Sunday, January 17, 2021

Percaya Kepada Dia Berarti Hidup yang Kekal

 “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal…” (Yohanes 3:36).

Apabila jiwa menyerahkan dirinya kepada Kristus, suatu kuasa yang baru akan bekerja pada hati yang baru itu. Suatu perubahan terjadi, yang manusia tidak pernah bisa laksanakan bagi dirinya. Itulah suatu pekerjaan supernatural, membawa suatu elemen ajaib ke dalam sifat alami manusia. Jiwa yang diserahkan kepada Kristus menjadi benteng kepunyaan-Nya, yang dipertahankan-Nya dalam dunia pemberontak, dan Ia bermaksud agar tidak ada kuasa kelak dikenal di dalamnya melainkan kuasa-Nya Sendiri. Satu jiwa seperti itu yang dipelihara sebagai milik perwakilan-perwakilan surga tidak dapat dikalahkan oleh serangan Iblis.52

Kristus bersedia memberikan semua pengaruh surgawi. Ia mengetahui segala godaan yang datang kepada manusia, dan kesanggupan tiap-tiap orang. Ia menimbang kekuatannya. Ia melihat yang sekarang dan yang akan datang, lalu menghadapkan kepada pikiran segala kewajiban yang harus dihadapi, dan menganjurkan agar perkara-perkara duniawi yang biasa tidak akan dibolehkan sampai begitu memenuhi pikiran sehingga perkara-perkara yang kekal kelak hilang dari perhitungan.53

Karunia anugerah-Nya melalui Kristus diberikan cuma-cuma kepada semua orang. Tidak ada pilihan melainkan pilihan seseorang, yang olehnya siapa saja boleh binasa. Allah telah menjelaskan dalam Sabda-Nya syarat-syarat atas mana tiap-tiap jiwa akan dipilih kepada hidup kekal-yakni penurutan pada perintah-perintah-Nya, melalui iman dalam Kristus. Allah telah memilih suatu tabiat yang harmonis dengan hukum-Nya, dan barang siapa yang akan mencapai ukuran tuntutan-Nya, akan beroleh izin masuk ke dalam kerajaan kemuliaan-Nya. Kristus Sendiri berkata, ”Barang siapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal.”54

Betapa tinggi kedudukan untuk disamakan dengan Dia yang di dalamnya semua, kesempurnaan dipusatkan, Dia adalah Raja Surga, tetapi yang mengasihi kita, meskipun jauh dalam dosa, begitu banyak sehingga bahasa tidak dapat mengucapkannya! Untuk kepentingan kita Ia meletakkan jubah kerajaan-Nya, turun dari atas takhta dan menjadi seperti seorang di antara kita kecuali dalam dosa, agar hidup dan tabiat-Nya menjadi satu teladan untuk ditiru oleh semua orang, agar mereka boleh mendapat karunia hidup yang kekal.55

 

0 comments:

Post a Comment