“BAPA KITA PEDULI”
BERBAHAGIALAH DALAM KELIMPAHAN KASIH KARUNIA
”Dan haruslah engkau,
orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala
yang baik yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu”
(Ulangan 26:11 ).
Ucapan syukur dan terima kasih harus diekspresikan kepada
Allah untuk berkat-berkat sementara dan apapun yang Ia berikan kepada kita.
Allah ingin agar setiap keluarga yang Ia siapkan untuk menghuni istana kekal di
atas, memuji syukur atas limpahnya kekayaan kasih karunia-Nya. Kalau saja
anak-anak, dalam kehidupan di rumah, dididik dan dilatih untuk bersyukur kepada
Pemberi segala hal yang baik, maka kita akan melihat elemen kasih karunia
surgawi diperlihatkan di dalam keluarga kita. Keceriaan akan terlihat dalam
kehidupan rumah tangga, dan karena berasal dari rumah tangga seperti itu,
anak-anak muda akan memperlihatkan rasa dan sikap hormat bersama mereka di
ruangan kelas, dan di gereja. Akan terdapat kehadiran di tempat kudus di mana
Allah bertemu dengan umat-Nya, sikap hormat terhadap semua tata tertib ibadah,
dan pujian rasa syukur dan ucapan terima kasih akan diberikan atas semua
karunia pemeliharaan-Nya…
Setiap berkat fana akan diterima dengan rasa syukur, dan
setiap berkat rohani akan berlipat ganda nilainya karena sudut pandang tiap
anggota rumah tangga telah disucikan oleh Firman kebenaran. Tuhan Yesus sangat
dekat bagi mereka yang menghargai karunia-Nya yang berharga, menyusuri kembali
segala hal baik yang mereka terima dari Allah yang peduli, penuh kasih, dan amat
baik, dan mengakui Dia sebagai Sumber Agung segala kenyamanan dan penghiburan,
Sumber kasih karunia yang tiada habisnya.
Jikalau kita memberikan lebih banyak ekspresi pada iman
kita, lebih bersukacita dalam berkat yang kita ketahui kita miliki—maka kita seharusnya memiliki lebih
banyak iman dan sukacita yang lebih besar. Tidak ada lidah yang bisa
menjelaskan, tidak ada pikiran fana yang bisa memahaminya, berkat yang
dihasilkan dari menghargai kasih dan kebaikan Allah. Bahkan di bumi kita dapat
memiliki sukacita seperti sumur mata air, yang tiada habisnya, karena dialiri
oleh aliran yang mengalir dari takhta Allah.
0 comments:
Post a Comment