Friday, February 1, 2019

Renungan Pagi, 1 Februari 2019



AKU BERIKAN HATIKU
"Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku" – Amsal 23:26

Tuhan berkata kepada kamu semua, “Anak-Ku, berikanlah hatimu." Ia melihat kelemahanmu. Ia mengetahui bahwa jiwamu terjangkit penyakit dosa, dan Ia ingin berkata kepadamu, "Dosa-dosamu diampuni”. Tabib Agung memiliki obat bagi semua penyakit. Ia memahami masalahmu. Apa pun yang telah menjadi kesalahanmu, Ia tahu bagaimana mengatasinya. Tidakkah engkau mau memercayakan diri kepada-Nya?
Berkat Allah akan tinggal dalam setiap jiwa yang mengabdi sepenuhnya kepada-Nya. Bilamana kita mencari Allah dengan segenap hati, maka kita akan menemukan Dia. Allah sangat merindukan kita, dan Ia ingin kita berusaha sepenuhnya menggapai kekekalan. Ia telah menganugerahkan segenap surga dalam satu pemberian, dan tidak ada alasan mengapa kita harus meragukan kasih-Nya. Pandanglah ke Golgota.. . .
Allah memintamu untuk menyerahkan hatimu. Kekuatanmu, talenta-mu, kasih sayangmu, semua harus diserahkan kepada-Nya, agar Ia melakukan padamu apa yang menyenangkan hati-Nya, dan melayakkanmu ke dalam hidup kekal.
Bila Kristus tinggal di dalam hati, jiwa akan begitu dipenuhi dengan kasih-Nya, dengan sukacita persekutuan bersama Dia, bergantung erat pada-Nya, dan dalam merenungkan tentang Dia, diri akan dilupakan. Kasih kepada Kristus akan tampak dalam perbuatan. Mereka yang merasakan desakan kasih Allah, tidak bertanya seberapa kecil dapat diberikan untuk memenuhi persyaratan Allah; mereka tidak menanyakan standar terendah, namun bercita-cita menyelaraskan diri secara sempurna kepada kehendak Penebus mereka. Dengan keinginan sungguh-sungguh mereka menyerah kan segalanya, dan memperlihatkan minat yang sebanding dengan nilai objek yang mereka cari.
Jiwa yang patuh dan mau diajar, itulah yang Allah inginkan. Doa yang sungguh-sungguh keluar dari hati yang mengasihi dan menurut.

0 comments:

Post a Comment