“BAPA KITA PEDULI”
KITA TELAH MENERIMA KEPENUHAN ALLAH
”Karena dari
kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia”
(Yohanes 1:16).
Kristus berusaha menyelamatkan dunia, bukan dengan cara
penyesuaian terhadap dunia, namun dengan menyatakan kepada dunia kuasa kasih
karunia Allah yang mengubahkan untuk membentuk dan menghiasi karakter manusia
menjadi seperti karakter Kristus.
Iblis telah menggambarkan Allah sebagai yang mementingkan
diri dan menindas, meminta semua, dan tidak memberi apa pun, meminta pelayanan
makhluk ciptaan-Nya demi kemuliaan-Nya sendiri, dan tidak ada pengorbanan demi
kebaikan mereka. Namun pemberian Kristus menyatakan hati Bapa, … menyatakan
bahwa meskipun kebencian Allah terhadap dosa itu sekuat kematian, namun
kasih-Nya bagi orang berdosa lebih kuat daripada kematian. Setelah melakukan
penebusan kita, Ia tidak menyisakan apa pun, betapapun disayangkan, yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Tidak ada kebenaran yang penting
bagi keselamatan disembunyikan, tida ada mukjizat kemurahan diabaikan, tidak
ada agen Ilahi yang dibiarkan menganggur. Kemurahan demi kemurahan ditimbun,
karunia demi karunia. Seluruh perbendaharaan surga terbuka bagi mereka yang
ingin diselamatkan oleh-Nya. Setelah mengumpulkan kekayaan alam semesta, dan
memaparkan sumber kuasa kekal, Ia memberikan semua itu ke tangan Kristus, dan
berkata, “Ini semua untuk manusia. Gunakan ini untuk meyakinkan bahwa tidak ada
kasih yang lebih besar dari kasih-Ku di bumi maupun di surga. Kebahagiaan
terbesarnya akan ditemukan dalam mengasihi Aku.”
Bapa menghargai setiap jiwa yang telah dibeli Anak-Nya
dengan pemberian hidup-Nya. Setiap ketentuan telah dibuat bagi kita untuk
menerima kuasa Ilahi, yang akan menyanggupkan kita untuk mengatasi godaan.
Melalui penurutan kepada semua persyaratan Allah, maka jiwa disiapkan untuk
kehidupan kekal.
Allah memiliki surga yang penuh dengan berkat yang ingin Ia
berikan kepada semua yang dengan sungguh-sungguh mencari pertolongan yang hanya
bisa diberikan oleh Tuhan.
0 comments:
Post a Comment