Tuesday, January 1, 2019

Renungan Pagi 1 Januari 2019



“BAPA KITA PEDULI”

KITA DISEBUT ANAK-ANAK ALLAH

”Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia” (1 Yohanes 3:1).

Saat Yohanes memikirkan tentang kasih Kristus, ia dituntun untuk menyerukan, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah.”

Orang-orang berpikir bahwa melihat seorang anggota kerajaan itu merupakan suatu hal istimewa, dan ribuan orang rela menempuh jarak yang sangat jauh untuk melihat salah satunya. Terlebih lagi istimewanya menjadi putra dan putri Yang Maha Tinggi. Keistimewaan yang lebih besar mana lagi yang bisa dianugerahkan kepada kita daripada masuk menjadi anggota keluarga kerajaan?

Supaya menjadi putra dan putri Allah, kita harus terpisah dari dunia. “Keluarlah dari antara mereka, dan terpisah,” kata Tuhan, “dan Aku akan menjadi Bapa bagimu, dan kamu menjadi anak-anak-Ku…”

Ada surga di hadapan kita, mahkota kehidupan untuk dimenangkan. Namun bagi pemenang sajalah hadiah diberikan. Dia yang memperoleh surga harus dikenakan jubah kebenaran, “Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. “Dalam karakter Kristus tidak ada perbantahan jenis apa pun. Dan ini harus menjadi pengalaman kita. Hidup kita harus dikendalikan oleh prinsip-prinsip yang mengendalikan kehidupan-Nya.

Melalui kesempurnaan pengorbanan yang diberikan bagi umat yang berdosa, mereka yang percaya kepada Kristus, yang datang kepada-Nya, dapat diselamatkan dari kehancuran kekal.

Janganlah seorang pun terperdaya oleh musuh yang memberi kesan bahwa menerima Kristus itu merendahkan diri bagaimanapun terpelajar atau bertalenta atau terhormatnya seseorang. Setiap manusia harus memandang surga dengan sikap hormat dan rasa syukur, dan berseru dengan penuh takjub, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga disebut anak-anak Allah.”

0 comments:

Post a Comment