Sunday, January 13, 2019

Renungan Pagi, 13 Januari 2019


“BAPA KITA PEDULI”

BERBAHAGIALAH DALAM KELIMPAHAN KASIH KARUNIA

”Dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu” (Ulangan 26:11 ).

Ucapan syukur dan terima kasih harus diekspresikan kepada Allah untuk berkat-berkat sementara dan apapun yang Ia berikan kepada kita. Allah ingin agar setiap keluarga yang Ia siapkan untuk menghuni istana kekal di atas, memuji syukur atas limpahnya kekayaan kasih karunia-Nya. Kalau saja anak-anak, dalam kehidupan di rumah, dididik dan dilatih untuk bersyukur kepada Pemberi segala hal yang baik, maka kita akan melihat elemen kasih karunia surgawi diperlihatkan di dalam keluarga kita. Keceriaan akan terlihat dalam kehidupan rumah tangga, dan karena berasal dari rumah tangga seperti itu, anak-anak muda akan memperlihatkan rasa dan sikap hormat bersama mereka di ruangan kelas, dan di gereja. Akan terdapat kehadiran di tempat kudus di mana Allah bertemu dengan umat-Nya, sikap hormat terhadap semua tata tertib ibadah, dan pujian rasa syukur dan ucapan terima kasih akan diberikan atas semua karunia pemeliharaan-Nya…

Setiap berkat fana akan diterima dengan rasa syukur, dan setiap berkat rohani akan berlipat ganda nilainya karena sudut pandang tiap anggota rumah tangga telah disucikan oleh Firman kebenaran. Tuhan Yesus sangat dekat bagi mereka yang menghargai karunia-Nya yang berharga, menyusuri kembali segala hal baik yang mereka terima dari Allah yang peduli, penuh kasih, dan amat baik, dan mengakui Dia sebagai Sumber Agung segala kenyamanan dan penghiburan, Sumber kasih karunia yang tiada habisnya.

Jikalau kita memberikan lebih banyak ekspresi pada iman kita, lebih bersukacita dalam berkat yang kita ketahui kita milikimaka kita seharusnya memiliki lebih banyak iman dan sukacita yang lebih besar. Tidak ada lidah yang bisa menjelaskan, tidak ada pikiran fana yang bisa memahaminya, berkat yang dihasilkan dari menghargai kasih dan kebaikan Allah. Bahkan di bumi kita dapat memiliki sukacita seperti sumur mata air, yang tiada habisnya, karena dialiri oleh aliran yang mengalir dari takhta Allah.

0 comments:

Post a Comment