Renungan Pagi “POTRET KASIH ALLAH”
19 Maret 2018
Hikmat
Salomo
“Sesudah itu raja berkata: ‘Ambilkan aku pedang,’
lalu dibawalah pedang ke depan raja. Kata raja: “Penggallah anak yang hidup itu
menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi
kepada yang lain’” (1 Raja-raja 3:24, 25).
Salomo akan selalu diingat karena banyak hal—banyaknya
selir yang dimilikinya, kedamaian yang terjadi dalam masa pemerintahannya,
kekayaannya yang luar biasa, dst. Tetapi Salomo menjadi legenda bukan karena
hal-hal itu, melainkan karena hikmatnya.
Di awal pemerintahannya, ketika beribadah di kota
Gibeon, Allah menawarkan di dalam mimpinya apa saja yang diinginkan oleh raja. Meskipun
sedang bermimpi, Salomo cukup sadar untuk meminta hikmat dari Allah agar bisa
memerintah dengan baik. Allah memuji kerendahan hati Salomo dan menjanjikannya
kekayaan dan kehormatan sekaligus.
Beberapa waktu kemudian, dua orang wanita muncul
dihadapannya. Yang seorang memeluk bayi di tanganya. Wanita yang satu menuduh
yang lainnya telah mencuri bayinya tadi malam dengan cara menukar dengan bayi
yang baru saja meninggal. Kedua wanita itu saling tuduh di hadapan raja.
Ketika tiba saatnya bagi raja untuk memberikan
keputusan, ia meminta sebilah pedang untuk membelah bayi itu menjadi dua, dan
memberikan kepada dua wanita itu masing-masing separuh. Salah seorang dari
wanita itu menolak dan rela memberikan bayi itu kepada lawannya daripada harus
membunuhnya. Salomo akhirnya memutuskan bahwa wanita yang hendak menyelamatkan
nyawa bayi itulah ibu kandung bayi tersebut.
Kita sering membedakan antara hikmat dan
pengetahuan. Yang disebut terakhir adalah sesuatu yang diperoleh melalui
kecerdasan dan proses belajar. Hikmat, di lain pihak, tidak selau dihasilkan
oleh IQ yang tinggi. Kita semua tahu orang-orang luar biasa pintar yang tidak telalu
cemerlang dalam menjalani hidup kesehariannya. Salomo memiliki keduanya, hikmat
dan pengeahuan.
Menurut ajaran Alkitab, Allah adalah sumber hikmat,
yang tertinggi. Michael V. Fox dalam Anchor
Bible memberikan komentar bahwa di dalam kitab Amsal terdapat beberapa kata
Ibrani untuk “hikmat”. Dan kata yang dipakai untuk hikmat Salomo adalah hokmah, yang berarti gabungan antara
pengetahuan teoretis dan kemampuan praktis. Fox menyarankan istilah Bahasa Inggris
yang setara, yaitu “expertise”
(keahlian).
Kitab Amsal mengajarkan bahwa takut akan TUHAN
adalah permulaan hikmat (9:10). Itu adalah sesuatu yang bisa kita peroleh
dengan cara menyembah Allah, sumber segala hikmat.
0 comments:
Post a Comment