“BAPA KITA PEDULI”
MARILAH KITA DENGAN PENUH KEBERANIAN
MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA
”Sebab itu marilah
kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita
menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita
pada waktunya” (Ibrani 4:6).
Yesus mengetahui kebutuhan anak-anak-Nya, dan Ia suka
mendengar doa mereka. Biarlah anak-anak menyingkirkan dunia dan segala sesuatu
yang akan menarik pikiran mereka dari Allah, dan biarlah mereka merasa sendiri
bersama Allah, bahwa mata-Nya melihat ke dalam batin mereka, dan membaca
keinginan jiwa, dan agar mereka bisa berbicara dengan Allah. Dalam iman yang
sederhana Anda boleh meminta janji-Nya, dan merasa bahwa meskipun Anda tidak
memiliki apa pun di dalam dirimu untuk pantas mendapatkan perhatian Allah,
karena kemurahan dan kebenaran Kristus, maka Anda dengan penuh keberanian dapat
menghampiri takhta kasih karunia, dan mendapati pertolongan saat diperlukan.
Tidak ada yang bisa membuat jiwa begitu kuat menahan cobaan Iblis dalam konflik
besar kehidupan, selain mencari Allah dengan kerendahan hati, menyerahkan
jiwamu di hadapan-Nya dalam segala ketidakberdayaan, sambil berharap bahwa Ia
akan menjadi penolong dan pembelamu.
Dengan iman penuh percaya seorang anak kecil, kita harus
datang kepada Bapa surgawi, memberitahukan kepada-Nya segala kebutuhan kita. Ia
selalu siap memberi ampun dan membantu. Suplai hikmat Ilahi tidak ada habisnya,
dan Tuhan menyuruh kita mengambil banyak-banyak. Kerinduan yang harus kita
miliki untuk mendapatkan berkat Ilahi digambarkan dalam kata-kata, “Seperti
rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya
Allah.” Kita memerlukan dahaga jiwa yang lebih dalam merindukan pemberian
berlimpah yang diberikan surga.
Kita harus lapar dan haus akan kebenaran.
Oh, agar kita memiliki keinginan yang menyala-nyala untuk
mengetahui Allah dengan pengetahuan yang kita dapatkan dari pengalaman, untuk
datang di hadirat kudus Yang Mahatinggi, menjangkau dengan tangan iman, dan
menyerahkan jiwa yang tak berdaya kepada Dia yang agung untuk diselamatkan.
Kebaikan kasih-Nya lebih baik daripada kehidupan.
Ia ingin mencurahkan kekayaan warisan kekekalan kepada
anak-anak manusia. Kerajaan-Nya adalah kerajaan kekal.