Monday, February 22, 2021

KITA AKAN MEMELIHARA KESUCIAN HARI SABAT

"Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat''– Keluaran 20: 8.


Allah berfirman, "Hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu." Dia menaruh kesucian-Nya atas hari ini dan memberkatinya serta menyucikannya sebagai hari perhentian.... Itulah satu-satunya perintah dalam Sepuluh Hukum, yang memberitahukan siapakah Allah itu. Ditaruhnya perbedaan antara Allah dengan segala ilah yang lain. Hukum itu mengatakan Allah yang menjadikan langit dan bumi, Allah yang menjadikan pohon-pohon dan bunga-bunga dan menjadikan manusia; inilah Allah yang engkau harus turuti di hadapan anak-anakmu, dan engkau hanya perlu menunjuk kepada bunga-bunga dan beritahukan kepada mereka bahwa Dialah yang menjadikan semuanya ini dan Dia berhenti pada hari yang ketujuh dari segala pekerjaan-Nya .... Hari yang ketujuh itulah suatu peringatan yang diberikan Allah.

Menunjuk kepada Allah sebagai Khalik langit dan bumi, dibedakannya Allah yang benar dari semua ilah palsu. Setiap orang yang memelihara hari ketujuh, menyatakan oleh perbuatan ini bahwa mereka adalah penyembah-penyembah Yahwe. Demikianlah hari Sabat itu menjadi suatu tanda kesetiaan manusia kepada Allah selama masih ada di atas bumi untuk berbakti kepada-Nya ....

Allah telah memberikan kepada manusia enam hari di mana harus bekerja, dan Ia menuntut agar pekerjaan mereka sendiri harus dilakukan dalam enam hari kerja itu. Segala perbuatan yang perlu dan kemurahan dibolehkan pada hari Sabat, orang-orang sakit dan yang menderita pada segala waktu haruslah dirawat; tetapi pekerjaan yang tidak perlu haruslah dihindarkan dengan keras....Dan di dalam hukum itu termasuk semua orang yang di dalam pintu gerbang kita. Penghuni rumah kita harus mengesampingkan semua usaha duniawi pada saat-saat yang suci itu. Semuanya harus bersatu untuk memuliakan Allah oleh perbaktian sukarela pada hari-Nya yang suci.

Selama langit dan bumi masih utuh, hari Sabat itu akan terus menjadi suatu tanda kuasa Khalik. Maka apabila Eden kelak berkembang di atas bumi ini, hari perhentian Allah yang suci itu akan dihormati oleh semua orang di bawah matahari. "Sabat berganti Sabat," segala penduduk dunia baru yang dipermuliakan itu akan datang "sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN."

    

0 comments:

Post a Comment