"Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal''– Matius 6: 28.
Ilmu tentang alam ialah gudang Allah yang darinya setiap murid di sekolah Kristus boleh mengambil pelajaran. Cara-cara Allah di dalam filsafat alam, dan segala rahasia sehubungan dengan tindakan-Nya terhadap manusia, merupakan perbendaharaan yang darinya semua orang boleh ambil.
Bunga di padang, dengan segala jenisnya yang tidak terhitung, adalah senantiasa melayani kesukaan anak-anak manusia. Allah Sendiri telah memberi makan tiap-tiap akar, agar Ia boleh menyatakan kasih-Nya kepada semua yang mau dihaluskan dan ditaklukkan oleh segala perbuatan tangan-Nya. Kita tidak memerlukan pertunjukan palsu. Kasih Allah dinyatakan oleh hal-hal yang indah dari ciptaan-Nya.
Kristus berusaha menarik perhatian murid-murid-Nya jauh dari tiruan kepada yang asli atau alami: "Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya ?" Mengapakah Bapa kita yang di surga tidak menutupi bumi ini dengan karpet berwarna cokelat atau kelabu? Ia memilih warna yang paling menyenangkan, yang paling berkenan kepada pancaindra. Betapa menggembirakan hati serta menyegarkan roh yang penat memandang bumi, yang dihiasi dengan warna hijau hidup! Tanpa pembungkus ini udara akan penuh dengan debu, dan bumi pun akan tampak seperti gurun pasir. Tiap-tiap pucuk rumput, tiap-tiap kuntum yang terbuka dan bunga yang mekar adalah tanda kasih Allah, dan harus mengajar kita suatu pelajaran iman dan percaya pada-Nya. Kristus menarik perhatian kita kepada kecantikannya yang alami, dan menjamin kepada kita bahwa pakaian yang paling mulia dari raja yang terbesar pernah memegang tongkat kerajaan tidaklah sebanding dengan pakaian yang dipakai oleh bunga yang paling sederhana. Engkau yang berkeluh akan keindahan buatan yang hanya dapat dibeli oleh kekayaan, akan lukisan-lukisan yang mahal-mahal, perabot-perabot rumah, dan pakaian, dengarlah kepada suara Guru Ilahi itu. Ia mengarahkanmu ke bunga di ladang, bentuknya yang sederhana tidak dapat diimbangi oleh kecakapan manusia.
0 comments:
Post a Comment