“POTRET KASIH ALLAH”
29 Mei 2018
Allah Ialah Penebus
“Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang
menolong engkau, demikianlah firmkan TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang
Mahakudus, Allah Israel” (Yesaya 41:14).
Kembali ke zaman Musa,
kata benda Ibrani goel sungguh
meragukan. Ia diturunkan dari kata kerja yang berarti “membeli kembali.”
Kondisi ekonomi seseorang di Timur Dekat kuno sangat tidak mapan. Ekonomi yang
tidak berdasarkan uang tetapi hasil bumi termasuk berkebun dan bertani, membuat
kesejahteraan finansial tidak menentu. Pinjam meminjam menjadi hal yang umum,
dan banyak orang yang selalu menjadi pihak berutang. Petani seringkali
menjaminkan jubah atau tanahnya untuk mendapatkan pinjaman. Jika peminjam tidak
dapat membayar utang mereka, maka pemilik uang dapat menyita tanah mereka
dan/atau menjebloskan mereka ke dalam penjara, di mana mereka akan disiksa
sampai mereka menyanggupi untuk membayar. Beberapa petani yang putus asa bahkan
menjual anak-anak atau diri mereka sendiri sebagai budak untuk memenuhi
kewajiban finansial mereka.
Para janda bahkan
terperangkap dalam situasi yang lebih buruk, apalagi jika suami mereka meninggalkan
tanpa memiliki anak. Tanpa anak yang dapat membantu pekerjaan rumah, berladang,
atau menggembala ternak, para janda niscaya terjerat dalam kemiskinan. Malangnya,
selalu saja ada bajingan tengik yang mengintai dan siap mengambil keuntungan
dari janda-janda miskin tersebut.
Kelegaan, akhirnya,
datang melalui kerabat pria terdekat, yang di sebut goel, biasanya diterjemahkan menjadi “penebus.” “pembalas,” “sanak,”
atau “penuntut balas.” Peran dari goel
ini adalah untuk menyelamatkan kerabat yang miskin dan tertindas. Pembebasan biasanya
datang dalam beberapa cara: (1) menuntut balas darah (kematian) dari kerabat
yang dibunuh dengan memenuhi lex
talionis, yang mensyaratkan “nyawa ganti nyawa”, mata ganti mata, gigi
ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki” (Kel.21:23,24); (2) membeli
kembali rumah yang telah hilang dan mengembalikannya ke pemilik semula
(Im.25:25); (3) menebus kerabat miskin yang terlanjur menjual diri mereka dalam
perbudakan (ay.48); atau (4) menjadi seorang levir, dengan membuahi ipar yang telah menjadi janda tanpa anak,
dan dengan demikian memberikan seorang anak untuk saudara lelakinya yang telah
meninggal (Ul.25:5) dst.).
Di dalam kitab Rut, Boas
kerabat dekat Naomi, menjalankan dua fungsi goel.
Ia membeli kembai tanah yang telah dijual, dan mengawini Rut, janda yang tidak
memiliki anak (Rut.4). Yeremia juga menjalankan fungsi goel. Tapi yang paling menakjubkan adalah di dalam ayat hari ini,
Allah dikatakan menjadi goel bagi
umat-Nya. Dan Ia menjadi Penebus (goel) kita,
juga.
0 comments:
Post a Comment