Saturday, March 27, 2021

KESETIAAN ELISA DIBERI PAHALA

"Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya''– 1 Raja-raja 19: 19.


Nabi Elia sudah hampir hendak mengakhiri pekerjaannya di dunia ini. Seorang yang lain harus dipanggil untuk meneruskan pekerjaan pada zaman itu. Dalam perjalanannya, Nabi Elia ditujukan ke arah utara. Ke mana saja Nabi Elia memandang, tanah yang dilihatnya adalah dimiliki oleh seseorang--seorang yang tidak sujud menyembah Baal, yang hatinya telah tetap tidak bercabang dalam pekerjaan Allah. Pemilik tanah itu adalah Safat.

Perhatian Nabi Elia tertarik kepada Elisa, anak Safat, yang bersama para hambanya sedang membajak dengan dua belas pasang lembu. Elisa adalah seorang pendidik, pemimpin, dan pekerja. Elisa tidak berdiam di kota-kota yang padat penduduknya. Ayahnya adalah pengolah tanah, seorang petani. Jauh dari pemborosan kota dan istana. Elisa telah menerima pendidikannya. Ia telah dilatih dalam kebiasaan kesederhanaan, penurutan kepada orang tuanya dan kepada Allah. Tetapi meskipun mempunyai roh yang lemah lembut dan pendiam, Elisa tidak mempunyai tabiat yang berubah-ubah. Dia memiliki keikhlasan dan kesetiaan serta kasih dan takut akan Allah. Ia mempunyai sifat-sifat seorang pemerintah, tetapi bersama itu semuanya adalah kelemahlembutan seorang yang mau melayani. Pikirannya telah dilatih dalam perkara-perkara yang kecil, supaya setia dalam apa pun yang harus dikerjakannya; dengan demikian sekiranya Allah memanggil dia untuk bertindak lebih langsung bagi Dia, ia akan bersedia mendengar suara-Nya.

Keadaan sekeliling tempat kediaman Elisa adalah kekayaan; tetapi ia menyadari bahwa agar memperoleh suatu pendidikan yang serba guna, ia harus menjadi seorang pekerja yang tetap dalam pekerjaan apa pun yang perlu dilakukan. Ia tidak pernah menyetujui dalam hal apa pun kurang pengetahuan dari hamba-hamba ayahnya. Ia telah belajar bagaimana melayani lebih dahulu, agar ia dapat mengetahui bagaimana memimpin, mengajar, dan memberikan perintah.

Sejak saat itu Elisa menggantikan Elia. Dan ia yang setia dalam perkara yang terkecil, membuktikan dirinya juga setia dalam perkara yang besar.

    

Friday, March 26, 2021

LAZARUS DIBANGKITKAN UNTUK MENYATAKAN KEMULIAAN ALLAH

 "Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: 'Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan''– Yohanes 11: 4.


Penundaan Kristus dua hari setelah mendengar bahwa Lazarus sakit bukanlah suatu pengabaian atau penolakan di pihak-Nya. Ini harus menjadi suatu dorongan semangat bagi kita. Kita harus bersandar pada Tuhan, dan menantikan Dia dengan sabar. Jawaban kepada doa kita mungkin tidak datang selekas yang kita inginkan, dan mungkin juga tidak persis seperti yang kita telah minta; tetapi Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi anak-anak-Nya akan mencurahkan suatu kebajikan yang jauh lebih besar daripada apa yang kita telah minta, jikalau kita tidak menjadi tanpa iman dan tawar hati.

Kristus tidak hanya memikirkan orang-orang yang dikasihi di Betania; Ia juga memikirkan pelatihan murid-murid-Nya. Mereka harus menjadi wakil-wakil-Nya kepada dunia, agar berkat-berkat Bapa dapat mencakup semua. Demi kepentingan mereka Ia membiarkan Lazarus mati. Kalau sekiranya Ia memulihkannya dari kesakitan kepada kesehatan, mukjizat yang menjadi bukti yang paling pasti akan tabiat-Nya yang Ilahi itu tidak akan diadakan.

Kalau sekiranya Kristus ada di kamar sakit itu, Lazarus tidak akan mati, karena Iblis tidak akan mempunyai kuasa atas dia. Dalam hadirat Pemberi hidup itu, maut tidak dapat membidik anak panahnya pada Lazarus. Ia mengizinkan Lazarus berlalu di bawah kuasa kematian, dan kedua perempuan bersaudara yang menderita itu melihat saudaranya dimasukkan ke dalam kubur. Kristus mengetahui bahwa ketika mereka melihat wajah saudaranya yang mati itu, iman mereka pada Penebus mereka akan dicobai dengan keras. Demikianlah Ia sedang memangkas cabang-cabang, agar dikeluarkannya lebih banyak buah. Ia mengetahui bahwa karena pergumulan yang sekarang mereka sedang lalui, iman mereka akan bersinar dengan kuasa yang jauh lebih besar.

Kepada semua orang yang menjangkau hendak merasakan tangan Allah yang menuntun, saat kekecewaan yang paling besar merupakan saat bila pertolongan Ilahi paling dekat. Dari setiap pencobaan dan setiap ujian Ia akan membawa mereka keluar dengan iman yang lebih teguh serta suatu pengalaman yang lebih limpah.

    

Thursday, March 25, 2021

PENAMPILAN PETRUS DIHASILKAN DALAM PERTOBATANNYA

"Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Lukas 22: 31, 32


 Sebabnya begitu banyak orang-orang yang mengaku murid-murid Kristus jatuh ke dalam pencobaan yang berat ialah karena mereka tidak mempunyai pengetahuan yang benar akan diri mereka sendiri. Di sinilah di mana Petrus sudah ditampi dengan saksama oleh musuh. *Kalau kita dapat mengerti kelemahan kita sendiri, seharusnyalah kita melihat begitu banyak yang harus dibuat untuk diri kita sendiri, sehingga kita akan merendahkan hati kita di bawah tangan Allah yang berkuasa.* Menggantungkan jiwa kita yang tiada berdaya itu atas Kristus, kita mau melengkapi kurangnya pengetahuan kita dengan hikmat-Nya, kelemahan kita dengan kekuatan-Nya, keadaan kita yang tiada berdaya dengan kekuasaan-Nya yang tiada berkesudahan. *Petrus jatuh karena dia tidak mengetahui kelemahannya sendiri.* Dia pikir dirinya kuat .... 

🔸 Sekiranya Petrus hidup dengan Allah dalam kerendahan hati, menyembunyikan dirinya dalam Kristus;

🔸 sekiranya ia mencari bantuan Ilahi dengan tekun;

🔸 sekiranya ia tidak terlalu percaya diri;

🔸 sekiranya ia telah menerima petunjuk Tuhan dan mempraktikkannya,

🙏 ia sudah berjaga-jaga untuk berdoa ....

🔸 Sekiranya ia menguji dirinya sendiri dengan teliti,

🙏 Tuhan sudah pasti memberikan kepadanya bantuan Ilahi dan tidak akan perlu lagi penampian Iblis .... 

Tidak ada kuasa pada seluruh tentara Iblis yang dapat melumpuhkan jiwa yang berharap dengan keyakinan yang tulus, dalam hikmat yang datang dari Allah.

Perhatian khusus Kristus bagi Petrus itulah yang menyebabkan pemulihannya. Iblis tidak dapat berbuat apa pun terhadap pengantaraan Kristus yang berkuasa atas segala-galanya. Maka doa yang dinaikkan oleh Kristus bagi Petrus, dinaikkan-Nya juga bagi semua orang yang rendah hati dan menyesal karena dosa .... Petrus berdosa terhadap terang dan pengetahuan, dan terhadap kesempatan-kesempatan yang besar dan mulia. Kepercayaan pada diri sendirilah yang menyebabkan dia gagal, maka kejahatan inilah juga yang sekarang bekerja dalam hati manusia. Mungkin adalah maksud kita hendak benar dan berbuat benar, tetapi pastilah kita akan sangat bersalah kecuali kita menjadi pelajar-pelajar yang tetap dalam sekolah Kristus. *Keselamatan kita satu-satunya ialah dalam hidup dengan rendah hati di hadapan Allah.*

    

Wednesday, March 24, 2021

PENGAMPUNAN

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian''– Kolose 3: 13.


Agama Yesus Kristus berarti kemajuan; agama itu berarti selalu mencapai ke atas kepada suatu ukuran yang lebih suci dan lebih tinggi. Orang Kristen yang hatinya telah dijamah dengan keelokan tabiat Juruselamat, harus mempraktikkan apa yang dipelajarinya dalam sekolah Kristus. Kita haruslah menjadi murid-murid yang cerdas dalam sekolah Kristus, bersedia mempelajari apa yang diajarkan-Nya kepada kita dari hari ke hari.

Kita tidak akan pernah mencapai kesempurnaan tabiat kalau kita tidak mendengar suara Allah dan menurut nasihat-Nya. Pengajaran ini tidak berlaku hanya kepada orang-orang yang tidak mempunyai ujian-ujian yang harus dihadapi yang akan menciptakan rasa tidak suka kepada saudara-saudaranya, melainkan berlaku kepada setiap orang yang telah dilukai, yang telah menderita karena kesalahan keuangan, karena penghinaan dan kritik, karena salah pengertian dan penilaian yang salah. Orang-orang ini sekali-kali tidak boleh membiarkan kebencian masuk ke dalam hati, atau membolehkan perasaan-perasaan yang tidak manis timbul kalau mereka melihat kepada orang-orang yang telah melukai mereka.

Seperti Kristus kita akan mengampuni musuh-musuh kita, dan berjaga-jaga kepada kesempatan untuk menunjukkan kepada orang-orang yang telah melukai kita bahwa kita mengasihi jiwa mereka itu, dan kalau sekiranya kita dapat, kita akan berbuat kebajikan kepada mereka. Kalau orang-orang yang telah melukai kita, tetap melakukan perbuatannya yang salah itu, kita mesti mengadakan usaha untuk dirukunkan kepada saudara-saudara kita, menurut rencana Alkitab, seperti Kristus Sendiri telah tunjukkan. Kalau saudara-saudara kita menolak untuk diperdamaikan, maka janganlah berbicara tentang mereka itu, ataupun merusak pengaruh mereka, melainkan biarkanlah mereka dalam tangan Allah yang adil, yang menghakimkan semua manusia dengan adil. Orang-orang muda boleh saja mengakui sangat mengasihi pekerjaan Allah; tetapi bilamana mereka tidak diperdamaikan kepada teman-temannya, mereka pun tidaklah diperdamaikan kepada Allah. Begini... hati yang mementingkan diri sendiri menjauhkan berkat-berkat Allah dari hati dan rumah tangga kita. Biarlah kasih Kristus mengalir ke dalam hati dan mengubahkan tabiat, kalau tidak maka kita pun tidaklah akan menjadi anak-anak Allah.

    

Tuesday, March 23, 2021

PENYANGKALAN DIRI

"Berkatalah Petrus kepada Yesus: 'Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!'''– Markus 10: 28.


Semuanya beroleh pelajaran-pelajaran tiap hari untukdipelajari di sekolah Kristus, dan suatu pengalaman setiap hari yang harus diperoleh, agar mereka boleh mengetahui kewajiban mereka sebagai anak-anak-Nya.

Banyak orang yang jujur dan bermaksud baik tidak mengadakan kemajuan dalam kehidupan Kristen karena ia tidak melihat perlunya selalu belajar lebih banyak pada Yesus. Ketika mula-mula bertobat, ia bersuka karena telah mengambil tempatnya pada pihak Tuhan. Satu tahun kemudian, ia memberikan kesaksian yang serupa. Tidak ada bukti pertumbuhan kerohanian; ia masih tetap lemah seperti seorang anak. Pengalaman pertama dari orang bertobat yang baru itu ialah senang dan bersukacita; tetapi pencobaan-pencobaan datang; segala kekacauan hidup harus dihadapi; sifat-sifat kebiasaan yang penuh dosa, yang masih belum dikendalikan; berjuang keras untuk memperoleh kekuasaan, dan terlalu sering mendapatnya. Kemudian datanglah kehilangan keyakinan dan kedamaian, lalai berdoa dan membaca Alkitab. Oleh karena kekurangan pengetahuan dan pengalaman yang harus mereka miliki, banyak orang yang dikalahkan oleh Iblis. Mereka tidak tahu bagaimana mengenal pencobaannya, atau melawan segala pencobaan itu.

Milikilah iman kepada Yesus sebagai penolongmu. Ingatlah bahwa engkau tidak boleh memilih pekerjaanmu sendiri, atau mengikuti jalan-jalanmu sendiri, melainkan memandang kepada Yesus sebagai penuntun dan teladanmu. Peliharalah teladan-Nya selalu di hadapanmu, dan tetap bertanya apakah yang akan berkenan dalam pemandangan-Nya. Belajarlah dari pada-Nya pelajaran-pelajaran penyangkalan diri dan pengorbanan diri.

Berjagalah setiap saat, memeliharakan pikiranmu tetap pada Allah, ganti menunjukkannya atas pakaian, dan membiarkan kesombongan berdiam di dalam hatimu. Berusahalah menyangkal dirimu; hendaklah engkau suci; biarlah pikiranmu selalu mengenang surga, dan perkataanmu pun di sana juga. Orang-orang yang mengikut Kristus akan memilih bagian menderita, menyangkal diri, dan mereka akan diperkenankan Tuhan di dunia ini, dan kemuliaan, keabadian dan hidup kekal di kemudian hari.

    

Monday, March 22, 2021

KESABARAN

"Kalian perlu bersabar, supaya kalian dapat melakukan kehendak Allah dan dengan demikian menerima apa yang dijanjikan-Nya''– Ibrani 10: 36, BIS.


Hidup sebagian orang tidak ada damai atau sukacita karena mereka tidak pernah keluar dari lingkungan diri. Mereka senantiasa mengedangkan tangan untuk simpati dari orang-orang lain. Jika mereka mau bekerja untuk melihat betapa mereka dapat memberikan pertolongan, dan mau mengucapkan perkataan kasih dan dorongan semangat, maka jiwa mereka yang sekarang kering dan berdukacita akan menjadi seperti taman yang disiram dengan air.

Engkau harus mempelajari di dalam sekolah Kristus pelajaran-pelajaran kesabaran yang indah. Janganlah menjadi tawar hati, melainkan bekerjalah terus dalam segala kerendahan hati. Usaha itu akan mendesakmu kepada Yesus; akan dibawanya engkau mempelajari Teladan itu. Engkau mau bekerja sebagaimana Yesus bekerja.

Pencobaan akan datang, memang ini adalah benar, biarpun kepada orang-orang yang berserah dengan sepenuhnya, pencobaan akan datang. Orang yang paling sabar sekalipun akan diuji dengan pencobaan yang keras. Suami atau istri dapat mengucapkan kata-kata yang menggusarkan hati seseorang dan dijawab lagi dengan gegabah, tetapi biarlah orang yang berbicara itu berdiam. Dalam berdiam akan terdapat keselamatan. Berdiam sering menjadi teguran yang sangat keras, yang dapat diberikan kepada seorang yang berdosa dengan bibirnya.

Apabila mereka (anak-anak dan orang muda) tidak dapat mengendalikan diri dan mengucapkan kata-kata dengan nafsu, suatu sikap berdiam adalah cara terbaik untuk menghadapinya, bukan bersikap mencela atau bersoal-jawab atau menghukum. Sebagai hasilnya, pertobatan akan terjadi dengan segera. Berdiam itu adalah emas, yang sering bekerja lebih baik daripada segala kata-kata yang dapat diucapkan.

Bilamana orang-orang lain tidak lagi dapat bersabar, cerewet, dan bersungut-sungut karena tidak dapat menahan diri, mulailah menyanyikan beberapa nyanyian dari buku Lagu Sion atau nyanyian rohani lainnya. Sementara Kristus bekerja sebagai tukang kayu, beberapa orang kadang-kadang mengerumuni Dia, mereka coba membuat sesuatu yang gaduh menguji kesabaran-Nya. Tetapi Dia akan mulai menyanyikan beberapa nyanyian mazmur, dan sebelum mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan, mereka sudah terpengaruh, sehingga mereka menggabungkan diri menyanyi bersama Dia, oleh pengaruh Roh Suci mereka berbuat demikian.

Teladan Kristus yang sempurna dan anugerah Allah diberikan kepada manusia untuk menyanggupkan dia mendidik anak-anaknya lelaki dan perempuan supaya menjadi putra dan putri Allah.

    

Sunday, March 21, 2021

BERDIRI TEGUH

”Maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut." Ayub 11: 15


Memang orang muda harus merasa bahwa mereka harus mencapai perkembangan yang tertinggi dari kemampuan mentalnya.* Kita tidak akan membatasi pendidikan yang oleh Allah sendiri tidak dibatasi. Tetapi *pencapaian kita tidak berarti apa-apa kalau itu tidak dimanfaatkan demi kehormatan Allah dan kebaikan umat manusia .... 

Apa yang kita butuhkan ialah pendidikan yang akan menguatkan pikiran dan jiwa, yang menjadikan kita pria dan wanita yang lebih baik. Pendidikan hati jauh lebih penting daripada sekadar pelajaran dengan buku. Adalah baik bahkan penting untuk memperoleh pengetahuan dari dunia di mana kita hidup ini, tetapi kalau kita tidak memperhitungkan kekekalan, kita akan membuat satu kegagalan yang tak dapat kita tebus .... Sekiranya orang muda memahami kelemahannya sendiri, mereka akan menemukan kekuatan mereka di dalam Allah.

Ada ilmu Kekristenan yang harus dikuasai--yaitu ilmu yang lebih dalam, lebih luas dan lebih tinggi dari ilmu manusia sebagaimana langit lebih tinggi dari bumi.

Pikiran harus didisiplin, dididik dan dilatih; karena kita melakukan pelayanan bagi Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan keinginan alamiah kita.

Kecenderungan jahat yang diwariskan dan dilatih seumur hidup harus dibuang, agar seorang dapat menjadi pelajar di sekolah Tuhan.

Hati kita harus dididik agar tetap teguh di dalam Allah.

Kita membentuk kebiasaan pikiran yang menyanggupkan kita melawan pencobaan.

Kita harus belajar memandang ke atas. 

Prinsip firman Allah—prinsip-prinsip yang setinggi langit dan yang mencakup kekekalan—harus kita pahami hubungannya terhadap kehidupan kita sehari-hari. 

Setiap tindakan, setiap kata, setiap pemikiran, harus sesuai dengan prinsip-prinsip ini.

Segala sesuatu harus disesuaikan dan ditujukan demi Tuhan.