Monday, May 28, 2018

Renungan Pagi 29 Mei 2018



“POTRET KASIH ALLAH”
29 Mei 2018

Allah Ialah Penebus
Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firmkan TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yesaya 41:14).
Kembali ke zaman Musa, kata benda Ibrani goel sungguh meragukan. Ia diturunkan dari kata kerja yang berarti “membeli kembali.” Kondisi ekonomi seseorang di Timur Dekat kuno sangat tidak mapan. Ekonomi yang tidak berdasarkan uang tetapi hasil bumi termasuk berkebun dan bertani, membuat kesejahteraan finansial tidak menentu. Pinjam meminjam menjadi hal yang umum, dan banyak orang yang selalu menjadi pihak berutang. Petani seringkali menjaminkan jubah atau tanahnya untuk mendapatkan pinjaman. Jika peminjam tidak dapat membayar utang mereka, maka pemilik uang dapat menyita tanah mereka dan/atau menjebloskan mereka ke dalam penjara, di mana mereka akan disiksa sampai mereka menyanggupi untuk membayar. Beberapa petani yang putus asa bahkan menjual anak-anak atau diri mereka sendiri sebagai budak untuk memenuhi kewajiban finansial mereka.
Para janda bahkan terperangkap dalam situasi yang lebih buruk, apalagi jika suami mereka meninggalkan tanpa memiliki anak. Tanpa anak yang dapat membantu pekerjaan rumah, berladang, atau menggembala ternak, para janda niscaya terjerat dalam kemiskinan. Malangnya, selalu saja ada bajingan tengik yang mengintai dan siap mengambil keuntungan dari janda-janda miskin tersebut.
Kelegaan, akhirnya, datang melalui kerabat pria terdekat, yang di sebut goel, biasanya diterjemahkan menjadi “penebus.” “pembalas,” “sanak,” atau “penuntut balas.” Peran dari goel ini adalah untuk menyelamatkan kerabat yang miskin dan tertindas. Pembebasan biasanya datang dalam beberapa cara: (1) menuntut balas darah (kematian) dari kerabat yang dibunuh dengan memenuhi lex talionis, yang mensyaratkan “nyawa ganti nyawa”, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki” (Kel.21:23,24); (2) membeli kembali rumah yang telah hilang dan mengembalikannya ke pemilik semula (Im.25:25); (3) menebus kerabat miskin yang terlanjur menjual diri mereka dalam perbudakan (ay.48); atau (4) menjadi seorang levir, dengan membuahi ipar yang telah menjadi janda tanpa anak, dan dengan demikian memberikan seorang anak untuk saudara lelakinya yang telah meninggal (Ul.25:5) dst.).
Di dalam kitab Rut, Boas kerabat dekat Naomi, menjalankan dua fungsi goel. Ia membeli kembai tanah yang telah dijual, dan mengawini Rut, janda yang tidak memiliki anak (Rut.4). Yeremia juga menjalankan fungsi goel. Tapi yang paling menakjubkan adalah di dalam ayat hari ini, Allah dikatakan menjadi goel bagi umat-Nya. Dan Ia menjadi Penebus (goel) kita, juga.

0 comments:

Post a Comment