"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri''– Matius 22: 39.
Hukum Ilahi menuntut kita untuk mengasihi Allah lebih daripada semuanya, dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Tanpa menjalankan kasih ini, pengakuan iman yang setinggi-tingginya hanyalah kemunafikan saja.
Orang yang berbakti kepada Allah akan mendapati bahwa ia tidak dapat menyayangi satu serabut pun dari akar kekikiran. Ia tidak dapat melakukan kewajibannya kepada Allahnya lalu mempraktikkan penindasan terhadap sesamanya manusia. Prinsip yang kedua dari hukum itu sama seperti yang pertama, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." "Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Ini adalah perkataan Yesus Kristus, dari perkataan ini tidak mungkin ada penyimpangan, pada pihak laki-laki, perempuan, ataupun orang muda yang mau menjadi orang Kristen yang benar. Penurutan kepada prinsip-prinsip perintah Allah itulah, yang membentuk tabiat serupa dengan peta Ilahi......
Mernbiarkan seorang sesama yang menderita tanpa dibantu berarti suatu pelanggaran hukum Allah .... Barang siapa yang mengasihi Allah tidak saja akan mengasihi sesamanya manusia, melainkan akan memandang dengan penuh belas kasihan yang lemah lembut segala makhluk yang telah dijadikan oleh Allah. Apabila Roh Allah ada di dalam manusia, itu akan menuntun dia kepada usaha meringankan lebih daripada menciptakan penderitaan .... Kita harus peduli kepada setiap penderitaan. dan memandang kepada diri kita sebagai perwakilan Allah untuk membantu orang-orang yang di dalam kesusahan sampai kepada puncak kesanggupan kita. Kita haruslah menjadi pekerja bersama dengan Allah. Ada beberapa orang yang menyatakan belas kasihan yang besar kepada anggota keluarganya, sahabat-sahabat dan orang-orang yang mereka sukai, namun gagal bermurah hati dan berbelas kasihan kepada orang-orang yang memerlukan simpati yang lemah lembut, yang memerlukan kemurahan hati dan kasih. Dengan hati yang tekun, marilah kita bertanya, Siapakah sesamaku manusia? Sesama manusia kita bukan hanya tetangga kita dan sahabat yang istimewa, bukan hanya orang-orang yang menjadi anggota jemaat kita atau yang berpikir serupa dengan kita. Sesama manusia kita ialah segenap keluarga manusia. Kita wajib melakukan kebaikan kepada semua manusia, dan teristimewa kepada saudara-saudara seiman. Kita wajib memberikan kepada dunia suatu pertunjukan tentang apakah artinya menjalankan hukum Allah. Kita wajib mengasihi Allah dengan sekuat tenaga dan mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri.
0 comments:
Post a Comment