Saturday, March 31, 2018

Renungan Pagi 1 April 2018

“POTRET KASIH ALLAH”
1 April 2018

Keluarga Raja Daud

“Semuanya itu anak-anak Daud, belum terhitung anak-anak dari gundik-gundik” (1 Tawarikh 3:9).

Sungguh bacaan yang aneh untuk sebuah renungan pagi! Tetapi teks ini ada di Alkitab. Bagaimanakah menurut Anda? Apakah memang beberapa bagian Alkitab tidak cocok untuk saat teduh? Mungkin saja demikian. Tetapi bisa jadi kita menemukan potret kasih Allah yang lain di sini untuk mengisi album potret yang sudah kita dapat dari Daud…dan yang lainnya.

Bukan rahasia lagi (meski mungkin mengejutkan bagi anak-anak) bahwa Daud memiliki banyak istri dan gundik, begitu pula tokoh-tokoh Alkitab lainnya. Apakah yang harus kita perbuat dengan data yang anomali (bagi kita) ini?

Tradisi keluarga pada zaman Alkitab (ingat bahwa budaya Timur Dekat sangat berbeda dengan cara hidup orang Barat) sering mengagetkan—bahkan membuat kita terperanjat. Mereka biasa menganggap kaum wanita sebagai harta benda, bukan sebagai manusia. Bahkan dalam Sepuluh Firman, diucapkan dan kemudian ditulis oleh Allah sendiri, seorang istri disebut dalam satu tarikan napas bersama dengan rumah, lembu, keledai, budak, dan harta milik lainnya (kel.20:17). (Bahkan ada beberapa bukti dalam beberapa kebudayaan yang memandang wanita sebagai makluk yang berbeda dari pria!)

Selain itu, dalam masyarakat Israel kuno (di Mesir misalnya) pernikahan yang ideal adalah antar kerabat dekat—terutama antar sepupu, atau bahkan antar saudara tiri. Dan memiliki banyak istri bukan hal luar biasa. Selain itu, budak perempuan dapat menjadi kekasih majikannya sehingga naik statusnya menjadi lebih tinggi daripada pembantu rumah tangga lainnya tetapi dengan hak-hak yang lebih sedikit dibandingkan istri-istri utama. Para istri level kedua ini disebut gundik. Kebiasaan yang aneh (bagi kita) lainnya adalah “perkawinan turun ranjang” (dalam Bahasa Inggris Levirate Marriage, istilah yang tidak ada kaitannya dengan suku Lewi). Lembaga ini, yang masih berlaku dalam beberapa masyarakat adat, mengharuskan seorang pria untuk mengawini istri adik/kakaknya yang belum memiliki anak saat suaminya meninggal.

Begitulah Daud membentuk sebuah keluarga yang berbeda dari keluarga masa kini. Meskipun demikian, Samuel menyebut bahwa bagi TUHAN ia adalah ‘seorang yang berkenan di hati-Nya” (1 Sam.13:14). (Abraham, yang keluarganya juga berbeda dengan keluarga kita saat ini, disebut sebagai “Sahabat Allah” dan “yang Kukasihi” [Yak.2:23; Yes.41:8]). Syukur kepada Allah yang menerima siapa kita, apa adanya, di manapun kita berada. Ia dapat menggunakan kita bila kita membuka diri pada bimbingan-Nya dan mengabdi kepada-Nya. Allah lebih besar daripada budaya manusia dan dapat bekerja di dalamnya sambil juga mengubahnya.

Friday, March 30, 2018

Misteri Nubuatan Alkitab (2)

Dalam artikel MISTERI NUBUATAN ALKITAB (1) kita telah pelajari mimpi populer dari Nebukadnezar dalam Daniel 2. Nabi Daniel yang masih sangat muda telah menjelaskan apakah mimpi misterius itu kepada raja Nebukadnezar. Namun rasa ingin tahu raja belum seluruhnya terjawab karena belumlah diceritakan oleh Daniel apa makna dari mimpi itu. Dengan tetap sabar dan menunjukkan rasa hormat, berkatalah Daniel kepada Nebukadnezar, “Tuankulah kepala yang dari emas itu.”
Babel, kerajaan besar yang dipimpin oleh Nebukadnear adalah kerajaan yang dilambangkan oleh emas dalam mimpi itu. Mereka adalah kerajaan emas di era emas pula yang berkuasa dari 605-539 SM, dan sejarah membuktikan kebenarannya.  Hampir seluruh bangunan mereka dilapisi dengan emas, dan ada lebih dari 200 kuil kubah emas di dalam tembok kerajaan itu. Tidak hanya itu, mereka memiliki persediaan bahan makanan yang tidak akan habis dimakan dalam kurun waktu 20 tahun. Dan yang membuat mereka berpikir sangat yakin dan percaya diri bahwa kerajaan mereka akan bertahan selamanya adalah tembok pertahanan mereka yang menjulang setinggi 100 meter dan lebar 30 meter. Dengan semua fakta ini pantaslah Nebukadnezar begitu percaya diri bahwa kerajaan yang dipimpinnya akan berkuasa selamanya. Ditemukan sebuah tablet yang berisi sebuah kalimat pernyataan Nebukadnezar, “Kiranya Babel bertahan selamanya.”
Pertanyaannya adalah: “Benarkah Babel bertahan selamanya?” Kekuasaan Babel adalah berdasarkan yang Alkitab nubuatkan, maka untuk menjawab pertanyaan itu pun mari kita cari jawabannya pula dari Alkitab. Dalam ayat 39 Daniel memberitahukan kepada Nebukadnezar bahwa “akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku.” Sederhananya bahwa kerajaan Babel tidak akan bertahan selamanya dan itu terbukti benar seperti yang Alkitab nubuatkan.
Setiap logam dalam patung itu melambangkan setiap kerajaan yang silih berganti menguasai dunia. Emas melambangkan Babel. Lalu perak pada dada dan lengan yang menunjuk kepada kerajaan yang menguasai dunia setelah Babel, melambangkan kerajaan apakah itu? Sejarah mencatat bahwa kerajaan yang menguasai dunia setelah mengalahkan Babel adalah Media-Persia.
Bagaimanakah Media-Persia mengalahkan Babel yang memiliki tembok pertahanan yang menjulang tinggi dan tebal itu? Namun yang pasti sekitar 150 tahun sebelum Media-Persia mengalahkan Babel pada tahun 539 SM, melalui nabi Yesaya Tuhan sudah menubuatkannya lengkap dengan siapa yang akan memimpin penaklukan itu dan cara menaklukkannya. “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa dan melucuti raja-raja, membukakan baginya dua pintu, supaya pintu-pintu gerbang tidak ditutup.” (Yesaya 45: 1, KJV).
Bagaimanakah nubuatan Yesaya ini tergenapi? Tepat pada tanggal 13 Oktober 539 SM, di bawah pimpinan Koresh, Media-Persia mengepung Babel. Namun Babel begitu percaya diri dengan kekuatan tembok pertahanan mereka. Di malam pengepungan itu mereka mengadakan pesta besar dan banyak dari tentara mereka yang mabuk. Di saat bersamaan tentara Media-Persia menghentikan aliran sungai Efrat yang mengalir tepat melintasi kerajaan Babel menjadi beberapa saluran supaya mereka dapat menyusup masuk ke dalam area Babel melalui saluran sungai yang telah kering; meski pun masih ada dua dinding pada kedua sisi sungai itu lengkap dengan gerbangnya. Namun dalam keadaan mabuk, tentara Babel membiarkan gerbang yang ada di dinding sungai  itu dalam keadaan terbuka. Sehingga selama malam itu tentara Media-Persia berjalan berbaris di aliran sungai yang telah mengering tepat di bawah dinding, lalu melewati pintu gerbang yang terbuka itu dan menaklukkan kota Babel, tepat seperti yang telah nabi Yesaya nubuatkan. Demikianlah Media-Persia mengalahkan Babel dan menguasai dunia dari 539-331 SM.
Catatan prestasi luar biasa ini dicatat dalam batu Silinder Koresh. Hari ini bukti itu berada di sebuah museum di London, Inggris. Ini adalah bukti bahwa nubuatan Alkitab itu benar. Melalui Alkitab, Tuhan meramalkan kejatuhan Babel dan kemenangan Media-Persia jauh sebelum itu terjadi. Dan tentu saja, Dia tahu masa depan dan kita bisa mempercayai Dia.
Lalu adakah kerajaan ketiga yang akan menguasai dunia setelah Media-Persia? Apakah Alkitab juga menubuatkannya?  “Kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.” Ayat 39. Sekali lagi, setiap logam pada patung itu melambangkan kerajaan-kerajaan adidaya yang bergantian menguasai dunia. Setelah emas melambangkan Babel, perak melambangkan Media-Persia, lalu melambangkan apakah tembaga? Itu adalah Yunani. Di bawah kepemimpinan yang ambisius dari Alexander Yang Agung, Yunani menguasai dunia. Dalam sebuah buku History Library, Arian, Book 17, pasal 12, “Saya yakin bahwa tidak ada bangsa, kota, atau seseorang … dimana tidak terjangkau oleh namanya… Tampak bagi saya seperti ada tangan Tuhan memimpin baik kelahiran maupun tindakannya.”  Tuhanlah yang memegang kendali semua peristiwa ini, maka Tuhan pula bisa memegang kendali dunia sekarang ini dan tentunya juga kehidupan kita jika kita mengijinkan-Nya untuk melakukannya dalam kehidupan kita. Nabi Yesaya mengatakan, TUHAN akan menuntun engkau senantiasa…”—Yesaya 58: 11.
Mari kembali ke Yunani. Orang-orang  Yunani dikenal dengan tembaga mereka, sama seperti Babel dikenal dengan emas atau Media-Persia dikenal dengan perak. Mereka menggunakan senjata dan baju perang yang semuanya terbuat dari tembaga. Yunani adalah kerajaan  dilambangkan dengan pinggang dan paha dari tembaga pada patung logam itu. Mereka memerintah pada 331-168 SM.
Hal yang menakjubkan disini adalah sebagaimana penaklukan Babel oleh Media-Persia telah dinubuatkan jauh sebelum itu terjadi, begitu pula bahwa 200 tahun sebelum Yunani menaklukkan Media-Persia dan memerintah dunia, Tuhan telah memprediksikan peristiwa itu dalam Daniel 8:21. “Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.”  Kita lihat disini, bagaimana Tuhan memegang kendali atas masa depan.  Sungguh menakjubkan betapa sejarah dengan akurat telah membuktikan nubuatan Alkitab itu benar dan Tuhan mengetahui masa depan dari sebuah sejarah dunia ini.
Bagaimana dengan kerajaan selanjutnya yang memerintah dunia setelah Yunani? Daniel 2: 40, “Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.” Kita sampai pada kaki yang terbuat dari besi yang melambangkan kerajaan keempat, yaitu kerajaan Roma. Sama seperti kaki adalah bagian terpanjang dari tubuh, maka Roma adalah kerajaan yang pernah memerintah dunia dengan periode waktu paling panjang. Sejarah mencatat bahwa Roma memerintah dunia lebih dari 600 tahun dari 168 SM-476 M.
Di bawah pemerintahan Roma pula Yesus datang ke dunia ini. Meski orang-orang Farisi adalah otak dibalik penyaliban Yesus, namun gubernur Roma-lah yang menjatuhkan hukuman salib bagi Yesus. Tentara Roma juga yang membagi-bagi pakaian-Nya dan yang menjaga makam-Nya sampai pada kebangkitanNya.
Kita telah mendapati Roma sebagai kerajaan keempat yang dilambangkan dengan paha dan kaki dari besi. Lalu siapakah kerajaan kelima setelah Roma? Kita mendapati Babel ditaklukkan oleh Media-Persia. Media-Persia harus menyerahkan kekuasaannya setelah dikalahkan Yunani. Lalu Roma menjadi kerajaan selanjutnya setelah menaklukkan Yunani. Lalu siapakah yang menaklukkan Roma? Sejarah mencatat bahwa berakhirnya pemerintahan Roma bukanlah karena ada kerajaan lain yang menaklukkan mereka, namun karena terbagi-bagi menjadi kerajaan kecil-kecil. Apakah Alkitab juga meramalkan ini? Daniel 2: 41 mencatat, “Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.”
Di tahun 476 M adalah saat dimana Roma terbagi menjadi kerajaan kecil-kecil. Terbaginya kerajaan ini dilambangkan dalam nubuatan nabi Daniel dengan percampuran antara tanah liat dan besi pada jari-jari kaki patung logam dalam mimpi raja Nebukadnezar itu. Sebagaimana jari kaki berjumlah sepuluh, begitu pula kerajaan Roma terbagi menjadi sepuluh kerajaan pada waktu itu. Mereka adalah Alamanni (Jerman), Burgundian (Swiss), Franks (Prancis), Lombards (Italia), Anglo-Saxon (Inggris), Suevi (Portugal), Visigoth (Spanyol), dan tiga kerajaan lainnya yang sudah lenyap, yaitu Heruli, Vandals, Ostrogoths.
“Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.” Daniel 2: 43. Di masa lalu banyak kepala mahkota di Eropa melakukan perkawinan silang dan berusaha untuk membentuk aliansi dengan tujuan supaya ada persatuan Negara di Eropa. Namun seperti yang Alkitab katakan, sama seperti besi yang tidak dapat bercampur dengan tanah liat, demikian juga perkawinan silang antar mahkota yang mereka lakukan tidak akan pernah membuat mereka bersatu.
Beberapa tokoh terkenal Eropa penah juga mencoba menyatukan Eropa. Di antaranya adalah Napoleon. Dalam usahanya itu seorang pendeta mendatanginya dan mengatakan, “Napoleon, berdasarkan nubuat di dalam Daniel pasal dua, saya memprediksi Anda tidak akan pernah menaklukkan seluruh Eropa.“ Dengan penuh kecongkakan dan menantang Tuhan Napoleon menjawab, “Bahkan Allah sendiri tidak bisa menghentikan saya.“ Namun, Tuhan menghentikan Napoleon. Pada Pertempuran Waterloo, terjadi hujan lebat, dan pasukan meriam (artileri) mereka terjebak di lumpur sehingga pasukan Napoleon kalah. Siapakah yang mengirim hujan itu? Sangat jelas, Tuhan Yang Maha Kuasa yang melakukannya. Barulah setelah kekalahannya Napoleon mengakui kekuasaan Tuhan dan berkata, “Tuhan yang Maha Kuasa adalah terlalu kuat bagiku.”
Selain Napoleon ada beberapa usaha lainnya yang berusaha untuk menyatukan Eropa. Ada orang Jerman yang sangat kejam yang bernama Adolf Hitler. Rezim Komunis juga pernah mencobanya. Namun seperti Napoleon, mereka semua juga mengalami kegagalan.
Bagaimanakah sesungguhnya masa depan Uni Eropa? Sekarang ini melalui peraturan Uni Eropa dan mata uang Euro, mereka bisa bersama-sama, tapi mereka tidak akan merupakan kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.  Kita tidak akan pernah mendapati seluruh Eropa bersatu di bawah satu pemerintahan-sesuai dengan nubuatan Alkitab.
Saudaraku, kita mempelajari bahwa emas melambangkan kekuasaan Babel. Perak menggambarkan bagaimana Media-Persia menguasai dunia. Tembaga mewakili kekuasaan Yunani atas dunia setelah mengalahkan Media-Persia. Munculnya Roma setelah Yunani. Dan terbaginya kerajaan itu menjadi sepuluh kerajaan serta usaha-usaha yang gagal dari berbagai pihak untuk menyatukan Eropa (begitu pula di masa sekarang atau pun akan datang Eropa tidak akan pernah bersatu). Tanpa kita sadari kita telah meringkas 2500 tahun sejarah dunia berdasar nubuatan dalam kitab Daniel pasal yang kedua.
Kita telah melihat pada salah satu bukti terbesar yang mana Alkitab adalah otoritas Ilahi. Alkitab telah terbukti dapat dipercaya dan akurat. Kita juga melihat bahwa Tuhan mengetahui masa depan. Sejarah dunia membuktikan kenyataan itu. Sejarah telah mengikuti garis besar nubuatan dengan tepat. Tapi masih ada satu peristiwa lagi yang harus terjadi sesuai dengan nubuatan Daniel 2. Apa itu?
Adalah kedatangan Batu itu. Daniel mengatakan, “Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai.” Daniel 2: 44, 45.
Daniel menubuatkan bahwa akan ada satu kerajaan yang kekuasaannya bertahan selama-lamanya. Dan kerajaan yang akan datang itu dilambangkan dengan kedatangan batu dalam mimpi Nebukadnezar. Sebagaimana nubuatan lain dalam mimpi ini digenapi, kita juga dapat percaya dengan keyakinan penuh bahwa kedatangan kerajaan yang dilambangkan dengan batu itu adalah benar dan pasti. Nubuatan kedatangan batu itu pasti akan segera terjadi. Namun melambangkan kerajaan siapakah kedatangan batu itu? Biarkan Alkitab memberikan jawabannya untuk kita. “Batu karang itu ialah Kristus.” 1 Korintus 10: 4. “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” Yesaya 28: 16. Dari dua ayat ini kita mendapati bahwa kedatangan Batu itu melambangkan kedatangan Kristus yang kedua kali untuk mendirikan kerajaan-Nya. Suatu hari nanti dan tak lama lagi Yesus akan memerintah dunia ini! Kristus akan datang kembali! Batu itu akan datang! Kita tahu, berdasarkan nubuat ini, bahwa kita memang hidup di zaman akhir. Kita tidak hidup di kepala dari emas yang melambangkan Babel. Kita tidak hidup dimasa  dada dan lengan dari perak yang melambangkan Media-Persia. Kita tidak hidup pada pinggang dari tembaga yang adalah Yunani.Dan kita tidak hidup dikaki dari besi yang melambangkan Roma. Sebaliknya, kita berada pada jari-jari kaki dari patung logam itu yang siap menunggu datangnya batu itu. Kita hidup di hari-hari terakhir  sejarah dunia ini. Kita hidup di zaman dimana Yesus akan segera datang.
Banyak ilmuwan percaya bahwa kita mendekati akhir dari dunia. Terutama setelah beberapa peristiwa yang terjadi pada abad ini, memperingatkan bahwa kita sedang mendekati kesudahan dengan sangat cepat. Perang, kejahatan, bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, kebakaran, banjir, angin topan, kelaparan, penyakit, kerusakan moral dan peristiwa lainnya. Dalam http://earthquake.usgs.gov/regional/world/historical.php dicatat bahwa perkembangan frekuensi gempa bumi yang terjadi antara tahun 2000-2008 meningkat antara 6 sampai 8 kali lipat bila dibandingkan dengan yang terjadi antara tahun 1900-2000. Ini semua adalah bukti bahwa kita hidup di hari-hari terakhir sejarah dunia.
Namun masih ada harapan untuk masa depan kita umat manusia. Kedatangan Kristus yang kedua kali dan kerajaanNya tidak lama lagi akan segera terjadi. Dia akan mendirikan kerajaan-Nya yang kekal. Tidak akan ada kejahatan di kerajaan tersebut. Tidak ada gempa bumi. Tidak ada rasa sakit di sana, tidak ada penderitaan, tidak ada kesedihan, tidak ada stres. Tidak ada politikus yang mengumbar janji bohong disana, dan tidak ada kematian di kerajaan itu! Saudaraku, kita hidup dimana satu peristiwa dalam Daniel 2 yang akan segera terjadi. Kedatangan dari batu itu—yang melambangkan kedatangan Kristus. Yesus sendiri berjanji akan datang kembali. “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.”
Kita memiliki pengharapan karena Batu itu, Yesus sendiri akan segera berada dalam perjalanan menjemput umat-umatNya yang menanti kedatanganNya. Yohanes yang Kekasih memberikan kesaksian setelah penglihatan yang dialaminya, “Pemerintahan dunia ini menjadi pemerintahan Tuhan kita  dan Dia yang diurapi-Nya, dan Dia akan memerintah untuk selama-lamanya.” Wahyu 11: 15.
Kerajaan kekal Kristus segera akan didirikan. Suatu hari segera Yesus Kristus ini akan datang. Dia akan melintas melewati planet-planet dan datang semakin mendekat. Suatu hari nanti bumi akan bergoncang. Namun umat-umatNya dengan sukacita memandang kepadaNya sambil berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!”  Tak lama lagi setiap mata akan melihat Dia jauh di atas langit. Umat-umatNya akan diangkat dan akan memerintah bersama Dia selama-lamanya di dalam kerajaan-Nya yang kekal. Saudaraku, kedatangan Kristus adalah satu-satunya pengharapan kita akan suatu kehidupan yang lebih baik sebagai suatu kelepasan dari dunia yang sudah semakin rusak karena dosa ini. Satu panggilan dari Yesus untuk kita semua adalah apakah kita mau berketetapan hati untuk rindu mengatakan, “Tuhan Yesussaya rindu untuk bersiap dan bersedia bagi kedatangan-Mu yang kedua kali dan kerajaan-Mu yang akan Engkau dirikan.

Sumber : http://amazingfacts.id

Misteri Nubuatan Alkitab (1)

Banyak orang di penjuru dunia yang tertarik dengan berbagai hal yang berhubungan dengan misteri. Bagi orang-orang yang suka dengan bahan-bahan bacaan mereka mengoleksi banyak buku-buku misteri. Dari ribuan buku yang pernah ditulis, mungkin Alkitab adalah buku paling misterius, dan saat bersamaan juga menjadi buku yang paling laris dan paling diminati di seluruh penjuru dunia. Hampir di setiap rumah yang penghuninya adalah orang Kristen, maka ada pula Alkitab di dalamnya. Tetapi buku ini adalah juga buku yang paling disalah mengerti oleh yang membacanya, terlebih jika itu adalah bagian yang bersifat nubuatan.
Janganlah pikiran kita yang terbatas berusaha memahami dengan pengertian sendiri setiap sisi kebenaran Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Lalu apakah petunjuk Tuhan dalam memahami Alkitab dan nubuat-nubuat supaya penafsirannya bukanlah oleh pengertian kita sendiri? Ada dua prinsip yang harus kita perhatikan saat membaca FirmanNya yang kudus.
Pertama, biarkan Alkitab menginterpretasikan dirinya sendiri. Rasul Petrus mengatakan, “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri.” 2 Petrus 1:20. Pengertian Alkitab bukanlah apa yang manusia katakan meskipun itu adalah pendeta sekalipun. Juga bukan berdasar apa yang gereja ajarkan. Kedua, bandingkan ayat Alkitab yang satu dengan ayat Alkitab yang lain. Yesaya 28:9,10 (KJV), “Baris demi baris, ajaran demi ajaran, di sini sedikit, di sana sedikit.”  Dengan membandingkan ayat demi ayat maka suatu pemahaman yang utuh dan benar akan kita dapatkan sesuai yang Alkitab sendiri ajarkan. Tanpa menggunakan dua prinsip ini dalam mempelajari Alkitab maka akan ada lebih banyak lagi orang-orang Kristen yang semakin salah mengerti apa yang Tuhan rindukan dalam kehidupan umat manusia.
Kembali kepada topik misteri nubuatan Alkitab, sekitar 2500 tahun silam ada satu peristiwa yang sangat berhubungan erat dengan kehidupan seluruh alam semesta sampai di zaman kita sekarang ini. Namun banyak orang Kristen yang tidak mampu memahami yang Tuhan maksudkan melalui peristiwa ini.
Dalam Daniel 2 mencatat seorang bernama Nebukadnezar, seorang raja dari kerajaan Babel yang besar dan kaya dan makmur. Dalam kegelisahan yang meliputi pikirannya raja ini memikirkan berapa lamakah kejayaan kerajaan yang dipimpinnya, dan akan menjadi seperti apakah Babel kalau dia nanti sudah tiada.  Dengan diliputi pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu benaknya ini, tertidurlah penguasa yang perkasa ini. Malam itu bukanlah malam yang biasa dalam kehidupan Nebukadnezar. Dalam tidurnya muncullah suatu mimpi tentang sebuah patung yang menjulang tinggi dan terbuat dari berbagai macam logam dengan panorama warna yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Namun dia lupa dengan mimpi itu ketika membuka matanya. Melemparkan selimutnya yang bersulam indah itu, sang raja melompat dari tempat tidurnya dan berteriak kepada para pengawalnya: “Panggil semua ahli sihir dan ahli ilmu perbintangan untuk datang dengan segera. Aku harus tahu arti mimpi itu!”  Para orang Kasdim dibangunkan dan dibawa ke hadirat raja yang sedang kebingungan. “Kata raja kepada mereka: “Aku bermimpi, dan hatiku gelisah, karena ingin mengetahui mimpi itu.”” Daniel 2: 3. Salah satu nabi palsu itu menjawab raja, “Ceritakanlah kepada hamba-hambamu itu, maka kami akan memberitahukan maknanya.” Ayat 4. Tetapi seperti yang sering terjadi dengan mimpi kebanyakan orang, rincian kejadiannya pun sudah tidak jelas lagi dalam pikiran Nebukadnezar. Para Kasdim mengaku berwawasan ilahi, namun raja mulai meragukan kemampuan mereka. Hal ini akan menjadi suatu tes yang sempurna. “Aku telah mengambil keputusan, yakni jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan dipenggal-penggal dan rumah-rumahmu akan dirobohkan menjadi timbunan puing!” Ayat 5.  Para penyihir dan ahli perbintangan itu tidak punya pilihan lain selain mengakui bahwa mereka tidak berdaya untuk menjelaskan mimpi sang raja tanpa mendengar mimpi itu terlebih dahulu. Merasa geram terhadap para penipu tersebut, sang raja memerintahkan agar semua orang bijaksana di Babel dikumpulkan untuk dijatuhi hukuman mati.
Namun Tuhan masih mempunyai satu orang di Babel yang masih sangat muda yang bisa menjelaskan mimpi itu kepada Nebukadnezar. Melalui dia nantinya Tuhan meyatakan kepada Nebukadnezar (dan juga kepada kita) apa mimpi itu dan artinya. Ya, dia adalah Daniel. Menghadaplah Daniel kepada raja, dan dengan penuh pengharapan bertanyalah raja kepada Daniel, “Sanggupkah engkau memberitahukan kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dengan maknanya juga?” ayat 26. Dengan berani dan penuh hormat Daniel menjawab,”Rahasia yang ditanyakan tuanku raja, tidak dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum.” Ayat 27. Dilanjutkan jawabannya untuk meninggikan Tuhan bahwa “di sorga ada Allah yang menyingkapkan  rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari (terakhir) yang akan datang.” Ayat 28. Jika kita percaya bahwa kita hidup di zaman akhir telah tiba, maka mimpi ini sangat erat hubungannya dengan kita.
Rasa penasaran yang kita alami ini pula yang dialami oleh Nebukadnezar pada waktu itu. Apakah sebenarnya mimpi itu? Mari kita lihat penjelasan Daniel kepada raja: “Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.” Begitu Daniel mengakhiri ceritanya dan mengatakan “itulah mimpi tuanku” (ayat 36), pastilah Nebukadnezar heran. “Seorang anak muda datang dan menjelaskan semuanya”; mungkin itulah yang ada di benaknya.
Apa yang menjadi rahasia dari Daniel sehingga dia bisa dengan detail mengetahui dan menjelaskan mimpi itu kepada Nebukadnezar?  Ketika dia pertama kali mendengar bahwa raja hendak memusnahkan semua orang bijaksana di Babel karena tidak sanggup menjelaskan mimpi itu kepada Nebukadnezar, dia meminta ijin supaya dapat  “menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja. Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.” Ayat 16-18.
Daniel tidak menggunakan kebijaksanaan dan kepandaiannya sendiri. Dia tidak gegabah untuk mencoba menjawab dengan caranya sendiri, melainkan dia mencari teman-temannya yang juga takut akan Tuhan. Bersama-sama mereka Daniel “memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu.” Dan setelah Tuhan memberitahukan semuanya itu, dengan penuh ucapan syukur dia mengatakan  “ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja.” Ayat 23.
 Betapa pentingnya dengan siapa kita menghubungkan diri dengan sahabat-sahabat dunia ini karena itu akan menentukan, apakah kita menjadi dekat kepada Tuhan atau menjauh dari padaNya. Dan lebih lagi adalah bagaimana kita selalu terhubung dengan Tuhan untuk setiap pergumulan dan permasalahan yang kita hadapi, serta mengucap syukur kepadaNya untuk setiap campur tanganNya.
Kembali kepada mimpi Nebukadnezar. Telah kita dapati apakah mimpi itu sebenarnya. Lalu bagaimana dengan arti mimpi itu sendiri? Kita akan temukan jawabannya dalam artikel MISTERI NUBUATAN ALKITAB bagian 2.

Sumber : http://amazingfacts.id

Beberapa Manfaat Stroberi

Selain rasanya yang nikmat dan menyegarkan, ternyata stroberi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mencegah penyakit hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Si mungil yang menawan ini mengandung vitamin C hingga 1,4 kali dari kebutuhan vitamin C harian Anda. Hal ini membuat konsumsi stroberi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan demikian, Anda pun tidak mudah jatuh sakit akibat flu.
Berikut manfaat lain yang dengan mudah Anda dapatkan dari stroberi:
Melawan Penyakit
Kaya akan antioksidan dan serat, stroberi diketahui dapat menurunkan risiko terhadap penyakit jantung, degenerasi makula mata (penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan), diabetes (kencing manis), dan juga katarak.
Penyerapan Zat Besi
Karena bersifat asam dan mengandung banyak vitamin C, stroberi juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang dapat turut membantu memelihara kesehatan Anda.
Melawan Kanker
Dalam stroberi terkandung zat yang bernama asam ellagic yang diteliti dapat menekan perkembangan sel kanker. Radikal bebas yang terdapat dalam stroberi juga turut berperan dalam melawan kanker.
Atasi Rematik
Selain penyakit-penyakit di atas, stroberi juga memiliki kandungan anti-peradangan yang dapat membantu mengatasi peradangan akibat rematik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard, Amerika, wanita yang rutin mengonsumsi 16 stroberi per minggu memiliki risiko terkena rematik 14% lebih rendah.
Tidak Takut Gemuk
Makan stroberi, tidak perlu takut gemuk. Satu gelas stroberi (kurang lebih 320 gram) hanya mengandung 45 kalori, tanpa lemak!
Ternyata stroberi memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Bahkan Anda bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar tak perlu berurusan dengan penyakit bila rutin mengonsumsi makanan cantik ini. Selamat mencoba kebaikannya.


dr. Karin W

BEBERAPA TANDA ANDA KURANG MINUM AIR PUTIH

Air merupakan komponen penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Air juga merupakan zat penting bagi kesehatan tubuh karena berperan sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh, serta penyedia mineral dan elektrolit. Karena itu, penting untuk selalu minum air putih.
Kurang minum air putih dapat menyebabkan tubuh dehidrasi dan susah konsentrasi. Inilah tanda-tanda tubuh Anda kekurangan air, seperti yang dilansir dari laman Style Craze, Selasa (8/8/2017)
1. Haus tak terkendali
Haus menandakan bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi. Inilah mengapa disarankan agar Anda cukup minum air putih saat akan atau sebelum memulai aktivitas fisik yang berat.
Jika Anda melanjutkan aktivitas meskipun haus, Anda mungkin akan mengalami mulut yang terlalu kering. Hentikan aktivitas dengan segera dan isi kembali tubuh dengan minum banyak air.
2. Kelaparan
Dehidrasi bermanifestasi dalam bentuk kelaparan. Tubuh salah menafsirkan kekurangan air dengan rasa lapar, dan ini bisa menyebabkan Anda menginginkan makanan tertentu dan makan berlebih. Minum air putih secara teratur tidak hanya akan memastikan Anda terhidrasi tetapi juga akan mengatasi rasa lapar tengah malam dan keinginan makan manis di pagi hari.
3. Kelelahan
Mungkin ada penyebab yang tak terhitung di balik kelelahan, tapi salah satu penyebab yang paling diabaikan adalah dehidrasi. Anda tidak hanya merasa lelah tapi juga bisa mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian pada tugas saat Anda mengalami dehidrasi.
Hindari mengkonsumsi stimulan seperti kopi jika Anda memiliki masalah kelelahan kronis. Stimulan bertindak sebagai diuretik dan membuat Anda buang air kecil berkali-kali menyebabkan semakin hilangnya air.
4. Sakit Kepala
Air dibutuhkan oleh setiap organ tubuh untuk bekerja secara efisien, tidak terkecuali otak. Tengkorak dienkapsulasi sedemikian rupa sehingga dikelilingi oleh Cerebro Spinal Fluid yang memastikan tidak ada gumpalan mekanis yang mengganggu fungsi otak.
Bila cairan di otak ini hilang, Anda akan mengalami sakit kepala karena tidak ada bantalan yang melindunginya dari tekanan mekanik dan gumpalan.
Jangan menunggu haus untuk tetap terhidrasi karena pada saat itu tubuh Anda sudah kekurangan cairan yang dibutuhkan. Minumlah air 6-8 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi.
5. Urine kental
Urine juga bisa jadi penanda dehidrasi. Cermati warna dan frekuensi Anda berkemih untuk tahu apakah tubuh cukup air atau tidak. Jika urine berwarna kuning gelap, ini tandanya tubuh kekurangan cairan. Jika urine berwarna kuning muda ini tandanya tubuh mendapatkan cukup cairan.
Saat dehidrasi, hindari aktivitas berat dan berada di bawah terik matahari agar kondisi tubuh tidak memburuk. Segerakan minum empat gelas air untuk menghidrasi tubuh.

MT

PERHATIKAN KODE STIKER DI BUAH YANG ANDA BELI, JANGAN MEMBELI YANG AWALANNYA 8

Pernahkah anda berpikir jika stiker yang ada di buah-buahan yang kita beli di supermarket ini ternyata ada maknanya? Tak hanya menjadi tanda produksi atau label merek produsen buah tersebut, angka-angka pada stiker ini ternyata ada artinya. Seperti apakah arti dari angka-angka tersebut?
Angka pada stiker buah ini disebut sebagai kode PLU. Kode ini bisa menjelaskan dimana buah ini diproduksi, bagaimana proses buah ini tumbuh, jenis buah, dan berbagai keterangan lainnya. Biasanya, angka stiker yang bisa berupa 4 digit dan 5 digit ini juga menandakan bahwa buah-buahan tersebut diimpor dari negara lain.
Dimulai dengan angka 9
Jika kode PLU ini terdiri dari 5 digit angka dan dimulai dengan angka 9, maka buah dengan stiker ini dianggap sebagai yang paling baik untuk kita pilih. Produk buah dengan awalan angka 9 ini ditanam secara organik tanpa menggunakan bahan pestisida lainnya sehingga sangat aman untuk dikonsumsi.
Dimulai dengan angka 8
Jika kode PLU ini terdiri dari 5 digit angka dan dimulai dengan angka 8, ada baiknya kita tidak memilihnya karena buah ini diproduksi dengan genetically modified organism (GMO) yang berarti sudah direkayasa secara genetik. Hal ini berarti, buah ini bukanlah buah alami dan dikhawatirkan memiliki kandungan yang kurang baik bagi tubuh.
Diawali dengan angka 3 atau 4
Jika kode PLU pada buah terdiri dari 4 digit dan dimulai dengan angka 3 atau 4, maka buah ini adalah hasil produk tradisional namun masih menggunakan penyubur tanaman, pestisida, atau bahan kimia lainnya sehingga sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Melihat adanya fakta ini, sudah tahu kan buah mana yang sebaiknya kita beli?


-doktersehat.com

Renungan Pagi 31 Maret 2018


“POTRET KASIH ALLAH”
31 Maret 2018

Yehu Sang Pemburu

“Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja…Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab” (2 Raja-raja 9:6,7).

Penyembahan kepada Baal menjadi-jadi di Israel, terutama karena pengaruh Raja Ahab dan istrinya, Izebel. Saatnya telah tiba untuk sebuah perubahan—yang radikal. Elisa mengirim salah seorang anak para nabi kepada Yehu untuk memulai reformasi.

Nabi yang masih magang itu melihat Yehu bergaul akrab dengan para perwira militer, maka ia mengajak Yehu ke dalam kamar dan mengurapinya di sana. Ketika Yehu kembali, ada minyak menetes dari rambutnya. Setelah dibujuk-bujuk oleh para perwira itu, akhirnya Yehu menjelaskan bahwa ia baru saja diurapi menjadi raja Israel. Dengan bersemangat, para perwira itu mengakui kedudukan Yehu dan mengumumkannya, “Yehu raja!” (2 Raj.9:13).

Yehu menjalankan tugasnya dengan serius dan segera mengumumkan perubahan. Pertama, ia membunuh Yoram, raja Israel yang lama, yang baru pulang dari Yizreel untuk mengobati luka-lukanya. Kedua, ia juga menyuruh pembantunya untuk membunuh Ahazia, raja Yehuda, yang kebetulan sedang mengunjungi koleganya, Raja Yoram. Berikutnya, Yehu menyuruh orang untuk membunuh Izebel dan memberikan jasadnya kepada anjing-anjing kelaparan. Kemudian para pengikutnya membantai 70 orang anak Ahab di Samaria. Kelima, Yehu membunuh seluruh bertugas yang ada sangkut pautnya dengan pemerintahan Ahab. Keenam, ia memerintahkan pembunuhan atas 42 orang kerabat Raja Ahazia. Ketujuh, Yehu membunuh sisa kerabat Ahab yang tinggal di Samaria. Dan terakhir, Yehu berpura-pura menjadi penyembah Baal di kuil Baal, lalu mengeksekusi mereka semua.

Orang berpikir bahwa pembunuhan sekian banyak orang yang dilakukan oleh Yehu adalah sesuatu yang berlebihan. Namun dengan cara itu, “Yehu memunahkan Baal dari Israel” (2 Raj.10:28). Tapi di balik kegigihannya dalam menyapu bersih keluarga Ahab, kerabat Ahazia, dan penyembah-penyembah Baal, “Yehu tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, yakni dosa penyembahan anak-anak lembu emas yang di Betel dan yang di Dan” (ay.29). Apakah kegigihannya memerangi satu hal membuatnya lengah dalam hal lainnya?

Umumnya kita sangat mudah terjebak ke dalam ekstremitas. Kita pasti mengenal ada orang yang sangat bersemangat menjadi penggiat kesehatan—bahkan hingga ke tingkat ekstrem—tetapi kurang terhormat dalam, katakanlah bidang etika dan moral. Akan sangat terpuji kiranya bila kita dapat konsisten dalam seluruh aspek kehidupan.

Thursday, March 29, 2018

Dosaku Memisahkanku Dari Allah

Dosa telah merusak hubungan kita dengan Tuhan. “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59:2).
Semua orang telah melanggar hukum Allah yang sempurna dari cinta. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.(Roma 3:23). Kecuali terjadi sesuatu, kita semua ditakdirkan untuk mati. “Karena upah dosa adalah maut …” (Roma 6:23).
Seorang musuh bernama Iblis datang ke dunia kita dan menggoda pasangan pertama, Adam dan Hawa, mempercayai kebohongan. Musuh meyakinkan mereka untuk berpikir bahwa Tuhan tidak baik. Mereka memilih untuk berpaling dari Tuhan dan percaya Setan. Itu adalah kesalahan serius karena mereka memisahkan diri dari sumber semua cahaya dan kehidupan. Pilihan mereka menakdirkan planet kita dan semua orang untuk berada di bawah penguasa baru, Setan, yang akhirnya akan menghancurkan semua orang. Kecuali seseorang menengahi.
Sumber : http://amazingfacts.id

Tuhan Mengasihiku

Alkitab memberitahu kita, “Allah adalah kasih!” (1 Yohanes 4:8). Tuhan adalah Pencipta kita dan peduli banyak tentang kita. “Lihat berapa banyak Bapa telah mengasihi kita? Kasih-Nya begitu besar bahwa kita disebut anak-anak Allah “(1 Yohanes 3:01).
Tuhan ingin Anda untuk memiliki kehidupan yang bahagia. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
Mungkin Anda pernah mengalami saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda bertanya-tanya, “Apakah semua ini nyata?” Mungkin Anda pernah merasa ada sesuatu yang hilang dan merasa kerinduan untuk memahami tujuan kehidupan hidup Anda! Beberapa orang merasa kekosongan dalam hati mereka dan tampak tidak ada yang dapat mengisinya. Lainnya bertanya-tanya, “Dari mana aku berasal?” Atau “Mengapa ada begitu banyak kebencian dan kejahatan di dunia ini?”
Alkitab mengatakan kepada kita ada Allah yang penuh kasih dan penyayang yang menciptakan dunia kita untuk memiliki hubungan yang bermakna dan menyenangkan dengan kita. Planet kita pada awalnya diciptakan dengan sempurna. Tidak ada kematian atau sakit, tidak ada air mata tercurah atas hubungan yang rusak. Semuanya berfungsi secara harmonis.
Sumber : http://amazingfacts.id

Yesus Menghubungkan Saya Kembali Kepada Allah

Karena kasih Allah yang besar bagi Anda, Yesus rela mengambil upah dosa atas diriNya. Kristus mati sehingga manusia bisa hidup kekal dan tidak binasa. Kehidupan Yesus tanpa dosa meliputi kehidupanku yang berdosa sehingga aku dapat memiliki hidup kekal – keselamatan.
Kematian Kristus diterima oleh Allah sebagai pembayaran penuh untuk semua dosa masa lalu saya. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”(2 Korintus 5:21).
Seseorang menjadi pengantara bagi kita. Meskipun orang tua pertama kita berpaling dari Tuhan dan percaya kebohongan, Tuhan menyediakan jalan keluar, sebuah rencana untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran dan kematian kekal. Yesus Kristus, Anak Allah, memilih untuk mengambil hukuman melepaskan diri dari Allah. Dosa adalah berbalik dari hukum cinta dan kehidupan Allah dan hasil dari dosa adalah maut. Yesus, yang setara dengan Allah, rela menyerahkan nyawa-Nya, mati untuk dosa seluruh dunia. Dia memberikan hidup-Nya yang sempurna dan pengorbanan untuk kehidupan kita yang penuh dosa dan telah rusak.
Yesus menawarkan karunia keselamatan bebas. Ini bukan sesuatu yang bisa kita beli tetapi hanya dengan menerimanya. Kita pantas mati karena kita semua telah berdosa dan berbalik dari Tuhan. Yesus membentangkan kehidupan kekal bagi kita. Manusia tidak harus menjalani hidup berarti yang berakhir dengan keputusasaan dan kematian. Tuhan ingin untuk mengembalikan manusia ke dalam suatu hubungan yang memberi hidup dan member imanusia hati baru yang menginginkan Tuhan dan berbalik ke arah kehidupan.
Hadiah keselamatan gratis ini bisa menjadi milik kita jika saja kita mau menerimanya.
Sumber : http://amazingfacts.id

Bagaimana Saya Menerima Yesus Ke Dalam Kehidupan Saya?

Ketika saya menerima kematian Kristus, sebagai hadiah, saya menjadi anak Allah. “Karena upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).
Apakah arti kematian Yesus di kayu salib berarti dalam hidup saya? “Untuk semua orang yang menerima dia, yang percaya dalam nama-Nya, ia memberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah” (Yohanes 1: 12 RSV). Jika Anda ingin menerima Kristus ke dalam hidup Anda sekarang, ikuti langkah-langkah sederhana: 
  1. Sadari Anda harus mati. “Upah dosa adalah maut …” (Roma 6:23).
  2. Sadarilah Anda tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. “Tanpa Aku (Tuhan), kamu tidak dapat melakukan apa-apa” (Yohanes 15:5).
  3. Bertobat dan mengaku kepada Allah bahwa Anda adalah orang berdosa. “Semua orang telah berbuat dosa …” (Roma 3:23).
  4. Percaya Yesus mati untuk dosa-dosa Anda. “Karena Allah begitu mengasihi dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan …” (Yohanes 3:16).
  5. Percayalah bahwa Yesus mengampuni dosa Anda. “Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa-dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9)
  6. Percayalah bahwa Anda memiliki hidup yang kekal. “Siapa yang percaya kepada-Ku memiliki hidup yang kekal” (Yohanes 6:47).
Sekarang hidup dalam iman setiap hari dalam cara hidup Anda yang baru. ” Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.”
(Kolose 2:6).


Jika seseorang memberi Anda hadiah, itu bukan milikmu sampai Anda menerimanya. Yesus mengulurkan kepada Anda karunia keselamatan, tetapi bagaimana Anda menerimanya? Alkitab mengatakan kepada kita bahwa kita harus terlebih dahulu merasakan kebutuhan kita akan Kristus. Ini datang sebagai Roh Kudus yang berbicara kepada hati nurani kita dan kita menyadari dosa-dosa kita yang telah memisahkan kita dari Allah. Kemudian kita dituntun untuk bertobat dari dosa-dosa kita, yang berarti kita mengakui dalam hati kita bahwa pilihan kita yang salah telah melukai Kristus dan menghancurkan hidup-Nya di kayu salib.


Bertobat artinya menjadi begitu muak dengan cara hidup kita yang lama, kita berpaling darinya dan mencari cara baru dalam Yesus. Kita mengakui dosa kita kepada Allah dalam doa dan mengatakan kepada Tuhan bahwa kita sangat menyesal. Ketika kita datang di hadapan Allah, dengan hati hancur karena pilihan kita yang penuh dosa, dan mengakui keberdosaan kita, kita dapat mengklaim janji Tuhan untuk mengampuni kita dan membuat hati kita bersih. Kita dapat dipulihkan kembali ke dalam hubungan yang benar dengan Allah, persahabatan yang membawa kita pada kehidupan, cinta dan sukacita.
Anda dapat mengetahui Anda telah menerima karunia keselamatan ketika Anda menerimanya dengan iman.
Sumber : http://amazingfacts.id

Hidup Baru Di Dalam Kristus

Ketika saya bergabung dengan keluarga Allah, bagaimana kasih Tuhan mengubahkan hidup saya? “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). Ketika seseorang menerima Kristus, sifat dosa lama akan hancur.
Yesus memberi orang Kristen baru kehidupan rohani yang baru. Kemudian orang Kristen membenci kehidupan lama yang berdosa. Orang Kristen baru mulai mengalami kebebasan dari rasa bersalah dan menyadari betapa kosong hidupnya tanpa Kristus. Dalam satu menit Allah membuktikan kebahagiaan lebih dari seumur hidup melayani Iblis. Mengapa aku menunggu begitu lama untuk menerima kasih Allah?
Setelah kita benar-benar mengaku dosa kita kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk mencuci hati kita hingga bersih, kita harus memilih untuk percaya ini benar-benar telah terjadi. Kita harus memiliki iman dan berkata, “Tuhan berjanji untuk menghapus dosa saya. Saya percaya bahwa telah terjadi dan sekarang saya berterima kasih kepada Yesus untuk pekerjaan yang Dia lakukan di hati saya. “Bahkan jika iman kita kepada Allah adalah lemah atau kecil, Tuhan ingin kita untuk melaksanakan keyakinan kita dalam karunia keselamatan. Saat kita berjalan dalam keyakinan baru, ia akan tumbuh lebih kuat setiap hari.
Seperti hubungan duniawi yang tetap kuat, kita harus menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Hal ini terjadi dengan mempelajari Alkitab, cara utama Tuhan telah diwahyukan kepada kita. Kita juga dapat berbicara dengan Allah dalam doa dan merenungkan cara Yesus menuntun hidup kita. Pertemuan dengan orang Kristen lainnya dan berbagi bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita dengan orang lain juga akan menjaga keyakinan kita dalam Tuhan yang kuat.
Jadi, jika Anda belum memberikan hati Anda kepada Tuhan dan merasa siap untuk mengambil langkah itu, Anda dapat berlutut di depan komputer Anda dan berdoa doa ini dari hati Anda:
“Ya Tuhan, aku menyadari bahwa Engkau mencintaiku dan ingin memiliki hubungan dengan aku. Tapi aku telah belajar bahwa aku orang berdosa dan jahat, pilihan dan tindakanku menyebabkan kematian. Aku mengaku dosaku kepadaMu. Datanglah ke dalam hatiku dan menghapus semua dosa dan mengisiku dengan kasih-Mu. Karena Yesus Kristus menanggung dosa-dosaku atas diriNya dan menderita bagiku, maka aku bebas menerima tawaran-Nya untuk hidup yang kekal. Terima kasih atas apa yang telah Kau lakukan dan apa yang Engkau lakukan dalam hidupku sekarang! Aku menerima karunia keselamatan-Mu! Aku berdoa dalam nama Yesus Kristus, Amin!”
Sekarang, pergi dan beritahukan kepada seseorang apa yang telah Anda alami!
Sumber : http://amazingfacts.id

Renungan Pagi 30 Maret 2018

“POTRET KASIH ALLAH”
30 Maret 2018

Orang Kecil

“Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir” (2 Raja-raja 5:14).

Naaman memimpin tentara Aram menyerang Israel, melawan umat Allah. Ia seorang yang “terpandang… dan sangat disayangi” oleh raja Aram, “seorang pahlawan.” (2 Raj.5:1). Tetapi di balik kehebatannya, ia menderita “sakit kusta” (ay.1)

Naaman membawa banyak orang Israel sebagai tawanan perang, dan di antaranya terdapat seorang gadis tak bernama, yang kemudian menjadi budak yang melayani istri Naaman. Mengetahui penderitaan tuannya, gadis ini berkata, “Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya” (ay.3).

Naaman membahas hal ini dengan raja Aram, yang tanpa membuang-buang waktu langsung memerintahkan Naaman kembali ke Israel, kali ini dengan misi khusus. Tapi untuk alasan yang tidak diketahui, Elisa menolak bertemu Naaman dan menyuruh Gehazi, hambanya untuk menemui Naaman.

Jenderal yang perkasa itu tidak terkesan sama sekali dengan cara pengobatan yang disarankan oleh Elisa—berendam tujuh kali di Sungai Yordan. Dengan gusar ia hendak kembali ke rumahnya, tapi budak-budak yang mengiringinya menyarankan agar Naaman mencoba melakukan apa yang disarankan sang nabi. Prasangka baik mereka pun berbuah, Naaman melakukan pengobatan yang melecehkan harga dirinya itu… dan sembuh.

Dengan penuh rasa terima kasih, Jendral Naaman menawarkan hadiah-hadiah mahal kepada Elisa, yang ditolaknya. Namun Gehazi, budak Elisa, mengejar Naaman dan berbohong tentang adanya kebutuhan mendesak atas nama Elisa. Ketika Elisa menemukan bahwa budaknya itu telah berlaku curang, ia mengutuk Gehazi, yang langsung terjangkit kusta dan harus meninggalkan sang nabi (ay.27).

Dalam kisah yang mendebarkan ini, terdapat peran dari “orang-orang kecil” di dalamnya—yang baik dan yang buruk. Budak perempuan yang melayani istri Naaman dan budak-budak yang mengiringi Naaman ke Israel sebenarnya tidak memiliki hak suara di hadapan pembesar-pembesar yang mereka layani. Tetapi dalam kisah ini mereka berbicara dengan berani dengan nasihat-nasihat emas yang membawa kebaikan. Gehazi, budak yang lain, menjadi pembawa pesan dari Elisa yang membawa kesembuhan bagi Naaman. Tetapi belakangan, “orang kecil” ini melakukan hal berbahaya dengan berbohong dan mengambil barang-barang mewah yang bukan miliknya.

Karena kebanyakan dari kita adalah “orang kecil,” acapkali kita memandang remeh diri sendiri. Hal ini tentu saja, jauh dari kebenaran.

Wednesday, March 28, 2018

HASIL PENATALAYANAN

Triwulan 1 2018
Sekolah Sabat Dewasa Pelajaran 13
HASIL PENATALAYANAN

PELAJARAN 13, *24 - 30 Mar
Sebagai seorang penatalayanan kita harus memiliki pengaruh yang baik dimanapun kita berada. Kita harus memiliki pengaruh yang kuat, dan kuasa mempengerahui yang berasal dari Tuhan. itulah sebabnya kita perlu untuk hidup didalam Tuhan. Sehingga kehidupan kita menjadi terang bahkan bagi orang disekitar kita. Mereka akan bertanya kepada kita tentang bagaimana kita bisa menghidupi kehidupan yang sejati yang kita hidupkan didalam Tuhan. Seperti yang ayat berikut ini katakan:

1 Petrus 3:15-16 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
Hidup kudus ataupun menjadi saleh bukan berarti kita sempurna, hanya bahwa kita mencerminkan kesempurnaan dalam lingkup kita sendiri. [1] Penatalayan adalah tentang pengelolaan barang-barang milik Allah, tetapi itu melampaui tanggung jawab ini. Penatalayan kita ditunjukkan kepada keluarga, masyarakat, dunia dan alam semesta. [2] — agar dapat mempengaruhi setiap orang yang ada disekitar kita untuk mengenal Tuhan yang kita sembah, kita menjadi terang dimanapun kita berada. Sebagaimana kehidupan Ayub bahkan yang dituliskan dalam ayat berikut ini:

Ayub 2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
Penatalayanan adalah ekspresi dari kehidupan iman kita kepada Tuhan; dengan kita menghidupkan kehidupan yang berpengaruh bagi orang-orang disekitar kita untuk mengarah kepada kesucian dan kehidupan didalam Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Disinilah kita belajar untuk dapat mencukupkan dalam segala hal. Penatalayanan ataupun hidup beribadah bukanlah untuk mendapatkan atau memberikan keuntungan finansial tetapi mengajarkan kepada kita untuk dapat bersyukur dan mencukupkan diri dalam segala sesuatu. Perhatikan perkataan Paulus kepada Timotius:

1 Timotius 6:5-7 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
Ibadah itu mengajarkan kita untuk berserah kepada Tuhan. Berserah dalam setiap keputusan terbaik yang Tuhan dapat buat kepada kita semua. Sepeti yang dikatakan ayat berikut ini:

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Itulah sebabnya kita harus belajar percaya kepada Allah. Percaya untuk segala sesuatu yang dapat kita kontrol dan yang tidak dapat kita kontrol. Kita sering kali berdoa—meminta petunjuk untuk hal-hal yang tidak dapat kita jangkau. Tetapi bagaimana dengan hal-hal yang bisa kita jangkau? Waktu, keluarga, kebiasaan—pernahkah kita berdoa untuk hal-hal yang bisa kita kontrol, untuk hal-hal yang ada dalam genggaman tangan kita, agar kita bisa menggunakan dengan sebaik mungkin? Seorang penatalayan sejati akan memiliki sebuah moto dalam hidupnya...

Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Ellen G. White juga mengatakan:
Para rasul mengambarkan kepada kita sebuah kepercayaan kepada Allah dengan segenap hati mereka: “Secara alamiah mereka lemah dan tak berpengharapan seperti setiap orang yang tergabung dalam pekerjaan Tuhan, tetapi mereka menyerahkan keseluruhan hati mereka didalam Tuhan. Kekayaan yang mereka miliki, terdiri atas kekayaan pikiran dan jiwa yang berserah; Setiap orang dapat memilikinya, itu adalah bagi mereka yang mau menjadikan Allah sebagai yang pertama, yang terakhir dan yang terbaik dalam segala hal."— Ellen G. White, Gospel Workers, p. 25

Inilah kehidupan yang diinginkan oleh Khalik pencipta kita. Allah ingin kita menghidupkan kehidupan didalam Tuhan agar kita menjadi terang dimanapun kita berada. Seperti yang dikatakan oleh ayat berikut ini:

Efesus 5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Kita harus menjadi pengaruh yang baik, pengaruh yang menuntun kepada Tuhan—, disekolah, dirumah tangga, dimasyarakat bahkan dimanapun kita berada.. karena tujuan kita bukan sampai didunia ini saja, tetapi sampai pada kerajaan Surga. Kita harus menentukannya sekarang. Sekolah Sabat kita mengatakan demikian: “Entah kita hidup untuk Allah atau untuk musuh. “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia menceraiberaikan"(Mat. 12:30). Di pihak mana kita berada akan diungkapkan, dengan jelas dan tegas, ketika Dia datang kembali."[3] Ini semua kita lakukan bukan berdasarkan atas apa yang dapat kita lakukan bagi Tuhan. tetapi karena apa yang Tuhan telah kerjakan didalam kita. Seperti yang Ellen G. White katakan berikut ini:

“Bila para pengikut Kristus mengembalikan milik-Nya kepada Tuhan, mereka mengumpulkan harta yang akan diberikan kepada mereka ketika mereka mendengar perkataan, ‘baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia! Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.’"—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 140. [4]
Motif dan cara pandang kita menentukan siapa dan ada dipihak mana kita. Iman dan perbuatan kita adalah refleksi bagaimana ungkapan syukur kita atas kasih yang kita rasakan, kasih yang berasal dari milik Tuhan. Kita adalah milik Yesus bahkan semua yang ada pada kita saat ini adalah milik Dia—terpujilah Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan juru selamatku. Saya ingin menutup dengan Tulisan RN berikut ini:

“Orang yang menerima tetapi tidak pernah memberi tidak lama akan berhenti menerima. Kita harus membagikan berkat sorga jika kita mau menerima berkat yang segar."—Ellen G. White, Nasihat Penatalayanan, hlm. 28. [5]
Tuhan memberkati

Sumber : https://www.gerejaadventdhi.org