“POTRET KASIH ALLAH”
28 April 2018
Pemeliharaan oleh Tangan yang Tidak
Kelihatan
“Supaya hari-hari Purim itu dirayakan pada waktu
yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang
Yahudi itu, dan oleh Ester, sang ratu” (Ester 9:31).
Pesta Purim orang Yahudi adalah perayaan Alkitabiah
yang tidak didukung oleh perintah langsung dari Allah. Sabat mingguan, perayaan
bulanan Rosh Chodesh (bulan baru),
dan perayaan tahunan (seperti Paskah) dirayakan karena Allah secara langsung
memerintahkannya. Tidak demikian halnya dengan pesta Purim, yang diadakan oleh
Mordekhai dan Ester.
Ester adalah satu dari dua kitab di dalam Alkitab
yang tidak menyinggung nama Allah. (Satunya lagi adalah Kitab Ratapan). Selain itu,
kitab ini juga tidak merujuk pada suatu doa atau praktik religius lainnya. Yang
paling dekat untuk dapat disebut latihan rohani hanyalah puasa yang dilakukan
oleh Ester, yang tidak terlalu menonjol dari segi rohani, karena bahkan para
pengikutnya yang menganut agama Zoroaster pun tidak mengeluh atau keberatan
untuk melakukannya. (Puasa di kalangan orang Yahudi menunjukkan kedudukan atau
sebagai rasa syukur, dan lebih merupakan sebuah perilaku sekular.)
Kitab Ester ini begitu sekularnya sehingga beberapa
sarjana Alkitab mempertanyakan tempatnya di dalam Alkitab. Dan memang,
konspirasi di istana dengan pelbagai trik dan tipuan membuat kitab Ester ini
dibaca seperti sebuah cerpen: Raja Ahasyweros yang mabuk menyuruh ratunya untuk
memamerkan kemolekannya di hadapan segerombolan pria yang mabuk; Ester, seorang
gadis Yahudi, menghabiskan malamnya bersama sang raja, menyenangkan hati lelaki
bejat itu; dua orang pengawal raja berkomplot untuk membunuh raja; Haman, salah seorang pembantu raja yang
paling dipercaya, merencanakan sebuah pembunuhan massal; Ester mempertaruhkan
nyawanya dengan mengundang raja ke sebuah perjamuan—sebenarnya dua perjamuan;
Haman yang anti-Yahudi itu juga diundang ke perjamuan, di mana Ester menunjuk
hidungnya sebagai solusi pamungkas raja yang murka menemukan Haman sedang
berlutut di kaki ratunya yang cantik untuk memohon pengampunan; Ahasyweros pun
menuduh Haman hendak memperkosa ratu dan menjatuhkan hukuman gantung di tiang
setinggi 25 meter yang dibuat oleh Haman untuk menggantung Mordekhai; maklumat
pun dikeluarkan yang mengizinkan orang Yahudi membunuh musuh-musuh mereka dan
menjarah harta milik mereka; dan Mordekhai serta Ester memulai sebuah perayaan
yang berlangsung hingga hari ini sebagai sebuah pesta tahunan.
Hanya dengan mata iman para pembaca dapat melihat
pemeliharaan Ilahi yang bekerja diam-diam di belakang akal bulus orang-orang
Persia dan juga orang-orang Yahudi, persis seperti yang terjadi hari-hari ini. Tangan
Allah yang penuh kebajikan tetap tersembunyi dari pandangan dan hanya dapat nampak
oleh mata iman… di balik fakta yang kasat mata. Tangan pemeliharaan itu
tersembunyi, namun ada di sana.
0 comments:
Post a Comment