“Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu-dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta-dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia” (l Yohanes 2:27).
Roh itu sendirilah yang mengajar dan memberikan penerangan.
Khotbah yang paling berkuasa tentang Firman itu, membaca Alkitab, tidak akan dapat
mengubahkan tabiat dan menyelamatkan jiwa-jiwa kecuali Roh bekerja dengan dan
melalui unsur-unsur manusia. Perencanaan dan pemikiran sekali-kali tidak boleh bersifat hendak menarik perhatian kepada diri. Firman itulah suatu kuasa, suatu pedang, di tangan manusia, tetapi Roh Suci di dalam kuasa-Nya yang hidup itulah efisiensi untuk mengesankan pikiran. “Mereka akan diajar oleh Allah.” Yang menyebabkan terang bercahaya ke dalam hati ialah Allah ....Sebabnya mengapa Allah dapat melakukan begitu sedikit bagi kita ialah karena kita lupa bahwa kebajikan hidup dalam Roh Suci itu harus bergabung dengan perwakilan manusia.69
Beserta kebenaran besar yang telah kita terima dengan hak
istimewa, seharusnyalah kita, di bawah kuasa Roh Suci dapat menjadi saluran
terang yang hidup. Maka kemudian dapatlah kita menghampiri takhta kemurahan; dan melihat
pelangi perjanjian, bertelut dengan hati yang hancur, serta mencari kerajaan
surga dengan suatu kekuatan rohani yang akan membawa pahalanya sendiri.
Kita akan mengambilnya dengan kekuatan, seperti dibuat oleh Yakub. Kemudian pekabaran kita akan menjadi kuasa Allah kepada keselamatan. Segala permohonan
kita akan penuh dengan ketekunan, penuh dengan perasaan akan keperluan kita
yang besar; maka kita pun tidak akan ditolak. Kebenaran itu akan diucapkan oleh
hidup dan tabiat, dan oleh bibir yang telah dijamah oleh bara api yang hidup dari mazbah Allah. Kalau inilah pengalaman kita, maka kita pun akan diangkat ke luar dari diri kita yang malang dan hina, yang telah kita
sayangkan dengan begitu lemah lembut. Kita akan mengosongkan hati kita dari
kuasa kekikiran yang merongrong, dan akan dipenuhi dengan puji-pujian dan
syukur kepada Allah. Kita akan membesarkan Tuhan, Allah Segala anugerah, yang
telah membesarkan Kristus. Maka la akan menyatakan kuasa-Nya oleh kita, membuat
kita seperti sabit yang tajam di ladang penuaian.70
0 comments:
Post a Comment