Renungan Pagi “POTRET KASIH ALLAH”
20 Maret 2018
Proyek
Pembangunan Salomo
“Setelah lewat dua puluh tahun selesailah
Salomo mendirikan kedua rumah itu, yakni rumah TUHAN dan istana raja” (1
Raja-raja 9:10).
Di antara banyak pembangunan yang dilakukan
Salomo, ada Bait Allah dan istana raja. Keduanya memakan waktu 20 tahun, hamper
separuh masa pemerintahannya.
Bait Allah memiliki tiga lantai itu dibangun
selama tujuh tahun. Bangunan itu sendiri (dengan asumsi satuan panjangnya
adalah +52 cm menurut The
Seventh-day Adventist Bible Commentary) memiliki panjang +34 meter,
lebar +11 meter, dan tingginya +17 meter. Menurut Mordechai
Cogan, perluasan Bait Allah ini mencapai “tiga kali luas ibu kota kerajaan” (Anchor Bible,, 1 Kings, hlm.251).
Disamping biaya-biaya lainnya, Salomo membayar Hiram,
raja Tirus, 20.000 kor gandum dan 20 kor minyak zaitun murni setiap tahunnya (1
Raj.5:11). Para ahli waris tidak tahu berapa banyak 1 kor dalam ukuran modern,
tetapi Jerome T. Walsh memperkirakan bahwa Salomo setiap tahunnya mengirim “kepada
Hiram antara 2.500 hingga 6.000 ton gandum ditambah minyak zaitun murni antara
3.000 hingga 7.500 liter banyaknya “ (Berit
Olam: 1 Kings, hlm.98).
Setelah Bait Allah itu selesai, butuh 13 tahun
lagi bagi Salomo untuk mendirikan istananya, dua kali lipat waktu yang
dibutuhkan untuk membangun bait Allah. (Ia juga membangun gedung untuk
wanita-wanita Mesir yang disuntingnya, dan sebuah apartemen untuk
istri-istrinya yang lain.) “Istana Hutan Libanon” ini empat kali lebih luas
daripada bait Allah.
Salomo Nampak seperti memberi teladan dengan
membangun bait Allah lebih dulu daripada membangun istananya. Namun melihat
lamanya pembangunan dan luasnya istana yang dibangunnya membuat orang berpikir
ulang tentang apa prioritas Salomo sebenarnya, terlebih lagi karena kemegahan
istananya jauh melebihi bait Allah.
Manakah yang lebih besar—rumahku atau gerejaku? Manakah
yang lebih penuh dengan perabotan—rumahmu atau gerejamu? Banyak orang Kristen yang
berpendapat bahwa kita tak perlu membuang-buang uang untuk membangun gedung
gereja yang besar, karena Yesus akan datang tak lama lagi. Tetapi bagaimanakah
dengan rumah besar mereka dan yang lainnya—mobil, kapal pesiar, dll? Saya sering
melihat bangunan-bangunan gereja yang bobrok, bagaimanakah dengan Anda? Jika rumah-rumah
kita lebih mewah ketimbang gereja-gereja kita, apakah kita benar-benar mencari
lebih dahulu kerajaan Allah?
0 comments:
Post a Comment