“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah
kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia,
supaya kita hidup oleh-Nya” (1 Yohanes
4:9).
Setiap manifestasi kuasa kreatif adalah suatu ucapan kasih
yang tiada terhingga. Kedaulatan Allah meliputi kepenuhan berkat kepada semua
makhluk ciptaan. Pemazmur berkata:
“Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi
tangankanan-Mu.
Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan
kesetiaan berjalan di depan-Mu. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai,
ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorak
sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah. Sebab Engkaulah
kemuliaan kekuatan mereka…”
Sejarah pertentangan besar antara yang baik dan yang jahat,
sejak waktu peperangan itu mula-mula terjadi di surga sampai kepada akhirnya bilamana pemberontakan itu dibinasakan dan dosa dibasmi semata-mata, juga merupakan
pertunjukan kasih Allah yang tiada berubah-ubah .... Karena hukum kasih itulah alasan pemerintahan Allah, kebahagiaan semua makhluk yang berpengertian
tergantung atas persesuaian mereka yang sempurna dengan prinsip-prinsip kebenaran
yang besar. Allah menginginkan pelayanan kasih dari semua makhluk
ciptaan-Nya—pelayanan yang terpancar dari penghargaan karakter-Nya. Ia tidak
menyukai penurutan yang terpaksa .... Selama semua makhluk ciptaan mengakui
kesetiaan kasih, terdapatlah kerukunan yang sempurna di seluruh alam semesta
Allah. Adalah kesukaan bagi para penghuni surga untuk melaksanakan maksud
Khaliknya. Mereka bersukacita dalam memantulkan kemuliaan-Nya dan
mempertunjukkan pujian-Nya. Maka sementara kasih kepada Allah yang terutama,
kasih terhadap satu sama lain itu pun meyakinkan dan tidak bersifat
mementingkan diri. Tiada kedengaran bunyi perselisihan sedikit pun untuk menodai
keharmonisan semawi itu?39
0 comments:
Post a Comment