghibur itu.

Orang berdosa bisa menjadi seorang anak Allah, seorang waris surga. Ia boleh naik dari debu, dan berdiri berpakaikan jubah terang....Pada setiap langkah maju, ia melihat keindahan yang baru pada Kristus, dan makin lama makin menjadi seperti Dia dalam tabiat.

Kasih yang dinyatakan terhadap dia dalam kematian Kristus, membangunkan suatu sambutan kasih yang bersyukur, dan sebagai jawab kepada doa yang sungguh-sungguh, orang percaya itu dibawa dari anugerah kepada anugerah, dari kemuliaan kepada kemuliaan, hingga oleh memandang Kristus, ia diubahkan ke dalam peta itu.

    

Monday, April 26, 2021

KITA TELAH MENERIMA KEPENUHAN ALLAH

"Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia''– Yohanes 1: 16.


Kristus berusaha untuk menyelamatkan dunia ini, bukan oleh penyesuaian kepadanya, melainkan oleh menyatakan kepada dunia kuasa yang mengubahkan dari kasih karunia Allah untuk membentuk tabiat manusia sama seperti tabiat Kristus.

Setan telah melukiskan Allah sebagai mementingkan diri dan suka menindas, menuntut semuanya tetapi tidak memberikan sesuatu, meminta pelayanan dari segala makhluk-Nya demi kemuliaan-Nya sendiri, tetapi tidak suka mengadakan sesuatu pengorbanan demi kebaikan mereka itu. Tetapi karunia Kristus menyatakan hati Bapa....Hal itu menandaskan bahwa meskipun kebencian hati Allah terhadap dosa kuat laksana maut, kasih-Nya kepada orang berdosa lebih kuat daripada maut. Setelah melaksanakan penebusan kita, Ia tidak akan menahan barang sesuatu, bagaimanapun mahalnya, yang perlu untuk penyempurnaan pekerjaan-Nya. Tiada kebenaran penting yang ditahankan bagi keselamatan kita, tiada mukjizat kemurahan yang dilalaikan, tiada alat Ilahi yang tidak digunakan. Kerelaan ditimbun atas kerelaan, karunia atas karunia. Seluruh perbendaharaan surga terbuka bagi orang-orang yang hendak diselamatkan-Nya. Sesudah mengumpulkan kekayaan alam semesta, dan membukakan sumber-sumber kekuasaan yang tidak terhingga, diserahkan-Nya semua ini ke tangan Kristus, seraya bersabda, semuanya ini adalah untuk manusia. Gunakanlah segala karunia ini untuk menginsafkan manusia itu bahwa tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih- Ku di dunia atau di surga. Kebahagiaannya yang terbesar akan terdapat dalam mengasihi Aku.

Bapa menghargai setiap jiwa yang telah ditebus oleh Anak-Nya dengan karunia nyawa-Nya. Segala persediaan telah diadakan bagi kita untuk menerima kuasa Ilahi, yang akan menyanggupkan kita mengalahkan penggodaan. Oleh penurutan kepada semua perintah Allah, jiwa dipelihara kepada hidup yang kekal.

Allah mempunyai suatu surga yang penuh berkat-berkat yang Ia mau berikan pada orang-orang yang dengan tekun mencari bantuan yang Tuhan saja dapat berikan.

    

Sunday, April 25, 2021

BERSUKACITA DALAM HARTA KEKAYAAN KASIH KARUNIA

"Dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu''– Ulangan 26: 11.


Pengucapan syukur dan puji-pujian haruslah dinyatakan kepada Allah untuk berkat-berkat temporal dan kenikmatan apa pun yang dicurahkan-Nya atas kita. Allah mau supaya tiap- tiap keluarga yang Ia sedang sediakan untuk mendiami tempat kediaman kekal yang di surga, memberikan kemuliaan kepada-Nya karena harta kekayaan kasih karunia-Nya. Sekiranya anak-anak dalam kehidupan rumah tangga dididik dan dilatih untuk menjadi orang yang bersyukur kepada Pemberi segala hal yang baik, kita akan melihat suatu elemen kasih karunia surgawi dinyatakan dalam keluarga-keluarga kita. Kegembiraan akan tampak dalam kehidupan rumah tangga, karena orang-orang muda akan membawa suatu roh penghormatan dan turut berbakti ke dalam ruangan sekolah, dan ke dalam gereja. Maka akan terdapatlah orang-orang yang hadir di tempat suci di mana Allah bertemu dengan umat- Nya, suatu perasaan hormat dan takut bagi semua peraturan perbaktian kepada-Nya, dan puji-pujian syukur dan ungkapan terima kasih akan dipersembahkan untuk semua karunia pemeliharaan-Nya.

Setiap berkat temporal akan diterima dengan ucapan syukur, dan tiap-tiap berkat rohani dua kali lipat indahnya karena pengertian masing-masing anggota keluarga telah menjadi suci oleh Sabda kebenaran. Tuhan Yesus sangat dekat kepada semua orang yang menghargai karunia-Nya yang indah, yang mengaku semua perkara yang baik pada mereka berasal dari Allah yang dermawan, mengasihi dan menjaga, serta mengakui Dia sebagai Pancaran besar dari segala kesenangan dan penghiburan, Sumber kasih karunia yang tiada berkesudahan.

Kalau saja kita mau lebih menyatakan iman kita, bersukacita dalam berkat-berkat yang kita tahu ada pada kita,--kemurahan dan kasih Allah yang besar,--kita akan mempunyai iman dan sukacita yang lebih besar. Lidah tidak dapat mengucapkannya, pikiran fana tidak dapat memahaminya, berkat yang dihasilkan dari menghargai kebajikan dan kasih Allah. Bahkan di dunia ini kita boleh mendapat sukacita seperti pancaran air, tidak pernah berkesudahan, karena diisi oleh arus yang mengalir dari takhta Allah.