Friday, March 5, 2021

KITA MENERIMA IMAN YANG BEKERJA OLEH KASIH

"Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak memiliki sesuatu yang berarti, hanya iman yang bekerja oleh kasih '' - Galatia 5: 6.


Bilamana mengajukan permohonan haruslah dengan kerendahan hati, bukan dengan pelaporan unggul, namun dengan jiwa yang sungguh dahaga akan Allah. Kristus selalu melihat apa yang tersimpan di dalam hati. Kita harus datang dengan iman sehingga Tuhan akan mendengar dan menjawab doa kita; “Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa." Iman sejati adalah iman yang bekerja oleh kasih, dan menyucikan jiwa. Suatu iman yang hidup adalah iman yang bekerja. Jika kita masuk dalam taman dan menemukan tidak ada udara dalam tanaman, tidak ada kesegaran pada daun-daunnya, tidak tampak kuntum atau bunga mekar, tidak ada tanda kehidupan pada batang atau ranting, maka kita akan berkata, “Tanamannya mati. Buang saja dari kebun, karena akan mengganggu pemandangan." Begitu pula dengan mereka yang mengaku Kristen, namun tidak memiliki kerohanian. Jika tidak ada tanda kehidupan rohani, jika tidak ada perbuatan penurutan hukum, bukti bahwa mereka tidak tinggal dalam Kristus - tanaman anggur yang hidup.

Iman dan kasih itu merupakan elemen penting, kuat dan berguna dalam karakter Kristus. Mereka yang memiliki berarti menjadi satu dengan Kristus, dan membawa misi-Nya ... Kita harus duduk di kaki Kristus sebagai pendengar setia, dan menggunakan iman dan kasih persembahan-Nya. Kita kemudian akan mengangkat kuk Kristus, dan mengangkat beban-Nya, dan Kristus akan membawa kita sebagai bagian dari Diri-Nya; Di surga akan dikatakan, "Kamu adalah pekerja bersama Allah. Akankah orang-orang muda kita mengingat bahwa tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah? Dan itu haruslah iman yang bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa.

Kita tidak bisa mengabaikan nilai dari iman sederhana dan meremehkan penurutan. Karena oleh mengikuti jalan penurutan dalam iman yang sederhana inilah maka karakter memperoleh kesempurnaan.

    

0 comments:

Post a Comment