Saturday, January 13, 2024
Friday, January 12, 2024
SABAT, HARI KETUJUH DAN PERHENTIAN
Sabat Kedua tahun 2024
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Keluaran 20:8-10
Dewasa ini banyak orang mengaku percaya pada Allah, tetapi mereka tidak mau melakukan seluruh perintah Allah. Allah memerintahkan supaya mengingat dan menguduskan hari Sabat. Namun, banyak orang berdalih manakah hari Sabat itu dalam tujuh hari satu minggu. Kata Sabat tidak tercantum dalam kalender. Yang ada dalam Kalender yaitu hari Sabtu. Bagaimana kita dapat mencocokkan hari Sabat dengan hari Sabtu? Walaupun Sabat tidak tercantum dalam kalender, tetapi pengertian bahasa dapat menjelaskan dengan tuntas mengenai kecocokan hari Sabat dengan hari Sabtu. Menurut bahasa Ibrani Sabat (Sabaah) artinya perhentian, sedangkan Sabtu dalam bahasa Arab artinya ketujuh; maka dengan demikian tidaklah sulit untuk mengetahui dan memahami kecocokan hari Sabat dengan hari Sabtu.
Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu.” Keluaran 20:10. Ayat ini menjelaskan hari ketujuh (Sabtu) adalah hari Sabat (hari perhentian) Tuhan, Allahmu.” Keluaran 20:10. Di dunia, manusia dapat menentukan satu tahun adalah 365 hari; 52 minggu; 12 bulan; dengan menghitung dan mengukur peredaran bumi yang berputar mengelilingi matahari. 365 hari oleh sebab bumi berputar dan beredar 365 kali mengelilingi matahari. 52 minggu karena selama itu ada 52 kali tujuh hari ditambah satu hari. 12 bulan oleh sebab selama satu tahun terjadi 12 kali bulan purnama. Ini semua dapat dihitung dan ditetapkan oleh manusia. Tetapi 1 minggu adalah 7 hari tidak dapat ditetapkan oleh manusia, sebab Tuhan Allah sendiri yang membuatnya demikian. Tuhan Allah sendiri yang menetapkan, yang memantulkan bahwa 1 minggu adalah tujuh hari.
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam” (Kejadian 1:31). Ayat ini menegaskan bahwa dunia ini dan isinya dijadikan Allah dalam waktu enam hari lamanya. “Maka... berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu (Kejadian 2:2). Jadi pekerjaan penciptaan lamanya 6 hari dan hari ketujuh Allah berhenti, bukan oleh sebab Ia sudah lelah, melainkan Ia dengan kewibawaannya mengkhususkan hari ketujuh itu menjadi hari yang diberkati dan dikuduskan. Dan, genaplah satu minggu itu adalah tujuh hari. Jadi hari Sabat (perhentian) adalah hari Sabtu (ketujuh dalam minggu). Sepanjang isi Alkitab dari buku Kejadian sampai buku Wahyu, tidak ada hari lain yang ditetapkan Allah sebagai hari kudusNya, selain hari Sabat hari yang ketujuh itu; yang wajib kita ingat dan kuduskan.
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!
AWAL PENGUDUSAN SABAT
Sabat Pertama tahun 2024
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:1-3
Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. Tetapi satu minggu adalah tujuh hari; dan hari yang ketujuh diberkati dan dikuduskan Allah. “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya.” Kejadian 2:3.
Ketika Allah selesai menjadikan langit dan bumi serta segala isinya, ada dua lembaga suci yang didirikan oleh Allah. Yang pertama adalah lembaga pernikahan; dan yang kedua adalah lembaga hari perhentian. Lembaga perhentian itu adalah hari Sabat. Apakah maksud Allah dengan menciptakan lembaga perhentian atau hari Sabat? “Kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan Allahmu.” Yehezkiel 20:20.
Menurut nabi Yehezkiel, hari Sabat itu diberikan oleh Tuhan untuk menjadi peringatan antara Tuhan dan kita manusia. Dalam terjemahan lain menjadi peringatan adalah menjadi tanda perhubungan antara Tuhan sendiri dan kita manusia yang berdosa. Sebenarnya manusia yang berdosa telah putus hubungannya dengan Allah. “Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” Yesaya 59:1, 2. Tetapi Allah dalam kasih dan kemurahanNya terhadap kita manusia yang berdosa tetap memberi kesempatan pada kita untuk memegang hubungan dengan Dia melalui menguduskan hari Sabat.
Bilamana kita berhenti dari segala pekerjaan kita pada hari Sabat, lalu menguduskannya, maka Allah, Khalik langit dan bumi akan memberkati dan menguduskan kita. Sebagaimana Ia memberkati dan menguduskan hari yang ketujuh itu, begitulah Ia akan memberkati dan menguduskan orang yang menghormati lembaga hari perhentian yang ditetapkan Allah sejak kejadian dunia. Jika kita mau diberkati dan dikuduskan, supaya tetap memiliki hubungan baik dengan Allah, marilah kita mengingat dan menguduskan hari Sabat itu dengan bersukacita.
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!
KASIH KEKAL
Thursday, January 11, 2024
UJIAN TERHADAP IMAN ITU MENGHASILKAN KETEKUNAN
PENAKLUK YANG MENUNTUT KEMENANGAN
"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." - Yesaya 40:29.
Tujuan utama Setan ialah menyesatkan manusia ke dalam dosa, dan kemudian meninggalkan dia, gemetar, dan tanpa daya, membuatnya tatelah berkata, “Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!" Setiap persediaan telah diadakan bagi kelemahan-kelemahan kita, setiap penghiburan menawarkan kepada kita untuk datang kepada Kristus.
Kristus mempersembahkan tubuh-Nya yang remuk untuk membeli pusaka Allah, untuk memberikan kesempatan yang lain kepada manusia. "Karena itu la sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab la hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka." Oleh kehidupan-Nya yang tiada bercela, penurutan-Nya, kematian-Nya di salib Golgota, Kristus menjadi Pengantara bagi bangsa yang tersesat. Dan sekarang, bukan sekadar sebagai Pemohon, Penghulu keselamatan kita mengantarai bagi kita, melainkan sebagai Penakluk yang menuntut kemenangan-Nya. Pengorbanan-Nya sempurna dan sebagai Pengantara kita la melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan-Nya sendiri, memegang di hadapan. Allah pedupaan yang berisi jasa-jasa-Nya sendiri yang tidak bercela dan doa pengakuan serta terima kasih dari umat-Nya. Diharumi dengan wangi-wangian kebenaran-Nya, naik kepada Allah seperti hidangan yang manis. Persembahan itu diterima sepenuhnya dan pengampunan meliputi semua pelanggaran.
Kristus telah menyanggupi diri-Nya untuk menjadi pengganti serta jaminan, dan tidak dilalaikan-Nya seorang pun. la yang tak dapat melihat umat manusia terpapar pada kehancuran yang abadi tanpa mencurahkan nyawa-Nya untuk mati bagi mereka itu, memandang dengan rasa pengasihan dan kasih sayang kepada setiap jiwa yang menyadari bahwa ia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Ia tidak akan memandang kepada seorang pemohon yang gemetar tanpa mengangkatnya. Ia yang perantaraan grafirat-Nya sendiri telah menyediakan bagi manusia suatu persediaan Ilahi dari kekuatan moral, tidak akan gagal untuk menggunakan kuasa-Nya bagi kita. Kita dapat membawa dosa-dosa dan kesusahan kita ke kaki-Nya: karena la mengasihi kita. Setiap pandangan serta firman-Nya mengundang keyakinan kita. Ia akan membentuk dan menempa tabiat kita sesuai dengan kehendak-Nya sendiri.
Dalam segenap kekuatan Setan tidak ada kuasa yang dapat mengalahkan satu jiwa yang dengan kepercayaan yang sederhana menyerahkan dirinya kepada Kristus. "Dia memberikan kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya"-Seri Membina Keluarga, jld. 5, hlm. 116, 117.
Renungkan Lebih Dalam: Bagaimana saya dapat mengakses "persediaan kekuatan moral yang tak terbatas" dari Kristus?
Wednesday, January 10, 2024
YANG DIKASIHI
"Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia"-Galatia 6: 14.
Pesuruh-pesuruh yang berserah pada hari-hari permulaan dari kekristenan membawa kepada dunia yang akan binasa kabar keselamatan yang gembira, tidak mengizinkan pikiran meninggikan diri untuk menodai penyajian mereka akan Kristus dan Dia yang disalibkan. Mereka tidak menghendaki kekuasaan atau keunggulan. Menyembunyikan diri sendiri dalam Juruselamat, mereka meninggikan rencana keselamatan yang besar itu, dan kehidupan Kristus, yang memulai dan Penyempurna rencana ini. Kristus, yang sama kemarin, hari ini, dan selama-lamanya, adalah beban pengajaran mereka.
Jika mereka yang pada hari ini mengajarkan sabda Allah, akan meng-angkat salib Kristus lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, pekerjaan mereka akan lebih berhasil. Jika orang-orang berdosa dapat dipimpin untuk memberikan pandangan yang sungguh-sungguh kepada salib, jika mereka dapat mem-peroleh pandangan yang penuh tentang Juruselamat yang sudah disalibkan, mereka akan menyadari dalamnya kasih Allah dan bejatnya dosa.
Kematian Kristus membuktikan kasih Allah yang besar bagi manusia. Itulah janji keselamatan kita. Menghilangkan salib dari orang Kristen adalah sama seperti menghilangkan matahari dari langit. Salib membawa kita lebih dekat kepada Allah, mendamaikan kita dengan Dia. Dengan belas kasihan seorang bapa, Tuhan Allah memandang kepada penderitaan yang ditanggung oleh Anak-Nya supaya menyelamatkan bangsa itu dari kematian yang kekal, dan menerima kita sebagai Yang Dikasihi.
Tanpa salib, manusia tidak mempunyai persatuan dengan Bapa. Ke-pada-Nyalah bergantung setiap pengharapan kita. Daripada-Nyalah bersinar terang kasih Juruselamat, dan bila pada kaki salib orang berdosa meman-dang kepada Seorang yang mati untuk menyelamatkan dia, ia boleh bersuka dengan penuh kesukaan, karena dosanya sudah diampuni. Bertelut dengan percaya pada salib itu, ia telah mencapai tempat yang tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia.
Melalui salib kita belajar bahwa Bapa kita yang di surga mengasihi kita dengan kasih yang tak terbatas. Tidaklah mengherankan jika Paulus berseru, "Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Ye-sus Kristus" (Galatia 6: 14).—Alfa dan Omega, jld. 7, hIm. 177, 178.
Renungan Lebih Dalam: Jika setiap pengharapan saya bergantung pada apa yang Yesus capai di kayu salib, seberapa seringkah saya harus berterima kasih kepada Tuhan atas pengorbanan yang luar biasa dari Yang Dika-sihi-Nya? Seberapa seringkah saya bertelut di puncak keberadaan saya-— kaki salib Yesus?
Tuesday, January 9, 2024
JANJI TUHAN SANGAT TERUJI
Sangat mengecewakan
↘️Janji yang tidak ditepati sangat mengecewakan.
↘️Kita patut bersyukur karena kita punya Tuhan yang tidak pernah ingkar terhadap apa pun yang dijanjikanNya, baik dahulu sekarang dan sampai selama-lamanya.
↘️Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya.
Allah tidak berdusta dan menyesal
📖Bilangan 23:19,21
✍Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
✍Tidak ada ditengok kepincangan di antara keturunan Yakub, dan tidak ada dilihat kesukaran di antara orang Israel. TUHAN, Allah mereka, menyertai mereka, dan sorak-sorak karena Raja ada di antara mereka.
Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya serta janji Tuhan dalam pandangan Raja Daud
📖Mazmur 12:6-7
✍Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah
✍Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
📖Mazmur 119:145-146,151
✍Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang.
✍Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu.
✍Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar.
Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya serta janji Tuhan dalam pandangan Abraham
📖Kejadian 17:9
✍Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
📖Kejadian 18:14
✍Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
📖Kejadian 21:1-3
✍TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
✍Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
✍Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
Allah bukanlah manusia sehingga berdusta atau menyesal
▶️Janji Tuhan sangat teruji karena Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya atau berbicara dan tidak menepatinya?
▶️Bagi Raja Daud, Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah, karena Dia dekat dan segala perintah-Nya adalah benar.
▶️Bagi Abraham, Tidak ada sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki, serta Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
▶️Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Janji Tuhan adalah murni bahkan jalan-Nya sempurna supaya umat-Nya mengikuti ketetapan serta memegang segala pengajaran-Nya
📖Mazmur 18:30
✍Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
📖Mazmur 105:19,42-43,45
✍sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.
✍sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus,akan Abraham, hamba-Nya.
✍Dituntun-Nya umat-Nya keluar dengan kegirangan dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
✍agar supaya mereka tetap mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang segala pengajaran-Nya. Haleluya!
Janji Tuhan sangat teruji janganlah engkau lupa menyelidiki kitab Taurat
✅"Janganlah engkau lupa menyelidiki kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam," "Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri," sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (EGW, Alfa & Omega, jld. 2, hlm. 85)
🙏🙏 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. Janji Tuhan sangat teruji dan masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya atau berbicara dan tidak menepatinya "sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus,akan Abraham, hamba-Nya." (Mazmur 105:42)
Janji Tuhan sangat teruji. Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji tujuh kali dimurnikan❗
Selamat pagi dan Selamat beraktivitas
Salam Kasih Yesus Kristus
Kasih Karunia Tuhan Yesus beserta kita
SUMBER KEBANGKlTAN
Selasa, 09 Jan 2024
"Jawab Yesus: 'Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati." - Yohanes 11:25.
”Yesus menguatkan imannya, dengan berkata, "Saudaramu akan bangkit." Jawab-Nya bukannya dimaksudkan untuk membangkitkan harapan tentang suatu perubahan yang segera. Ia membawa pikiran Marta jauh di balik pemulihan saudaranya sekarang ini, dan menujukannya kepada kebangkitan orang benar. Ia melakukannya agar ia dapat melihat dalam kebangkitan Lazarus suatu janji kebangkitan bagi semua orang benar yang sudah mati, serta suatu jaminan bahwa hal itu akan dilaksanakan oleh kuasa Juruselamat.”
”Martha menjawab, "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
”Sementara berusaha memberi arah yang benar bagi imannya, Yesus menyatakan, "Akulah kebangkitan dan hidup." Dalam Kristus adalah hidup yang asli, tidak dipinjam, tidak diperoleh dari orang lain. "Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup" (1 Yoh. 5: 12). Keilahian Kristus merupakan jaminan hidup kekal bagi orang percaya. Yesus berkata: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Di sini Kristus memandang kepada saat kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Pada saat itulah orang benar yang sudah mati akan dibangkitkan dengan keadaan yang tidak akan binasa, dan orang benar yang masih hidup akan diubahkan ke Surga tanpa melihat kematian. Mukjizat yang hendak diadakan oleh Kristus, dalam membangkitkan Lazarus dari antara orang mati, akan menggambarkan kebangkitan semua orang benar yang sudah mati. Oleh perkataan dan perbuatan-Nya Ia menyatakan diri-Nya sebagai Sumber kebangkitan. Ia Sendiri yang tidak lama lagi akan mati di salib berdiri dengan kunci maut, seorang pemenang atas kubur, dan menyatakan hak serta kuasa-Nya untuk memberikan hidup.”
”Terhadap perkataan Juruselamat, "Percayakah engkau akan hal ini?" Marta menjawab, "Ya, Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dunia." Ia tidak mengerti segala makna perkataan yang diucapkan oleh Kristus, tetapi ia mengakui imannya pada keilahian-Nya, serta keyakinannya bahwa Ia sanggup melaksanakan apa saja yang berkenan kepada-Nya.” ~Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 149, 150.
Renungkan Lebih Dalam: Hati Marta hancur ketika Yesus mengucapkan kata-kata yang belum pernah dia dengar sebelumnya, apalagi dipahami sepenuhnya. Seberapa banyakkah kepercayaan saya kepada Yesus bergantung pada apa yang dapat saya pahami? Apakah sesuatu yang tidak saya ketahui tentang Yesus memengaruhi apa yang saya ketahui tentang Dia?
Monday, January 8, 2024
PEMBEBAS
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya" - Efesus 6:10
Orang-orang Kristen harus jujur ketika berada di antara orang-orang yang korup dan pengkhianat. Dengan hati yang setia kepada Allah, dan diilhami oleh Roh-Nya, dia akan melihat banyak hal yang harus dikeluh kesahkan sementara dikelilingi oleh para pelanggar hukum - mereka yang berada di pihak pemberontak besar, yang telah membuang kesetiaan mereka kepada Allah Surgawi. Kenyataan bahwa kedurhakaan sudah merajalela merupakan alasan yang kuat mengapa dia harus waspada, dan tekun, dan setia dalam pelayanan Tuannya, agar dia dapat dengan benar mewakili agama Yesus Kristus.
Dari segala penjuru prajurit Kristen akan mendengar rencana-rencana pengkhianatan dan ucapan pemberontakan dari mereka yang meniadakan hukum Allah. Hal ini harus meningkatkan semangatnya untuk bertindak sebagai penjaga yang setia bagi Allah, dan menggunakan segala upaya untuk membawa jiwa-jiwa bernaung di bawah panji Pangeran Imanuel yang berlumuran darah. Semakin pekat kegelapan moral, semakin sungguh-sungguh usaha untuk berjalan bersama Tuhan, agar terang dan kuasa dari-Nya dapat dipantulkan kepada mereka yang berada dalam kegelapan. Kasih orang Kristen yang sejati tidak akan menjadi dingin karena bertambahnya kedurhakaan. Ketika masyarakat tumbuh semakin rusak, seperti pada zaman Nuh dan Lot, akan ada keprihatinan terhadap orang-orang berdosa yang tertipu, tersesat, binasa, yang mempersiapkan diri mereka untuk nasib yang serupa dengan para pelanggar yang binasa oleh air bah dan api Sodom.
Kita hanya memiliki sedikit waktu untuk berperang; kemudian Kristus akan datang, dan panggung pemberontakan ini akan ditutup seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, perlawanan melawan dosa harus diperjuangkan perlawanan terhadap kuasa kegelapan. Waktu yang singkat menuntut aktivitas yang penuh semangat dan tekun dari mereka yang percaya akan kebenaran masa kini. Mereka harus mengajarkan kebenaran melalui ajaran dan teladan. Jika waktu terasa lambat untuk menunggu datangnya Pembebas kita, jika kita tertunduk oleh kesengsaraan dan letih karena kerja keras, sehingga kita merasa tidak sabar untuk mengakhiri penugasan kita, dan untuk menerima pembebasan yang terhormat dari peperangan, marilah kita mengingat dan biarlah ingatan tersebut memeriksa setiap persungutan - bahwa Allah menempatkan kita di bumi untuk menghadapi badai dan konflik, untuk menyempurnakan karakter Kristen kita, untuk membuat kita mengenal lebih baik Allah Bapa dan Kristus Saudara Sulung kita, dan melakukan pekerjaan dalam memenangkan banyak jiwa bagi Kristus- Review and Herald, 25 Oktober 1881.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah antagonisme orang-orang yang membenci kekristenan meningkatkan semangat saya untuk mengabarkan Injil, sehingga si pengejek pun memiliki kesempatan untuk diselamatkan?
Sunday, January 7, 2024
KHALIK KITA
Minggu, 7 Januari 2024
Dalam membajak tanah, dalam disiplin serta mengerjakan tanah, banyak pelajaran yang senantiasa dapat dipelajari. Tidak seorang pun akan berpikir hendak tinggal di atas sebidang tanah yang belum terurus, dengan berharap tanah itu akan menghasilkan tuaian. Pekerjaan yang sungguh-sungguh, tekun dan tabah harus dilakukan untuk mempersiapkan tanah itu agar benih dapat ditaburkan. Begitulah pula dalam pekerjaan kerohanian dalam hati manusia. Orang yang akan mendapat manfaat dari pembajakan tanah harus berusaha terus dengan firman Allah dalam hatinya. Mereka akan menemukan tanah hati yang telah dilembutkan, oleh pengaruh Roh Kudus yang menaklukkan. Kecuali pekerjaan yang tekun dilakukan pada tanah itu, ia tidak akan menghasilkan tuaian. Demikianlah pula dengan tanah hati, Roh Allah harus mengerjakannya, untuk menghaluskan dan melembutkannya, sebelum ia dapat mengeluarkan buah untuk kemuliaan Allah. Tanah tidak akan mengeluarkan tuaian bila dikerjakan dengan sesukanya saja. Tanah itu memerlukan perhatian yang bijaksana setiap hari. Tanah itu harus sering dibajak dalam-dalam, dengan maksud untuk menyingkirkan rumput yang mengambil zat-zat makanan dari benih yang ditanam. Jadi itulah sebabnya orang yang membajak dan menabur siap untuk menuai. Tidak seorang pun perlu berdiri di ladang dilanda kesedihan karena kehancuran harapannya.
Berkat Tuhan akan bernaung di atas orang yang mengerjakan tanah, mempelajari pelajaran-pelajaran rohani dari alam. Dalam mengerjakan tanah pekerja itu tahu sedikit harta apa yang akan terungkap di hadapannya. Sementara ia tidak boleh meremehkan pengajaran yang dapat dikumpulkan dari pikiran-pikiran orang yang telah mempunyai pengalaman, ia harus menghimpun pelajaran bagi dirinya sendiri. Ini adalah bagian dari latihannya. Mengerjakan tanah itu akan terbukti menjadi suatu pendidikan kepada jiwa.
la yang menyebabkan benih itu bertunas, yang memeliharanya siang dan malam, yang memberikan kuasa untuk bertumbuh, adalah Khalik kita, Raja Surga; dan la masih tetap lebih memelihara dan memperhatikan anak-anak-Nya. Sementara penabur manusia itu menanam benih untuk mempertahankan kehidupan kita di dunia, Penabur Ilahi akan menanam di dalam jiwa benih yang akan mengeluarkan buah kepada hidup yang kekal - Seri Membina Keluarga, jld. 5, hlm. 64, 65.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah tanah hati saya sudah siap untuk benih yang rindu ditanam oleh Penabur Ilahi dalam diri saya hari ini?