Saturday, April 17, 2021

MENGUBAH KEMALASAN KITA KEPADA KERAJINAN

"Bekerjalah dengan rajin. Jangan malas. Bekerjalah untuk Tuhan dengan semangat dari Roh Allah''– Roma 12: 11, BIS.


Ada pemuda dan pemudi yang sangat berlawanan kepada peraturan dan disiplin. Mereka tidak peduli pada peraturan untuk bangun dan tidur pada jam-jam tertentu, melainkan menyalakan lampunya sampai tengah malam, dan kemudian berbaring di tempat tidur pada waktu pagi. Bukankah akan lebih baik mengubah kebiasaan mengalihkan jam berharga menjadi malam, dan mengalihkan jam malam ke siang dengan menggunakan cahaya buatan?

Sejauh mungkin, adalah baik memikirkan apakah yang akan dilaksanakan sepanjang hari. Buat suatu nota tentang perbedaan tugas-tugas yang menunggu perhatianmu, lalu asingkan waktu tertentu untuk melakukan tiap-tiap tugas. Biarlah segala sesuatu dilakukan dengan saksama, rapi, dan dengan cepat.

Berikanlah dirimu sekian waktu untuk melakukan pekerjaan itu, dan janganlah berhenti membaca surat kabar dan buku-buku yang menarik pemandanganmu, tetapi berkatalah kepada dirimu, "Tidak, saya hanya mempunyai sekian menit untuk melakukan pekerjaan saya, dan saya harus melaksanakan tugas itu dalam waktu yang sudah ditentukan." Biarlah orang-orang yang lamban berusaha menjadi aktif, cepat, dan bersemangat, mengingat perkataan rasul itu, "Bekerjalah dengan rajin. Jangan malas. Bekerjalah untuk Tuhan."

Jikalau engkau dikendalikan oleh gerakan-gerakan yang lambat dan menunda-nunda, jikalau kebiasaanmu adalah gerakan yang malas, engkau akan bekerja lama sekali pada suatu pekerjaan yang pendek; dan kewajiban orang-orang yang lambat itulah supaya mengadakan pembaruan, dan menjadi lebih cepat. Jikalau mereka mau, mereka dapat mengalahkan kebiasaan mereka yang tidak baik dan suka berlambat-lambat itu.

Usaha yang sungguh-sungguh dan tekun akan menaruh engkau pada tempat kemenangan yang menguntungkan; karena barang siapa berjuang hendak menang melalui anugerah Kristus, akan beroleh penerangan Ilahi, dan akan mengerti bagaimana kebenaran yang besar-besar dapat dimasukkan ke dalam perkara yang kecil-kecil, dan agama dapat dimasukkan kepada kepentingan hidup yang kecil sebagaimana pada urusan hidup yang besar.

    

Friday, April 16, 2021

MENGUBAH KEKASARAN KITA KEPADA KEHALUSAN

"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik''– Roma 12: 9.


Kebiasaan yang diulang berkali-kali, menjadi tabiat. Anak-anak yang membiarkan dirinya berkata kasar terhadap satu sama lain, dan berlaku tidak sopan di rumah, membentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan berpaut kepada mereka kemudian hari dalam hidupnya, dan itu akan sangat sukar uhtuk dikalahkan. Mereka tidak menunjukkan bahwa mereka takut akan Tuhan. Mereka tidak menyatakan kehalusan tabiat; tingkah laku mereka menjadi kasar, tidak mengikuti norma masyarakat yang dapat membentuk budi pekerti yang baik, dan merupakan bayangan atas pendidikan rumah tangga. Dalam kelakuan anak-anak yang jauh dari rumah, orang-orang asing dapat membaca, sejarah kehidupan rumah tangga seperti dalam buku terbuka. Mereka membaca di sana segala kewajiban yang dibiarkan terbengkalai, tidak adanya perhatian, kurangnya sikap melupakan diri, kecenderungan kepada perbantahan, cerewet, dan kurang sabar; sedangkan orang-orang yang menunjukkan bahwa mereka takut akan Allah, akan menyaksikan dalam tabiat dan perkataan suatu rumah tangga di mana kasih dihargai, di mana terdapat damai sejahtera, di mana kesabaran terlatih, di mana perhatian diberikan kepada kesopanan hidup yang kecil sekalipun, masing- masing mengingat kewajibannya untuk menjadikan orang-orang lain berbahagia.

Apakah kamu sekalian menyediakan diri untuk menjadi anggota keluarga surgawi? Adakah kamu berusaha di dalam kehidupan rumah tangga untuk cocok menjadi anggota-anggota keluarga Tuhan? Kalau demikian, jadikanlah kehidupan rumah tangga itu gembira oleh pengorbanan diri bersama. Kalau kita mau Yesus di dalam rumah kita, biarlah diucapkan hanya perkataan yang manis saja di sana. Malaikat-malaikat Allah tidak akan berdiam di dalam satu rumah tangga di mana terdapat perselisihan dan perbantahan. Biarlah kasih dihargai, dan damai, serta kesopanan Kristen, maka malaikat-malaikat akan menjadi tamu-tamumu.

Kalau anak-anak dan orang-orang muda berusaha menjadi manis dan sopan santun di rumah, memberi perhatian kepada orang lain akan menjadi suatu kebiasaan yang kekal. Kesopanan setiap hari akan menyebabkan mereka selalu sopan. Rumah tangga itulah tempat di mana boleh dipraktikkan penyangkalan diri dan perhatian terhadap tiap-tiap anggota keluarga; demikianlah halnya dengan keluarga yang di surga, demikianlah pula halnya kelak apabila keluarga-keluarga dunia yang tercerai-berai itu dipersatukan dalam rumah tangga yang di surga.

    

Thursday, April 15, 2021

MENGUBAH KITA DARI ORANG BERDOSA KEPADA ORANG SALEH

"Marilah, baiklah kita berperkara! - firman TUHAN - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba''– Yesaya 1: 18.


Allah mengenakan pakaian kekuasaan; Ia dapat mengambil orang-orang yang mati dalam pelanggaran dan dosa, dan oleh Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, mengubah tabiat manusia, memulihkan kepada jiwa peta Allah yang sudah hilang. Oran:g-orang yang percaya pada Yesus Kristus diubahkan dari pemberontak kepada hukum Allah menjadi hamba-hamba dan rakyat yang taat dalam kerajaan-Nya. Mereka itu dijadikan semula, dihidupkan kembali, disucikan oleh kebenaran.

Dunia harus melihat Allah pada pengikut-pengikut-Nya. Hidup dan keadaan baka dinyatakan melalui orang-orang yang satu dengan Allah dalam Kristus. Adalah hak istimewa kita memiliki roh terang dan pengetahuan yakni hikmat surga. Semua orang yang memiliki roh ini, dalam kedudukan apa pun mereka itu boleh ditempatkan, pekerjaan yang tertinggi ataupun yang terendah, dalam pekerjaan mereka akan menyatakan kuasa terang dan pengetahuan ini.

Kita memandang Dia terus-menerus, yang telah menghidupkan di antara manusia suatu kehidupan penurutan yang sempurna. Makin dekat kita memandang Dia, semakin hampir sama kita menyerupai Dia dalam tabiat, dan makin lebih besarlah efisiensi kita dalam bekerja untuk orang lain. Kita akan diangkat jauh di atas segala ujian dan kekacauan hidup ini .... Diri harus disembunyikan. Kristus sajalah yang harus tampak, penuh dengan anugerah dan kebenaran.

Surga harus mulai di atas dunia ini. Kalau umat Tuhan dipenuhi dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati, mereka akan menyadari bahwa panji-panji-Nya atas mereka ialah kasih, dan buah-Nya akan manis kepada selera mereka. Mereka akan menjadikan suatu surga di dunia ini yang di dalamnya mereka bersedia untuk surga yang di atas.

Setiap orang yang menerima Kristus oleh iman yang hidup mempunyai suatu hubungan yang hidup dengan Allah .... Ia membawa sertanya suasana surga, yaitu anugerah Allah, suatu harta benda yang dunia ini tidak dapat beli.

Kalau engkau mau menjadi seorang saleh di surga, engkau mestilah lebih dahulu seorang saleh di dunia.

    

Wednesday, April 14, 2021

PIKIRAN DITUJUKAN KEPADA KRISTUS

"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui''– Amsal 10: 9.


Langkah yang paling pertama di jalan kepada hidup ialah tetap menujukan pikiran kepada Allah, senantiasa takut kepada-Nya. Suatu penyimpangan tunggal dari integritas moral menumpulkan kata hati, dan membuka pintu kepada pencobaan yang berikut. "Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui." Kita diperintahkan supaya mengasihi Allah dengan setinggi-tingginya, dan mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri; tetapi pengalaman hidup sehari-hari menunjukkan bahwa hukum ini tidak diindahkan. Kejujuran dalam transaksi dan integritas moral akan menjamin kemurahan Allah, dan membuat seseorang menjadi berkat kepada dirinya sendiri dan kepada masyarakat; tetapi di tengah-tengah pencobaan yang beraneka ragam, yang menyerang seseorang ke mana saja ia melangkah, mustahillah memeliharakan kata hati yang jernih dan persetujuan surga tanpa bantuan Ilahi dan suatu prinsip untuk mengasihi kejujuran demi kebenaran.

Suatu tabiat yang diakui Allah dan manusia, itulah yang harus lebih disukai daripada kekayaan. Dasarnya harus diletakkan luas dan dalam, bersandar pada batu karang Kristus Yesus. Ada terlalu banyak orang yang mengaku bekerja dari dasar yang benar itu, yang perlakuannya tidak tepat menunjukkan mereka sedang membangun di atas pasir; tetapi topan besar itu akan menghanyutkan fondasi mereka, dan mereka pun tidak akan mempunyai perlindungan ..... Apakah orang-orang ini melihat hari yang akan datang? Ataukah mata mereka terlalu kelam untuk melihat, melalui kabut keduniawian yang penuh hawa busuk, bahwa kehormatan dan integritas tidak dihargai dalam koin dunia ini? Apakah Allah akan memberikan penghargaan kebaikan hanya karena sukses secara duniawi saja? Nama mereka itu telah diukir-Nya pada telapak tangan-Nya, sebagai waris kepada kehormatan yang kekal, kekayaan-kekayaan yang tiada akan binasa.

Berdiam di atas keindahan, kebaikan, belas kasihan, dan kasih Yesus adalah memperkuat mental dan moral, dan sementara pikiran terus dilatih untuk melakukan pekerjaan Kristus, untuk menjadi anak yang patuh, engkau akan secara rutin menanyakan, apakah ini jalan Tuhan?

    

Tuesday, April 13, 2021

ALIHKAN PIKIRAN DARI TIRUAN KEPADA YANG ALAMIAH

"Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?''– Mazmur 8: 4, 5.


Allah mendorong kita supaya merenungkan segala perbuatan tangan-Nya di dalam dunia ini. Ia ingin supaya kita mengalihkan pikiran kita dari penyelidikan yang bersifat tiruan kepada yang alamiah. Kita akan mengerti hal ini lebih baik kalau kita mengarahkan mata kita ke bukit-bukit Allah, dan merenungkan segala perbuatan yang telah diciptakan oleh tangan-Nya Sendiri. Tangan-Nya telah membentuk bukit-bukit, dan membuatnya seimbang pada tempatnya, agar semuanya tidak bergerak kecuali atas perintah-Nya. Angin, matahari, hujan, salju, dan es semuanya melayani melakukan kehendak-Nya.

Oleh orang Kristen, kasih dan kedermawanan Allah dapat dilihat dalam segala karunia dari tangan-Nya. Segala keindahan alam adalah pokok pikiran untuk direnungkan. Dalam mempelajari keindahan alam yang mengelilingi kita, maka pikiran pun dibawa melalui alam kepada Pencipta semua yang elok. Semua perbuatan tangan Allah berbicara kepada indra kita, membesarkan kuasa-Nya, meninggikan hikmat-Nya. Segala sesuatu yang diciptakan, ada di dalamnya daya tarik yang menarik perhatian anak Allah, dan membentuk seleranya untuk memandang segala bukti yang indah-indah ini tentang kasih Allah di atas pekerjaan keterampilan manusia.

Dalam kata-kata kegembiraan yang meluap, nabi itu membesarkan Allah dalam segala pekerjaan penciptaan-Nya: "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari Mu, bulan dan bintang- bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?"

Dunia, penuh dengan hiburan dan kepelesiran, selalu haus akan sesuatu daya tarik yang baru. Dan betapa sedikit waktu serta pikiran diserahkan kepada Pencipta langit dan bumi. Allah berseru pada semua ciptaan-Nya supaya mengalihkan perhatian mereka dari kekacauan dan kebingungan di sekitar mereka, dan mengagumi perbuatan tangan-Nya. Benda- benda langit patut direnungkan. Allah telah menjadikan semuanya untuk keuntungan manusia, dan sementara kita mempelajari segala perbuatan tangan-Nya, malaikat-malaikat Allah akan ada di samping kita untuk menerangi pikiran kita.

    

Monday, April 12, 2021

KITA HARUS MENGAMBIL WAKTU BERPIKIR TENTANG ALLAH

"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!''– Mazmur 46: 11.


Orang-orang Kristen harus memupuk kesukaan bermeditasi, dan membiasakan keinginan untuk melakukan renungan. Banyak orang tampaknya mengeluhkan waktu yang digunakan untuk meditasi; dan menyelidik Kitab Suci, serta berdoa, seolah-olah waktu yang digunakan itu akan hilang. Aku harap kamu semua bisa melihat ini dengan cara yang Allah inginkan; karena dengan demikian engkau akan menjadikan kerajaan Allah hal penting pertama. Menetapkan hati di surga, akan memberikan semangat kepada semua perhatianmu dan menghidupkan semua tugas-tugasmu. Mendisiplin pikiran agar tinggal dalam hal-hal surgawi, akan menyemangati dan mengobarkan semua upaya kita.

Biarlah semua yang ingin ambil bagian dalam sifat Ilahi menghargai fakta bahwa ia harus lepas dari kejahatan yang ada di dunia melalui hawa nafsu. Ada pergumulan yang terus- menerus dan sungguh-sungguh dari jiwa melawan pikiran yang membayangkan kejahatan. Harus ada penolakan terus-menerus terhadap godaan melakukan dosa dalam pikiran maupun tindakan. Jiwa harus dijaga dari setiap noda, melalui iman di dalam Dia yang mampu mencegahmu jatuh. Kita harus merenungkan Kitab Suci, dengan tenang dan tulus terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kekal kita. Kemurahan dan kasih Yesus yang kekal, pengorbanan yang dilakukan demi kita, harus direnungkan dengan serius dan khidmat. Kita harus tinggal di dalam karakter Penebus dan Pengantara kita yang kekasih. Kita harus berusaha memahami makna rencana keselamatan. Kita harus merenungkan misi-Nya yang telah datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Dengan terus-menerus merenungkan tema-tema surgawi, maka iman dan kasih kita akan tumbuh lebih kuat. Doa-doa kita semakin berterima kepada Allah, karena akan semakin bercampur dengan iman dan kasih. Akan lebih teliti dan sungguh-sungguh.

Bilamana pikiran sudah dipenuhi seperti itu....orang yang percaya di dalam Kristus akan mampu membawakan hal-hal baik dari perbendaharaan hatinya.

    

Sunday, April 11, 2021

PIKIRAN HARUS DIBERI MAKAN DENGAN MAKANAN YANG SUCI

"Semua Firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya''– Amsal 30: 5.


Ada banyak orang yang mudah terpikat dengan buku-buku cerita. Pikiran dipenuhi dengan jenis makanan yang bermutu rendah untuk renungan, sehingga menjadi tidak berkuasa untuk menyelidik dan mengerti hal-hal mengenai kepentingan-kepentingan yang kekal. Tuhan memerintahkan kepada anak-anak dan orang-orang muda supaya menyelidiki kebenaran seperti menyelidiki harta benda yang tersembunyi, dan supaya tertarik dan terpesona oleh apa yang menghubungkan manusia dengan yang Ilahi.

Pikiran harus diberi makan dengan makanan yang suci kalau hati itu mesti suci adanya....Alkitab adalah ukuran bagi orang-orang yang mau setia kepada Raja surga. "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."

Adalah mustahil bagi orang-orang muda memiliki corak pikiran yang sehat dan prinsip-prinsip keagamaan yang benar, kecuali mereka menggemari pembacaan Firman Allah. Kitab ini berisi sejarah yang paling menarik, menunjukkan jalan keselamatan oleh Kristus, dan itulah penuntun mereka kepada kehidupan yang lebih tinggi dan lebih baik.

Alkitab dapat memberikan kepada orang yang mempelajarinya, disiplin mental yang terus meningkat, yang muncul dari kebiasaan memikirkan hal-hal yang mulia dengan indranya yang sudah diperkaya; diri sendiri disederhanakan, sementara Allah dan kebenaran-Nya ditinggikan....Alkitab itu berisi makanan-makanan yang berkualitas yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Kristen agar mereka dapat bertumbuh kuat di dalam roh dan intelektualnya....Melalui belajar Alkitab, hubungan akan terjalin dengan para nabi dan bapa. Kebenaran itu dibungkus dengan jubah bahasa yang ditinggikan, yang akan menanamkan kuasa yang luar biasa besar ke atas pikiran; otak akan diangkat menjauh dari hal-hal yang duniawi, dan dibawa kepada kesanggupan untuk memikirkan kemuliaan dari kehidupan kekal di masa yang akan datang.

Hendaklah pemikiran, kesanggupan, latihan kemampuan otak yang tajam, dikerahkan untuk mempelajari maksud-maksud Allah.