“POTRET KASIH ALLAH”
09 Mei 2018
Pengendalian Diri Allah
“Tetapi Ia
bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan
mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap
amarah-Nya” (Mazmur 78:38).
Pemazmur mengingat kembali tiga hal di dalam mazmur
78—apa yang Allah lakukan untuk bangsa Israel, apa yang mereka lakukan sebagai
balasannya, dan lalu apa tanggapan Allah. Ini adalah syair yang panjang karena
perbuatan Allah bagi umat-Nya dan tanggapan suram mereka pun banyak. Kita tidak
memiliki cukup halaman untuk membahas semuanya. Dari semuanya ada, “puji-pujian
kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah
dilakukan-Nya” (ay.4) dan bangsa Israel yang adalah “angkatan pendurhaka dan
pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada
Allah” (ay.8). Akhirnya, ada murka-Nya yang diiringi oleh pengampunan-Nya yang
murah hati.
Perbuatan
Allah—Pemeliharaan Allah untuk bangsa Israel, umat-Nya
yang patut dikenang. “Dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban, di tanah Mesir,…dibelah-Nya
laut, diseberangkan-Nya mereka” (ay.12,13). Allah menyuruh “umat-Nya berangkat
seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun”
(ay.52). “Ia…menurunkan kepada mereka hujan manna untuk di makan, dan
memberikan kepada mereka gandum dari langit” (ay.23-24). “Dipilih-Nya Daud,
hamba-Nya… Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya” (ay.70-72).
Tanggapan
bangsa Israel—Terlepas dari kebaikan Allah kepada umat-Nya, “mereka
mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang
pada peringatan-peringatan-Nya” (ay.56). “Mereka tidak berpegang pada
perjanjian Allah dan enggan hidup menurut Taurat-Nya” (ay.10). “Mereka terus
berbuat dosa terhadap Dia” (ay.30). “Mereka masih saja berbuat dosa dan tidak
percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib” (ay.32).
Tanggapan
Allah—Kadang-kadang Allah menghukum ketidaksetiaan
mereka. “Mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka,
membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka” (ay.58). Tetapi lagi dan lagi
Ia memaafkan mereka (ay.21-27). “Banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak
membangkitkan segenap amarah-Nya” (ay.38).
Sungguh bangsa Israel adalah orang-orang yang tegar
tengkuk! Kendatipun Allah telah memberkati dan menegur mereka, terus saja
mereka berbuat dosa. Namun demikian, Allah terus saja mengampuni mereka!
Tetapi kita tidak seharusnya juga bersikap terlalu
keras terhadap mereka. Karena nampaknya kitapun melakukan hal yang sama… dan
mendapatkan perlakuan murah hati yang sama dari Allah. Mengapa? Karena, dijawab
oleh pemazmur: “Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang
tidak kembali” (ay.39).
0 comments:
Post a Comment