DOA PADA PAGI HARI
"Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu" – Mazmur 5:4
Seruan jiwa yang pertama kali disampaikan semestinya memohon kehadiran Yesus. "Tanpa Aku” Ia berfirman, "kamu tidak dapat berbuat apa-apa” Yesuslah yang kita perlukan; terang-Nya, kehidupan-Nya, semangat-Nya, harus senantiasa menjadi milik kita. Kita memerlukan Dia setiap saat. Dan kita harus berdoa pada pagi hari, bahwa ketika matahari menyinari daratan, mengisi dunia dengan cahaya, maka demikian pula Matahari Kebenaran boleh bersinar ke dalam ruang hati dan pikiran, dan menjadikan kita semua terang di hadapan Tuhan. Tidak sesaat pun kita mampu tanpa kehadiran-Nya. Musuh mengetahui ketika kita bekerja tanpa Tuhan kita, maka ia ada di sana, siap mengisi pikiran kita dengan saran-saran jahatnya, agar kita jatuh dari kesetiaan kita; namun adalah keinginan Tuhan, bahwa dari waktu ke waktu kita harus tinggal di dalam Dia, dan dengan demikian sempurna di dalam Dia....
Allah merancang agar kita semua sempurna di dalam Dia, agar kita boleh memperlihatkan kepada dunia kesempurnaan karakter-Nya. Ia ingin kita bebas dari dosa, agar kita tidak mengecewakan-Nya, agar kita tidak mendukakan Penebus Ilahi kita. Ia tidak ingin kita mengaku Kristen, tetapi tidak mau memanfaatkan kasih karunia itu yang dapat membuat kita sempurna, sehingga kita tidak kekurangan apa pun.
Doa dan iman akan melakukan apa yang tidak bisa dicapai kekuatan mana pun di dunia. Dalam segala hal, kita jarang ditempatkan dalam posisi yang sama dua kali. Kita terus-menerus mendapati pemandangan baru dan cobaan baru untuk dilalui, di mana pengalaman lalu tidak cukup menjadi penuntun. Kita harus memiliki terang yang terus-menerus datangnya dari Allah. Kristus selalu mengirimkan pesan kepada mereka yang mendengarkan suara-Nya.
Adalah bagian dari rencana Allah untuk menganugerahkan kepada kita, sebagai jawaban atas doa yang dimohonkan dengan iman; Dia tidak akan memberikan kalau kita tidak meminta.