Sunday, March 7, 2021

KITA BELAJAR HATI-HATI TERHADAP TIPU DAYA DAN SANJUNGAN YANG SIA-SIA

"Hati-hatilah, konflik jangan ada yang menawan kamu dengan filosofi yang kosong dan ajaran ajaran ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus '' - Kolose 2: 8.


Pujian yang berlebihan adalah seni yang digunakan oleh setan untuk menipu dan membuat para kaki yang terangkat untuk meninggikan diri sendiri. Sanjungan telah menjadi makanan yang dengannya banyak orang muda kita diberi makan; dan orang-orang yang mendapatkan pujian dan sanjungan sudah menganggap bahwa dirinya telah melakukan yang benar; tetapi mereka sebenarnya telah melakukan hal yang salah. Pujian, sanjungan dan pemanjaan telah banyak menuntun jiwa-jiwa yang berharga kepada jalan yang salah, lebih dari yang digunakan oleh setan untuk menipu. Sanjungan memang merupakan peraturan yang diikuti oleh dunia, tetapi sama sekali tidak merupakan peraturan yang diberikan oleh Kristus. Melalui sanjungan manusia-manusia yang rapuh dan tidak berpendirian, akan menyangka bahwa dirinya adalah orang yang mampu dan benar, kemudian membesarkan diri dalam pikirannya. Mereka menjadi tercemar dengan pendapat bahwa mereka memiliki kemampuan melebihi yang sebenarnya, dan kerohanian mereka tidak seimbang. Kecuali dengan pertolongan Allah, mereka mau berbalik dari penipuan ini, dan bertobat serta belajar tentang seluk beluknya kerohanian di dalam sekolah Kristus, maka mereka akan kehilangan jiwa mereka. Banyak orang muda yang telah disanjung seakan-akan mereka memiliki kemampuan sebagai karunia alami; Sementara kemampuan yang dia pikir dia sebenarnya dapat dicapai hanya melalui pelatihan dan pembelajaran dengan tekun dan rajin, juga belajar merendahkan diri seperti Kristus. Allah ... dia diserang oleh musuh, agar dia mengerti kelemahan-kelemahannya sendiri. Dia untuk membuat beberapa kekeliruan dan dijerumuskan ke dalam kehinaan yang menyakitkan. Tetapi kalau dia menggeliat di bawah rasa kelemahannya sendiri, maka dia tidak perlu diadili dengan keras. Inilah waktunya di mana dia sangat membutuhkan seorang sahabat yang mau menolongnya dengan sabar dan setia terhadap kesalahannya. Janganlah dia diangkat lagi dengan pujian dan sanjungan. Lebih baik kalau dia dibawa ke anak tangga yang paling bawah, meletakkan di anak tangga tersebut dan menyuruhnya menaiki anak-anak tangga yang lain. Dengan nasihat-nasihat yang bijaksana, maka kekalahannya akan diubahkan menjadi kemenangan. Inilah waktunya di mana dia sangat membutuhkan seorang sahabat yang mau menolongnya dengan sabar dan setia terhadap kesalahannya. Janganlah dia diangkat lagi dengan pujian dan sanjungan. Lebih baik kalau dia dibawa ke anak tangga yang paling bawah, meletakkan di anak tangga tersebut dan menyuruhnya menaiki anak-anak tangga yang lain. Dengan nasihat-nasihat yang bijaksana, maka kekalahannya akan diubahkan menjadi kemenangan. Inilah waktunya di mana dia sangat membutuhkan seorang sahabat yang mau menolongnya dengan sabar dan setia terhadap kesalahannya. Janganlah dia diangkat lagi dengan pujian dan sanjungan. Lebih baik kalau dia dibawa ke anak tangga yang paling bawah, meletakkan di anak tangga tersebut dan menyuruhnya menaiki anak-anak tangga yang lain. Dengan nasihat-nasihat yang bijaksana, maka kekalahannya akan diubahkan menjadi kemenangan.

    

0 comments:

Post a Comment