Renungan Pagi “POTRET KASIH ALLAH”
21 Maret 2018
Kelebihan
Salomo
“Raja Salomo melebihi semua raja dibumi
dalam hal kekayaan dan hikmat” (1 Raja-raja 10:23)
Salomo memiliki hikmat yang melegenda. Bukan hanya
ratu Syeba yang datang untuk membuktikan ketenarannya, tetapi “Seluruh bumi
berikhtiar…menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya” (1
Raj.10:24).
Ketenaran Salomo bukan hanya karena
kebijaksanaannya. Ia memiliki kekayaan yang luar biasa, bergelimang kemewahan
sehingga minumnya pun dari cawan emas. Emas menjadi hal yang biasa di
Yerusalem, karena “perak…sama seperti batu” (ay.27). dalam satu tahun emas yang
dimiliki Salomo bertambah 666 talenta (ay.14). tergantung dari berapa berat
satu talenta, yang kadang bervariasi, jumlah tersebut kurang lebih antara 30
hingga 85 ton emas (Berit Olam; 1 Kings,
hlm.129).
Belum lagi kuda dan kavaleri di dalam
perbendaharaannya, dicatat bahwa Salomo memiliki “seribu empat ratus kereta dan
dua belas ribu orang berkuda” (ay.26). kuda-kuda itu didatangkan dari
negara-negara lain, karena di Kanaan tidak terdapat kuda.
Selain itu, Salomo juga tercatat memiliki koleksi
tempat kediaman gundik terbesar dalam sejarah—“tujuh ratus isteri dari kaum
bangsawan dan tiga ratus gundik” (1 Raj.11:3) Seolah-olah 700 istri tak bisa
memuaskannya, ia mengumpulkan juga 300 gundik bagi dirinya sendiri.
Banyak dari wanita-wanita itu diambil dari
bangsa-bangsa penyembah berhala. Dan Salomo menyediakan keperluan ibadah
mereka, membangun kuil-kuil bagi dewa-dewa suku Moab dan Amori. Tapi di samping
istri-sitrinya menyembah dewa-dewa berhala, Salomo pun “sujud menyembah kepada
Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom,
allah bani Amon” (ay.33).
Jika ditelaah, maka Salomo telah memenuhi apa yang
dilarang dalam kitab Ulangan 17:16, 17: “Janganlah ia memelihara banyak kuda…
janganlah ia mempunyai banyak istri…emas dan perakpun janganlah ia kumpulkan
terlalu banyak.”
Tentu saja tidak ada yang salah dengan menunggang
kuda, menikahi seorang wanita, dan memiliki emas. Namun memiliki secara
berlebihan hal-hal tersebut dapat menjadi jerat bahkan bagi seorang seperti
Salomo yang setia…pada awalnya. Segala sesuatu yang berlebihan dapat
mengakibatkan keruntuhan moral. Orang-orang yang taat, rendah-hati, dapat
berubah menjadi kebalikannya di saat mereka memiliki sesuatu terlalu banyak. “Perbedaan
antara yang terbaik dan yang terburuk hanya setipis sehelai rambut.” (William
Sloane Coffin, Credo, hlm.53).
0 comments:
Post a Comment