Friday, April 30, 2021

DARI HAMBA DOSA MENJADI PANGERAN ALLAH

"Lalu kata orang itu (Kristus): 'Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang'''– Kejadian 32: 28.


Pada malam itu, Yakub, anak manja ibunya, mengalami kelahiran baru, dan menjadi anak Allah. Dalam keadaannya yang tawar hati, terang yang datang kepadanya dipandang sebagai suatu hal yang sangat indah, dan batu keras yang di atasnya kepalanya diletakkan, batu yang paling diinginkan di mana kepalanya pernah disandarkan.

Alangkah bahagianya dia! Ia mengetahui bahwa ia telah mendapat pemberitahuan dari Allah. Dan siapa pun di antara kita yang telah menerima terang dari takhta Allah, pasti akan mempunyai hati yang penuh dengan puji-pujian, dan pengucapan syukur, serta hormat kepada Tuhan Allah yang di surga.

Yakub, dalam krisis hidupnya yang besar, mengasingkan diri untuk berdoa. Dia dipenuhi dengan satu tujuan menaklukkan--mencari perubahan tabiat. Tetapi sementara dia meminta kepada Allah, seorang musuh, seperti yang dia harapkan, menumpangkan tangannya kepadanya, dan sepanjang malam dia bergumul untuk hidupnya. Tetapi tujuan jiwanya tidak diubahkan oleh bahaya kehidupan itu sendiri. Ketika kekuatannya hampir habis, Malaikat itu menunjukkan kuasa Ilahi-Nya, dan ketika Yakub dijamah, sadarlah dia dengan siapa ia telah bergumul. Dengan kesakitan dan tak berdaya, ia jatuh ke pangkuan Juruselamat itu, meminta berkat. Dia tidak mau dikesampingkan atau menghentikan permohonannya, dan Kristus mengabulkan permohonan dari orang yang tak berdaya dan menyesal ini, sesuai dengan janji-janji-Nya, "kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku!" Yakub memohon dengan roh yang tekun, "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Roh yang gigih ini diilhami oleh Dia yang bergumul dengan Yakub. Dialah yang memberikan kemenangan kepadanya, dan Dia mengubah namanya dari Yakub menjadi Israel, seraya berkata, "Engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Bahwa Yakub yang telah sia-sia bergumul dengan kekuatannya sendiri, telah menang melalui penyerahan diri dan iman yang teguh.

    

Thursday, April 29, 2021

IMAN BARTIMEUS YANG BUTA KEPADA KASIH KARUNIA ALLAH DIHARGAI

"Tanya Yesus kepadanya: 'Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?' Jawab orang buta itu: 'Rabuni, supaya aku dapat melihat!'''– Markus 10:51.


Hanya bilamana orang berdosa merasakan perlunya seorang Juruselamat, sehingga hatinya mencari Dia yang dapat menolongnya. Ketika Yesus hidup di antara manusia, orang- orang sakitlah yang memerlukan seorang tabib. Orang miskin, yang menderita dan susah, mengikuti Dia, untuk menerima pertolongan dan penghiburan yang mereka tidak dapat peroleh di mana-mana. Bartimeus yang buta sedang menunggu di pinggir jalan; ia telah menunggu lama hendak bertemu dengan Kristus.

Orang banyak yang dapat melihat berjalan ke sana ke mari, tetapi mereka tidak mempunyai keinginan hendak melihat Yesus. Suatu pandangan iman akan menjamah hati-Nya yang penuh kasih itu, dan membawa kepada mereka berkat-berkat anugerah-Nya; tetapi mereka tidak mengetahui penyakit dan kemiskinan jiwa mereka, dan mereka tidak merasa memerlukan Kristus. Bukanlah demikian dengan orang buta yang malang itu. Pengharapannya satu-satunya ialah pada Yesus. Ketika ia menunggu dan berjaga-jaga, ia mendengar jejak banyak kaki, dan dengan ingin tahu akan kejadian itu lalu ia bertanya, "Apakah artinya kebisingan perjalanan ini?" Para penonton menjawab bahwa "Yesus orang Nazaret lewat." Dengan keinginan yang luar biasa, ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Mereka berusaha mendiamkan dia, tetapi ia malahan berseru lebih kuat lagi, "Yesus, Anak Daud? kasihanilah aku!" Seruan ini pun didengar. Imannya yang teguh itu dihargai. Bukan saja penglihatan fisiknya dipulihkan, tetapi mata pengertiannya pun dibuka. Dalam Kristus ia melihat Penebusnya, dan Matahari Kebenaran bersinar ke dalam jiwanya. Semua orang yang merasa perlunya Kristus seperti yang dirasakan Bartimeus yang buta itu, akan seperti dia, menerima berkat yang mereka rindukan.

Orang-orang yang sengsara dan menderita, yang mencari Kristus sebagai penolongnya, terpesona oleh kesempurnaan Ilahi, keelokan kesucian, yang bersinar dalam tabiat-Nya.

Setiap orang yang menerima Kristus oleh iman akan menerima pula kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

    

Wednesday, April 28, 2021

PENEBUSAN OLEH KEKAYAAN KASIH KARUNIA ALLAH

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar''– 2 Korintus 3: 18.


Kristus datang untuk meninggikan dan mempermuliakan kuasa pikiran kita, sehingga usaha kita dalam hidup ini tidak salah arah dan hilang.

Tuhan Yesus datang untuk menguatkan setiap orang yang tekun menyelidiki kebenaran, Ia datang untuk menyatakan Bapa. Ia tidak membiarkan apa pun untuk mengalihkan pikiran- Nya dari pekerjaan besar untuk memulihkan peta moral Allah dalam manusia. Dan kita harus melihat bahwa pekerjaan yang besar dan penting bagi kita ialah menerima rupa Ilahi itu, menyediakan suatu tabiat untuk hidup yang akan datang. Kita mesti mempergunakan kebenaran surga untuk penggunaan khusus dalam hidup yang berguna. Dan bolehlah kita membawa semua kekayaan pengetahuan yang memberikan kepada kita kepantasan untuk kehidupan yang sebanding dengan hidup Allah.

Pengetahuan tentang Allah adalah setinggi langit, seluas bumi .... Hanya orang-orang yang membaca Alkitab sebagai suara Allah yang berbicara kepada mereka, yang merupakan penyelidik yang benar. Mereka belajar, mereka menyelidiki harta yang tersembunyi. Mereka membukakan pengertian dan hati untuk menerima, dan mereka berdoa meminta anugerah surga, supaya mereka boleh mendapat persediaan untuk hidup yang kekal pada hari kemudian. Sementara obor surgawi ditaruh dalam tangannya, manusia itu melihat kelemahannya sendiri, keadaannya yang tidak berdaya, keadaannya yang tiada berpengharapan kalau memandang kepada dirinya untuk kebenaran. Ia melihat bahwa di dalam dirinya sendiri tidak ada apa pun yang akan merekomendasikan dia kepada Allah. Ia berdoa memohonkan Roh Suci, wakil Kristus, untuk menjadi penuntunnya yang tetap, memimpin dia kepada segala kebenaran .... Semua pengetahuan yang diperoleh dalam hidup percobaan ini, yang akan memantaskan kita menjadi teman-teman orang saleh dalam terang, itulah pendidikan yang benar. Itu membawa berkat kepada diri kita sendiri dan orang-orang lain dalam hidup ini, dan akan menjamin bagi kita kehidupan yang kekal yang akan datang, dengan segala kelimpahan kekayaannya yang tidak akan binasa.

Kristus mempunyai suatu rumah perbendaharaan penuh dengan karunia yang indah-indah untuk setiap jiwa.

    

Tuesday, April 27, 2021

KITA DIUBAHKAN DARI KEMULIAAN KEPADA KEMULIAAN

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar''– 2 Korintus 3: 18.


Kalau diterangi oleh Roh Allah, orang yang percaya itu memandang kesempurnaan Yesus, dan oleh memandang kesempurnaan ini, ia bersuka dengan kesukaan yang tak dapat diucapkan. Dalam diri ia melihat dosa dan keadaan tidak berdaya; dalam Penebus ia meliliat keadaan tidak berdosa dan kuasa yang tidak terbatas. Pengorbanan yang diadakan oleh Kristus supaya Ia dapat memberikan kepada kita kebenaran-Nya--inilah suatu pokok pikiran atas mana kita boleh merenungkan dengan semangat yang makin dalam dan lebih dalam lagi. Diri tiada apa pun; Yesuslah segala-galanya.

Kuasa kasih karunia yang mengubahkan dapat menjadikan saya mengambil bagian dalam kodrat Ilahi. Pada Kristus kemuliaan Allah telah bercahaya, dan oleh memandang kepada Kristus, merenungkan pengorbanan-Nya, mengingat bahwa di dalam Dia terhimpun segala kesempurnaan, maka orang percaya itu ditarik lebih rapat dan makin rapat kepada Sumber kuasa itu.

Betapa penting agar kita mendapat penerangan Roh Allah; karena dengan demikian kita dapat melihat kemuliaan Kristus, dan oleh memandang kita diubahkan dari tabiat kepada tabiat di dalam dan oleh iman pada Kristus....Ia mempunyai anugerah dan pengampunan bagi tiap-tiap jiwa. Sebagaimana oleh iman kita memandang kepada Yesus, iman kita menembus bayang itu, maka kita menyembah Allah karena kasih-Nya yang ajaib dalam memberikan kepada kita Yesus, Penghibur itu.

Orang berdosa bisa menjadi seorang anak Allah, seorang waris surga. Ia boleh naik dari debu, dan berdiri berpakaikan jubah terang....Pada setiap langkah maju, ia melihat keindahan yang baru pada Kristus, dan makin lama makin menjadi seperti Dia dalam tabiat.

Kasih yang dinyatakan terhadap dia dalam kematian Kristus, membangunkan suatu sambutan kasih yang bersyukur, dan sebagai jawab kepada doa yang sungguh-sungguh, orang percaya itu dibawa dari anugerah kepada anugerah, dari kemuliaan kepada kemuliaan, hingga oleh memandang Kristus, ia diubahkan ke dalam peta itu.

    

Monday, April 26, 2021

KITA TELAH MENERIMA KEPENUHAN ALLAH

"Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia''– Yohanes 1: 16.


Kristus berusaha untuk menyelamatkan dunia ini, bukan oleh penyesuaian kepadanya, melainkan oleh menyatakan kepada dunia kuasa yang mengubahkan dari kasih karunia Allah untuk membentuk tabiat manusia sama seperti tabiat Kristus.

Setan telah melukiskan Allah sebagai mementingkan diri dan suka menindas, menuntut semuanya tetapi tidak memberikan sesuatu, meminta pelayanan dari segala makhluk-Nya demi kemuliaan-Nya sendiri, tetapi tidak suka mengadakan sesuatu pengorbanan demi kebaikan mereka itu. Tetapi karunia Kristus menyatakan hati Bapa....Hal itu menandaskan bahwa meskipun kebencian hati Allah terhadap dosa kuat laksana maut, kasih-Nya kepada orang berdosa lebih kuat daripada maut. Setelah melaksanakan penebusan kita, Ia tidak akan menahan barang sesuatu, bagaimanapun mahalnya, yang perlu untuk penyempurnaan pekerjaan-Nya. Tiada kebenaran penting yang ditahankan bagi keselamatan kita, tiada mukjizat kemurahan yang dilalaikan, tiada alat Ilahi yang tidak digunakan. Kerelaan ditimbun atas kerelaan, karunia atas karunia. Seluruh perbendaharaan surga terbuka bagi orang-orang yang hendak diselamatkan-Nya. Sesudah mengumpulkan kekayaan alam semesta, dan membukakan sumber-sumber kekuasaan yang tidak terhingga, diserahkan-Nya semua ini ke tangan Kristus, seraya bersabda, semuanya ini adalah untuk manusia. Gunakanlah segala karunia ini untuk menginsafkan manusia itu bahwa tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih- Ku di dunia atau di surga. Kebahagiaannya yang terbesar akan terdapat dalam mengasihi Aku.

Bapa menghargai setiap jiwa yang telah ditebus oleh Anak-Nya dengan karunia nyawa-Nya. Segala persediaan telah diadakan bagi kita untuk menerima kuasa Ilahi, yang akan menyanggupkan kita mengalahkan penggodaan. Oleh penurutan kepada semua perintah Allah, jiwa dipelihara kepada hidup yang kekal.

Allah mempunyai suatu surga yang penuh berkat-berkat yang Ia mau berikan pada orang-orang yang dengan tekun mencari bantuan yang Tuhan saja dapat berikan.

    

Sunday, April 25, 2021

BERSUKACITA DALAM HARTA KEKAYAAN KASIH KARUNIA

"Dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu''– Ulangan 26: 11.


Pengucapan syukur dan puji-pujian haruslah dinyatakan kepada Allah untuk berkat-berkat temporal dan kenikmatan apa pun yang dicurahkan-Nya atas kita. Allah mau supaya tiap- tiap keluarga yang Ia sedang sediakan untuk mendiami tempat kediaman kekal yang di surga, memberikan kemuliaan kepada-Nya karena harta kekayaan kasih karunia-Nya. Sekiranya anak-anak dalam kehidupan rumah tangga dididik dan dilatih untuk menjadi orang yang bersyukur kepada Pemberi segala hal yang baik, kita akan melihat suatu elemen kasih karunia surgawi dinyatakan dalam keluarga-keluarga kita. Kegembiraan akan tampak dalam kehidupan rumah tangga, karena orang-orang muda akan membawa suatu roh penghormatan dan turut berbakti ke dalam ruangan sekolah, dan ke dalam gereja. Maka akan terdapatlah orang-orang yang hadir di tempat suci di mana Allah bertemu dengan umat- Nya, suatu perasaan hormat dan takut bagi semua peraturan perbaktian kepada-Nya, dan puji-pujian syukur dan ungkapan terima kasih akan dipersembahkan untuk semua karunia pemeliharaan-Nya.

Setiap berkat temporal akan diterima dengan ucapan syukur, dan tiap-tiap berkat rohani dua kali lipat indahnya karena pengertian masing-masing anggota keluarga telah menjadi suci oleh Sabda kebenaran. Tuhan Yesus sangat dekat kepada semua orang yang menghargai karunia-Nya yang indah, yang mengaku semua perkara yang baik pada mereka berasal dari Allah yang dermawan, mengasihi dan menjaga, serta mengakui Dia sebagai Pancaran besar dari segala kesenangan dan penghiburan, Sumber kasih karunia yang tiada berkesudahan.

Kalau saja kita mau lebih menyatakan iman kita, bersukacita dalam berkat-berkat yang kita tahu ada pada kita,--kemurahan dan kasih Allah yang besar,--kita akan mempunyai iman dan sukacita yang lebih besar. Lidah tidak dapat mengucapkannya, pikiran fana tidak dapat memahaminya, berkat yang dihasilkan dari menghargai kebajikan dan kasih Allah. Bahkan di dunia ini kita boleh mendapat sukacita seperti pancaran air, tidak pernah berkesudahan, karena diisi oleh arus yang mengalir dari takhta Allah.

    

Saturday, April 24, 2021

MARILAH KITA MENGHAMPIRI TAHTA KASIH KARUNIA DENGAN KEBERANIAN

"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya''– Ibrani 4: 16.


Yesus mengetahui keperluan anak-anak-Nya, dan Ia suka mendengar doa mereka. Biarlah anak-anak menutup diri terhadap hal-hal duniawi dan segala sesuatu yang akan menarik pikiran dari Allah, dan biarlah mereka merasa bahwa mereka sendirian dengan Allah, bahwa mata-Nya melihat ke hati yang paling dalam, dan membaca kerinduan jiwa, dan bahwa mereka boleh berbicara dengan Allah. Dalam iman yang rendah hati engkau boleh menuntut janji-janjiNya, dan merasakan bahwa walaupun engkau tidak memiliki apa-apa dalam dirimu namun engkau boleh menuntut kemurahan hati Allah, karena jasa-jasa dan kebenaran Kristus, engkau boleh datang dengan keberanian kepada takhta kasih karunia, dan mendapat pertolongan pada waktunya. Tidak ada apa pun yang dapat menjadikan jiwa begitu kuat untuk melawan pencobaan Iblis dalam peperangan hidup yang besar, seperti mencari Allah dalam kerendahan hati, meletakkan di hadapan-Nya jiwamu dalam segala keadaannya yang tidak berdaya, dengan pengharapan Ia akan menjadi penolongmu dan pembelamu.

Dengan iman yang penuh percaya dari seorang anak kecil, kita harus datang kepada Bapa kita yang di surga, memberitahukan kepada-Nya segala keperluan kita. Ia selalu bersedia untuk mengampuni dan menolong. Persediaan hikmat Ilahi tidak berkesudahan, dan Tuhan menganjurkan supaya kita mengambil sebagian besar dari padanya. Kerinduan yang harus ada pada kita akan berkat-berkat rohani dilukiskan dalam perkataan, "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah." Kita perlu rasa lapar jiwa yang lebih dalam akan segala karunia limpah yang surga miliki untuk diberikan. Kita harus lapar dan haus akan kebenaran.

Oh, sekiranya kita mempunyai kerinduan yang menggebu untuk mengenal Allah oleh pengetahuan eksperimental, masuk ke dalam ruang pertemuan Yang Mahatinggi, mengedangkan tangan iman, dan menjatuhkan jiwa kita yang tak berdaya itu atas Dia yang berkuasa untuk menyelamatkan. Kemurahan hati-Nya yang mengasihi itu lebih baik daripada kehidupan.

Ia rindu hendak mencurahkan kepada anak-anak Adam segala kelimpahan warisan yang kekal. Kerajaan-Nya itulah suatu kerajaan yang kekal.

    

Friday, April 23, 2021

KASIH KARUNIA-NYA ADALAH UNTUK MENEGUHKAN DAN MENGUATKAN KITA

"Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya''– 1 Petrus 5: 10.


Berbahagialah jiwa yang dapat berkata, "Aku ini bersalah di hadapan Allah; tetapi Yesuslah Pengantaraku. Aku telah melanggar hukum-Nya. Aku tidak dapat menyelamatkan diriku sendiri; tetapi aku menerima darah indah yang tercurah di Golgota sebagai pembelaanku sepenuhnya. Aku ini sudah hilang dalam Adam, tetapi dipulihkan dalam Kristus. Allah yang sangat mengasihi dunia ini sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal untuk mati, tidak akan membiarkan aku binasa sementara bertobat dan penuh penyesalan jiwa. Ia tidak akan memandang kepadaku, karena aku sama sekali tidak layak; tetapi Ia akan memandang kepada wajah Yang Diurapi-Nya, Ia akan memandang kepada Pengganti dan Penanggungku serta mendengarkan pembelaan dari Pembelaku, yang mati karena dosaku, agar aku dapat dibenarkan Allah dalam Dia. Oleh memandang Dia, aku akan diubahkan kepada peta-Nya. Aku tidak dapat mengubahkan tabiatku sendiri....Tetapi oleh memandang Dia, aku akan menangkap Roh-Nya, dan diubahkan menjadi serupa dengan Dia." Hati yang dipenuhi oleh anugerah Kristus akan kelihatan jelas oleh kedamaian dan sukacitanya; maka di mana Kristus berdiam, tabiat akan menjadi disucikan, ditinggikan, diangkat derajatnya, dan dipermuliakan.

Khalik seluruh dunia mengasihi semua orang yang percaya pada Anak-Nya yang tunggal sebagai Juruselamat pribadi mereka, bahkan sama seperti Ia mengasihi Anak-Nya itu. Di dunia ini pun dan sekarang juga, kemurahan hati-Nya dicurahkan atas kita sampai begitu ajaib keluasannya. Ia telah memberikan kepada manusia karunia Terang dan Raja surga, dan beserta dengan Dia telah dicurahkan-Nya segenap harta surga. Sebanyak yang telah dijanjikan-Nya kepada kita bagi hidup yang akan datang, Ia juga mencurahkan karunia-karunia kerajaan atas kita dalam hidup ini, dan sebagai rakyat anugerah-Nya, Ia mau supaya kita menggemari segala sesuatu yang akan mempermuliakan, meluaskan, dan meninggikan tabiat kita.

Tuhan telah menyediakan pertunjukan-pertunjukan yang paling indah dari anugerah-Nya untuk menguatkan dan memberanikan hati.

    

Thursday, April 22, 2021

KASIH KARUNIA ALLAH CUKUP UNTUK SETIAP KEPERLUAN

"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.' Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku''– 2 Korintus 12: 9.


Jika engkau sudah menyerahkan dirimu kepada Allah, untuk melakukan pekerjaan-Nya, engkau tidak perlu khawatir untuk hari esok. Dia, yang membuatmu hamba-Nya, mengetahui dari awal hingga akhir. Peristiwa-peristiwa hari esok, yang tersembunyi dari penglihatanmu, terbuka kepada Dia yang mahakuasa.

Apabila kita menjalankan pengelolaan dari sesuatu hal atau usaha yang harus kita lakukan, dan bergantung kepada kebijaksanaan kita sendiri supaya sukses, kita tengah membawa beban yang tidak diberikan Allah kepada kita, dan tengah berupaya menanggungnya tanpa bantuan-Nya. Kita menanggung sendiri tanggung jawab kepunyaan Allah, dan dengan demikian kita sebenarnya menggantikan tempat-Nya. Kita bisa saja mengalami kekhawatiran serta mengharapkan bahaya dan kerugian, karena itu pasti menimpa kita. Tetapi apabila kita sungguh-sungguh percaya bahwa Allah mengasihi kita dan bermaksud baik kepada kita, kita tidak akan mengkhawatirkan hari esok. Kita akan mempercayai Allah seperti seorang anak mempercayai orang tua yang penuh kasih. Kemudian kesusahan-kesusahan dan kesakitan-kesakitan kita akan lenyap, karena kehendak kita terserap dalam kehendak Allah.

Kristus tidak memberikan janji pertolongan kepada kita untuk memikul hari ini beban hari esok. Dia telah mengatakan, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu," tetapi bagaikan manna yang diberikan di padang belantara, kasih karunia-Nya diberikan setiap hari, untuk keperluan hari itu. Bagaikan rombongan besar bangsa Israel dalam kehidupan mereka sebagai musafir, kita dapat memperoleh pagi demi pagi roti surga untuk bekal hari itu.

Satu hari saja milik kita, dan sepanjang hari ini kita harus hidup untuk Allah. Karena hari yang satu ini kita harus tempatkan di tangan Yesus dengan pelayanan yang sungguh-sungguh semua maksud dan rencana kita, serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan."

    

Wednesday, April 21, 2021

MENGUBAH PELITA KITA YANG KOSONG MENJADI PELITA YANG PENUH

"Sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka''– Matius 25: 4.


Biarlah setiap orang muda mempertimbangkan perumpamaan tentang sepuluh anak dara itu. Semuanya mempunyai lampu, yaitu, bentuk agama secara luar; tetapi hanya lima di antara mereka yang mempunyai kesalehan batin. Lima di antaranya kurang dalam minyak anugerah. Roh kehidupan dalam Kristus Yesus, yaitu Roh Suci, tidak berdiam dalam hati mereka. Tanpa minyak anugerah, apakah gunanya membawa lampu pengakuan? Betapa tinggi pun pengakuan, betapa tinggi pun kedudukan yang dijabat oleh seorang profesor agama, kalau minyak anugerah itu tidak ada, ia tidak mempunyai suatu apa pun untuk mengisi lampunya, maka lampu itu pun tidak akan dapat memancarkan sinar terang yang bercahaya.

Sebabnya Pengantin itu menunda ialah karena Ia panjang sabar terhadap kita, tidak mau seorang pun binasa, melainkan semuanya datang kepada pertobatan. Oh, betapa indah kesabaran Juruselamat kita yang berkemurahan itu! Oh, sekiranya tiap-tiap orang muda kita yang terkasih mau menghargai nilai jiwa yang telah ditebus dengan harga yang sangat mahal di Golgota! Wahai, kalau masing-masing mau menaruh penghargaan yang pantas atas segala kesanggupan yang telah diberikan kepadanya oleh Allah! Oleh Kristus engkau boleh mendaki tangga kemajuan, dan menaklukkan segala kuasa ke bawah pengendalian Yesus. Dalam roh, dalam pikiran, dalam perkataan, dan dalam perbuatan, engkau boleh menyatakan bahwa engkau digerakkan oleh Roh Kristus, dan hidupmu boleh mengerahkan suatu kuasa pengaruh atas orang lain.

Kita hidup dalam suatu masa yang sama sekali terlalu serius dalam sejarah dunia ini untuk tidak peduli dan sembrono. Engkau harus berdoa, percaya, dan menurut. Dalam kekuatanmu sendiri engkau tidak dapat berbuat apa-apa; tetapi dalam anugerah Yesus Kristus, engkau dapat menggunakan kuasamu dengan begitu rupa sehingga mendatangkan kebaikan yang sebesar-besarnya kepada jiwamu sendiri, dan berkat terbesar kepada jiwa orang lain. Berpautlah pada Yesus, maka engkau akan mengerjakan pekerjaan Kristus dengan rajin, dan akhirnya akan menerima pahala yang kekal itu.

    

Tuesday, April 20, 2021

MENGUBAH SIFAT KITA YANG SUKA MENENTANG KEPADA KETAATAN

"Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu''– Ibrani 13: 17.

Ada sebagian pemuda dan pemudi yang tidak mempunyai metode dalam melakukan pekerjaan mereka. Meskipun mereka selalu sibuk, mereka hanya dapat menunjukkan sedikit hasil saja. Mereka mempunyai pemikiran yang salah tentang pekerjaan dan berpikir bahwa mereka sedang bekerja keras, sedangkan jika mereka telah mempraktikkan metode dalam pekerjaan mereka, dan mengabdikan diri mereka dengan penuh akal budi kepada apa yang mereka harus lakukan, mereka sudah pasti dapat mengerjakan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Oleh menghabiskan waktu atas hal-hal yang kurang penting, mereka mendapati diri mereka tergesa-gesa, kebingungan, dan dikacaukan apabila mereka diminta untuk melakukan tugas-tugas yang lebih penting .... Di bawah keadaan seperti ini, di mana pemuda dan pemudi mengadakan kesalahan-kesalahan yang demikian dalam disiplin hidup mereka, akan besarlah dosa kalau tidak memberikan kata-kata nasihat dan petunjuk.

Adalah suatu perkara yang sangat sulit memberitahukan kepada orang-orang kesalahan mereka. Orang yang menegur itu mungkin akan menerima tantangan dan perlawanan karena orang yang ditegur itu mempunyai sifat sombong dan keras kepala. Tetapi meskipun demikian, nasihat harus diberikan dan kesalahan-kesalahan harus dipaparkan. Biarlah orang- orang muda itu mempertumbuhkan suatu roh yang dapat diajar, agar mereka boleh mendapat untung dari upaya orang-orang yang berusaha hendak menolong mereka.

Mungkin tampak bahwa kita menyelidiki hati kita sendiri dan membereskan segala tindakan kita sendiri oleh standar kita sendiri pula; tetapi bukan ini hal yang sebenarnya. Ini hanya akan membuat cacat gantinya reformasi. Pekerjaan itu harus dimulai dalam hati, maka kemudian roh, perkataan, ekspresi wajah, dan perbuatan hidup, akan menyatakan bahwa suatu perubahan telah terjadi. Dalam mengenal Kristus oleh anugerah yang telah dicurahkan-Nya dengan berkelimpahan, kita pun menjadi berubah .... Dalam kerendahan hati kita akan memperbaiki segala salah dan cacat tabiat; oleh karena Kristus berdiam dalam hati, kita akan dipantaskan untuk keluarga surgawi yang di atas.

    

Monday, April 19, 2021

MENGUBAH PERSUNGUTAN KITA KEPADA PUJI-PUJIAN

"Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia''– Mazmur 107: 8.


Kita sedang menuju ke surga, dan kita harus menunjukkan bagian yang menarik dari iman kita. Seharusnyalah kita jangan pergi sebagai suatu rombongan orang-orang berkabung yang timpang, mengeluh dan bersungut-sungut sepanjang perjalanan ke rumah Bapa kita.

Orang-orang yang mengaku dirinya Kristen, tetapi yang selalu bersungut-sungut, yang tampaknya berpikir bahwa kesukaan dan wajah yang gembira itu dosa, masih belum mempunyai sifat-sifat agama yang tulen. Orang-orang yang melihat pemandangan alam yang permai sebagaimana mereka melihat gambar mati; yang lebih suka memandang kepada daun-daun yang mati daripada mengumpulkan bunga-bunga yang elok; yang mengambil kesenangan bersungut dalam semua yang murung dalam bahasa yang diucapkan kepada mereka oleh dunia alami; yang tidak melihat keelokan dalam lembah-lembah yang ditumbuhi oleh tanaman-tanaman hijau, dan puncak gunung tinggi yang dibungkus dengan kehijauan; yang menutup segala rasa indranya kepada bunyi suara gembira yang berbicara kepada mereka dalam alam ... mereka ini tidaklah dalam Kristus.

Sekiranya kita mengubah susunan dari hal-hal ini .... Sekiranya engkau mencoba menghitung semua berkat-berkatmu. Begitu sedikit pikiran yang engkau berikan padanya, meskipun berkat-berkat itu selalu ada, sehingga apabila kesulitan-kesulitan atau kesusahan-kesusahan datang, engkau didukakan, dan berpikir Allah tidak adil. Engkau tidak memikirkan betapa sedikit rasa syukur yang telah engkau nyatakan untuk semua berkat Allah: Engkau tidak patut menerimanya; tetapi karena berkat-berkat itu mengalir kepadamu tiap-tiap hari, tiap-tiap tahun, engkau telah memandangnya sebagai hal biasa saja, engkau berpikir bahwa engkau berhak menerima segala keuntungan, dan tidak memberi apa pun kembali .... Berkat-berkat Allah lebih daripada rambut di kepala kita, lebih dari pasir di pantai laut. Renungkanlah kasih-Nya dan penjagaan-Nya bagi kita, dan kiranya itu menginspirasi engkau dengan kasih yang tidak dapat diganggu oleh pencobaan ataupun dipadamkan oleh kesengsaraan.

Kalau saja kita dapat melihat banyaknya bahaya yang darinya kita setiap hari dijaga oleh malaikat-malaikat suci, gantinya bersungut-sungut akan pencobaan dan kemalangan kita itu, kita akan berbicara selalu tentang rahmat Allah

    

Sunday, April 18, 2021

MENGUBAH KEHENDAK KITA YANG KERAS KEPALA KEPADA KEHENDAK YANG DISUCIKAN

"... sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah''– Efesus 6: 6.


Janganlah seorang pun berkata, "Saya tidak dapat mengalahkan cacat tabiat saya;" karena jikalau inilah keputusan hatimu, maka engkau tidak dapat beroleh hidup yang kekal. Keadaan mustahil itu semuanya berada dalam kehendakmu. Jikalau engkau tidak berkehendak, itulah yang merupakan tidak dapat itu.

Kesukaran yang sebenarnya ialah kecurangan hati yang tidak disucikan, dan keengganan untuk menyerah kepada kehendak Allah. Apabila ada suatu tujuan tertentu lahir dalam hatimu hendak mengalahkan, maka engkau pun akan beroleh kecenderungan untuk mengalahkan, dan akan memperkuat ciri pembawaan yang dirindukan tersebut, dan akan ikut serta dalam peperangan dengan usaha yang mantap dan tekun. Engkau akan melatih suatu kewaspadaan yang terus-menerus atas segala cacat tabiatmu, dan akan mengusahakan praktik-praktik yang benar dalam perkara-perkara kecil. Kesukaran untuk mengalahkan itu akan berkurang sementara hati disucikan oleh anugerah Kristus.

Alangkah besarnya pekerjaan yang harus dilakukan bagi kita sebagai perorangan, jikalau kehendak hati kita yang sombong dan keras kepala itu dibenamkan dalam kehendak Allah, dan jiwa kita diangkat dari keduniawian kepada suasana yang lebih tinggi dan lebih bersih!

Kemauan diri dan kesombongan itulah kejahatan yang membalikkan malaikat-malaikat menjadi roh-roh jahat dan menutup pintu gerbang surga terhadap mereka.

Engkau tidak dapat mengontrol dorongan hatimu, emosimu, seperti yang engkau inginkan, tetapi engkau dapat mengendalikan kemauan, dan dapat mengadakan perubahan menyeluruh dalam hidupmu. Oleh menyerahkan kehendakmu kepada Kristus, maka hidupmu pun akan tersembunyi dengan Kristus di dalam Allah, dan bersekutu kepada kuasa yang di atas segala kerajaan dan kekuasaan. Engkau akan memperoleh kekuatan dari Allah yang akan memegang engkau erat-erat kepada kekuatan-Nya; dan suatu terang yang baru, bahkan terang iman yang hidup, akan mungkin kepadamu .... Akan ada di dalammu satu kuasa, suatu ketekunan, dan suatu kesederhanaan yang akan menjadikan engkau suatu alat yang berbudi bahasa halus di dalam tangan Allah.

    

Saturday, April 17, 2021

MENGUBAH KEMALASAN KITA KEPADA KERAJINAN

"Bekerjalah dengan rajin. Jangan malas. Bekerjalah untuk Tuhan dengan semangat dari Roh Allah''– Roma 12: 11, BIS.


Ada pemuda dan pemudi yang sangat berlawanan kepada peraturan dan disiplin. Mereka tidak peduli pada peraturan untuk bangun dan tidur pada jam-jam tertentu, melainkan menyalakan lampunya sampai tengah malam, dan kemudian berbaring di tempat tidur pada waktu pagi. Bukankah akan lebih baik mengubah kebiasaan mengalihkan jam berharga menjadi malam, dan mengalihkan jam malam ke siang dengan menggunakan cahaya buatan?

Sejauh mungkin, adalah baik memikirkan apakah yang akan dilaksanakan sepanjang hari. Buat suatu nota tentang perbedaan tugas-tugas yang menunggu perhatianmu, lalu asingkan waktu tertentu untuk melakukan tiap-tiap tugas. Biarlah segala sesuatu dilakukan dengan saksama, rapi, dan dengan cepat.

Berikanlah dirimu sekian waktu untuk melakukan pekerjaan itu, dan janganlah berhenti membaca surat kabar dan buku-buku yang menarik pemandanganmu, tetapi berkatalah kepada dirimu, "Tidak, saya hanya mempunyai sekian menit untuk melakukan pekerjaan saya, dan saya harus melaksanakan tugas itu dalam waktu yang sudah ditentukan." Biarlah orang-orang yang lamban berusaha menjadi aktif, cepat, dan bersemangat, mengingat perkataan rasul itu, "Bekerjalah dengan rajin. Jangan malas. Bekerjalah untuk Tuhan."

Jikalau engkau dikendalikan oleh gerakan-gerakan yang lambat dan menunda-nunda, jikalau kebiasaanmu adalah gerakan yang malas, engkau akan bekerja lama sekali pada suatu pekerjaan yang pendek; dan kewajiban orang-orang yang lambat itulah supaya mengadakan pembaruan, dan menjadi lebih cepat. Jikalau mereka mau, mereka dapat mengalahkan kebiasaan mereka yang tidak baik dan suka berlambat-lambat itu.

Usaha yang sungguh-sungguh dan tekun akan menaruh engkau pada tempat kemenangan yang menguntungkan; karena barang siapa berjuang hendak menang melalui anugerah Kristus, akan beroleh penerangan Ilahi, dan akan mengerti bagaimana kebenaran yang besar-besar dapat dimasukkan ke dalam perkara yang kecil-kecil, dan agama dapat dimasukkan kepada kepentingan hidup yang kecil sebagaimana pada urusan hidup yang besar.

    

Friday, April 16, 2021

MENGUBAH KEKASARAN KITA KEPADA KEHALUSAN

"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik''– Roma 12: 9.


Kebiasaan yang diulang berkali-kali, menjadi tabiat. Anak-anak yang membiarkan dirinya berkata kasar terhadap satu sama lain, dan berlaku tidak sopan di rumah, membentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan berpaut kepada mereka kemudian hari dalam hidupnya, dan itu akan sangat sukar uhtuk dikalahkan. Mereka tidak menunjukkan bahwa mereka takut akan Tuhan. Mereka tidak menyatakan kehalusan tabiat; tingkah laku mereka menjadi kasar, tidak mengikuti norma masyarakat yang dapat membentuk budi pekerti yang baik, dan merupakan bayangan atas pendidikan rumah tangga. Dalam kelakuan anak-anak yang jauh dari rumah, orang-orang asing dapat membaca, sejarah kehidupan rumah tangga seperti dalam buku terbuka. Mereka membaca di sana segala kewajiban yang dibiarkan terbengkalai, tidak adanya perhatian, kurangnya sikap melupakan diri, kecenderungan kepada perbantahan, cerewet, dan kurang sabar; sedangkan orang-orang yang menunjukkan bahwa mereka takut akan Allah, akan menyaksikan dalam tabiat dan perkataan suatu rumah tangga di mana kasih dihargai, di mana terdapat damai sejahtera, di mana kesabaran terlatih, di mana perhatian diberikan kepada kesopanan hidup yang kecil sekalipun, masing- masing mengingat kewajibannya untuk menjadikan orang-orang lain berbahagia.

Apakah kamu sekalian menyediakan diri untuk menjadi anggota keluarga surgawi? Adakah kamu berusaha di dalam kehidupan rumah tangga untuk cocok menjadi anggota-anggota keluarga Tuhan? Kalau demikian, jadikanlah kehidupan rumah tangga itu gembira oleh pengorbanan diri bersama. Kalau kita mau Yesus di dalam rumah kita, biarlah diucapkan hanya perkataan yang manis saja di sana. Malaikat-malaikat Allah tidak akan berdiam di dalam satu rumah tangga di mana terdapat perselisihan dan perbantahan. Biarlah kasih dihargai, dan damai, serta kesopanan Kristen, maka malaikat-malaikat akan menjadi tamu-tamumu.

Kalau anak-anak dan orang-orang muda berusaha menjadi manis dan sopan santun di rumah, memberi perhatian kepada orang lain akan menjadi suatu kebiasaan yang kekal. Kesopanan setiap hari akan menyebabkan mereka selalu sopan. Rumah tangga itulah tempat di mana boleh dipraktikkan penyangkalan diri dan perhatian terhadap tiap-tiap anggota keluarga; demikianlah halnya dengan keluarga yang di surga, demikianlah pula halnya kelak apabila keluarga-keluarga dunia yang tercerai-berai itu dipersatukan dalam rumah tangga yang di surga.

    

Thursday, April 15, 2021

MENGUBAH KITA DARI ORANG BERDOSA KEPADA ORANG SALEH

"Marilah, baiklah kita berperkara! - firman TUHAN - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba''– Yesaya 1: 18.


Allah mengenakan pakaian kekuasaan; Ia dapat mengambil orang-orang yang mati dalam pelanggaran dan dosa, dan oleh Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, mengubah tabiat manusia, memulihkan kepada jiwa peta Allah yang sudah hilang. Oran:g-orang yang percaya pada Yesus Kristus diubahkan dari pemberontak kepada hukum Allah menjadi hamba-hamba dan rakyat yang taat dalam kerajaan-Nya. Mereka itu dijadikan semula, dihidupkan kembali, disucikan oleh kebenaran.

Dunia harus melihat Allah pada pengikut-pengikut-Nya. Hidup dan keadaan baka dinyatakan melalui orang-orang yang satu dengan Allah dalam Kristus. Adalah hak istimewa kita memiliki roh terang dan pengetahuan yakni hikmat surga. Semua orang yang memiliki roh ini, dalam kedudukan apa pun mereka itu boleh ditempatkan, pekerjaan yang tertinggi ataupun yang terendah, dalam pekerjaan mereka akan menyatakan kuasa terang dan pengetahuan ini.

Kita memandang Dia terus-menerus, yang telah menghidupkan di antara manusia suatu kehidupan penurutan yang sempurna. Makin dekat kita memandang Dia, semakin hampir sama kita menyerupai Dia dalam tabiat, dan makin lebih besarlah efisiensi kita dalam bekerja untuk orang lain. Kita akan diangkat jauh di atas segala ujian dan kekacauan hidup ini .... Diri harus disembunyikan. Kristus sajalah yang harus tampak, penuh dengan anugerah dan kebenaran.

Surga harus mulai di atas dunia ini. Kalau umat Tuhan dipenuhi dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati, mereka akan menyadari bahwa panji-panji-Nya atas mereka ialah kasih, dan buah-Nya akan manis kepada selera mereka. Mereka akan menjadikan suatu surga di dunia ini yang di dalamnya mereka bersedia untuk surga yang di atas.

Setiap orang yang menerima Kristus oleh iman yang hidup mempunyai suatu hubungan yang hidup dengan Allah .... Ia membawa sertanya suasana surga, yaitu anugerah Allah, suatu harta benda yang dunia ini tidak dapat beli.

Kalau engkau mau menjadi seorang saleh di surga, engkau mestilah lebih dahulu seorang saleh di dunia.

    

Wednesday, April 14, 2021

PIKIRAN DITUJUKAN KEPADA KRISTUS

"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui''– Amsal 10: 9.


Langkah yang paling pertama di jalan kepada hidup ialah tetap menujukan pikiran kepada Allah, senantiasa takut kepada-Nya. Suatu penyimpangan tunggal dari integritas moral menumpulkan kata hati, dan membuka pintu kepada pencobaan yang berikut. "Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui." Kita diperintahkan supaya mengasihi Allah dengan setinggi-tingginya, dan mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri; tetapi pengalaman hidup sehari-hari menunjukkan bahwa hukum ini tidak diindahkan. Kejujuran dalam transaksi dan integritas moral akan menjamin kemurahan Allah, dan membuat seseorang menjadi berkat kepada dirinya sendiri dan kepada masyarakat; tetapi di tengah-tengah pencobaan yang beraneka ragam, yang menyerang seseorang ke mana saja ia melangkah, mustahillah memeliharakan kata hati yang jernih dan persetujuan surga tanpa bantuan Ilahi dan suatu prinsip untuk mengasihi kejujuran demi kebenaran.

Suatu tabiat yang diakui Allah dan manusia, itulah yang harus lebih disukai daripada kekayaan. Dasarnya harus diletakkan luas dan dalam, bersandar pada batu karang Kristus Yesus. Ada terlalu banyak orang yang mengaku bekerja dari dasar yang benar itu, yang perlakuannya tidak tepat menunjukkan mereka sedang membangun di atas pasir; tetapi topan besar itu akan menghanyutkan fondasi mereka, dan mereka pun tidak akan mempunyai perlindungan ..... Apakah orang-orang ini melihat hari yang akan datang? Ataukah mata mereka terlalu kelam untuk melihat, melalui kabut keduniawian yang penuh hawa busuk, bahwa kehormatan dan integritas tidak dihargai dalam koin dunia ini? Apakah Allah akan memberikan penghargaan kebaikan hanya karena sukses secara duniawi saja? Nama mereka itu telah diukir-Nya pada telapak tangan-Nya, sebagai waris kepada kehormatan yang kekal, kekayaan-kekayaan yang tiada akan binasa.

Berdiam di atas keindahan, kebaikan, belas kasihan, dan kasih Yesus adalah memperkuat mental dan moral, dan sementara pikiran terus dilatih untuk melakukan pekerjaan Kristus, untuk menjadi anak yang patuh, engkau akan secara rutin menanyakan, apakah ini jalan Tuhan?

    

Tuesday, April 13, 2021

ALIHKAN PIKIRAN DARI TIRUAN KEPADA YANG ALAMIAH

"Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?''– Mazmur 8: 4, 5.


Allah mendorong kita supaya merenungkan segala perbuatan tangan-Nya di dalam dunia ini. Ia ingin supaya kita mengalihkan pikiran kita dari penyelidikan yang bersifat tiruan kepada yang alamiah. Kita akan mengerti hal ini lebih baik kalau kita mengarahkan mata kita ke bukit-bukit Allah, dan merenungkan segala perbuatan yang telah diciptakan oleh tangan-Nya Sendiri. Tangan-Nya telah membentuk bukit-bukit, dan membuatnya seimbang pada tempatnya, agar semuanya tidak bergerak kecuali atas perintah-Nya. Angin, matahari, hujan, salju, dan es semuanya melayani melakukan kehendak-Nya.

Oleh orang Kristen, kasih dan kedermawanan Allah dapat dilihat dalam segala karunia dari tangan-Nya. Segala keindahan alam adalah pokok pikiran untuk direnungkan. Dalam mempelajari keindahan alam yang mengelilingi kita, maka pikiran pun dibawa melalui alam kepada Pencipta semua yang elok. Semua perbuatan tangan Allah berbicara kepada indra kita, membesarkan kuasa-Nya, meninggikan hikmat-Nya. Segala sesuatu yang diciptakan, ada di dalamnya daya tarik yang menarik perhatian anak Allah, dan membentuk seleranya untuk memandang segala bukti yang indah-indah ini tentang kasih Allah di atas pekerjaan keterampilan manusia.

Dalam kata-kata kegembiraan yang meluap, nabi itu membesarkan Allah dalam segala pekerjaan penciptaan-Nya: "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari Mu, bulan dan bintang- bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?"

Dunia, penuh dengan hiburan dan kepelesiran, selalu haus akan sesuatu daya tarik yang baru. Dan betapa sedikit waktu serta pikiran diserahkan kepada Pencipta langit dan bumi. Allah berseru pada semua ciptaan-Nya supaya mengalihkan perhatian mereka dari kekacauan dan kebingungan di sekitar mereka, dan mengagumi perbuatan tangan-Nya. Benda- benda langit patut direnungkan. Allah telah menjadikan semuanya untuk keuntungan manusia, dan sementara kita mempelajari segala perbuatan tangan-Nya, malaikat-malaikat Allah akan ada di samping kita untuk menerangi pikiran kita.

    

Monday, April 12, 2021

KITA HARUS MENGAMBIL WAKTU BERPIKIR TENTANG ALLAH

"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!''– Mazmur 46: 11.


Orang-orang Kristen harus memupuk kesukaan bermeditasi, dan membiasakan keinginan untuk melakukan renungan. Banyak orang tampaknya mengeluhkan waktu yang digunakan untuk meditasi; dan menyelidik Kitab Suci, serta berdoa, seolah-olah waktu yang digunakan itu akan hilang. Aku harap kamu semua bisa melihat ini dengan cara yang Allah inginkan; karena dengan demikian engkau akan menjadikan kerajaan Allah hal penting pertama. Menetapkan hati di surga, akan memberikan semangat kepada semua perhatianmu dan menghidupkan semua tugas-tugasmu. Mendisiplin pikiran agar tinggal dalam hal-hal surgawi, akan menyemangati dan mengobarkan semua upaya kita.

Biarlah semua yang ingin ambil bagian dalam sifat Ilahi menghargai fakta bahwa ia harus lepas dari kejahatan yang ada di dunia melalui hawa nafsu. Ada pergumulan yang terus- menerus dan sungguh-sungguh dari jiwa melawan pikiran yang membayangkan kejahatan. Harus ada penolakan terus-menerus terhadap godaan melakukan dosa dalam pikiran maupun tindakan. Jiwa harus dijaga dari setiap noda, melalui iman di dalam Dia yang mampu mencegahmu jatuh. Kita harus merenungkan Kitab Suci, dengan tenang dan tulus terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kekal kita. Kemurahan dan kasih Yesus yang kekal, pengorbanan yang dilakukan demi kita, harus direnungkan dengan serius dan khidmat. Kita harus tinggal di dalam karakter Penebus dan Pengantara kita yang kekasih. Kita harus berusaha memahami makna rencana keselamatan. Kita harus merenungkan misi-Nya yang telah datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Dengan terus-menerus merenungkan tema-tema surgawi, maka iman dan kasih kita akan tumbuh lebih kuat. Doa-doa kita semakin berterima kepada Allah, karena akan semakin bercampur dengan iman dan kasih. Akan lebih teliti dan sungguh-sungguh.

Bilamana pikiran sudah dipenuhi seperti itu....orang yang percaya di dalam Kristus akan mampu membawakan hal-hal baik dari perbendaharaan hatinya.

    

Sunday, April 11, 2021

PIKIRAN HARUS DIBERI MAKAN DENGAN MAKANAN YANG SUCI

"Semua Firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya''– Amsal 30: 5.


Ada banyak orang yang mudah terpikat dengan buku-buku cerita. Pikiran dipenuhi dengan jenis makanan yang bermutu rendah untuk renungan, sehingga menjadi tidak berkuasa untuk menyelidik dan mengerti hal-hal mengenai kepentingan-kepentingan yang kekal. Tuhan memerintahkan kepada anak-anak dan orang-orang muda supaya menyelidiki kebenaran seperti menyelidiki harta benda yang tersembunyi, dan supaya tertarik dan terpesona oleh apa yang menghubungkan manusia dengan yang Ilahi.

Pikiran harus diberi makan dengan makanan yang suci kalau hati itu mesti suci adanya....Alkitab adalah ukuran bagi orang-orang yang mau setia kepada Raja surga. "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."

Adalah mustahil bagi orang-orang muda memiliki corak pikiran yang sehat dan prinsip-prinsip keagamaan yang benar, kecuali mereka menggemari pembacaan Firman Allah. Kitab ini berisi sejarah yang paling menarik, menunjukkan jalan keselamatan oleh Kristus, dan itulah penuntun mereka kepada kehidupan yang lebih tinggi dan lebih baik.

Alkitab dapat memberikan kepada orang yang mempelajarinya, disiplin mental yang terus meningkat, yang muncul dari kebiasaan memikirkan hal-hal yang mulia dengan indranya yang sudah diperkaya; diri sendiri disederhanakan, sementara Allah dan kebenaran-Nya ditinggikan....Alkitab itu berisi makanan-makanan yang berkualitas yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Kristen agar mereka dapat bertumbuh kuat di dalam roh dan intelektualnya....Melalui belajar Alkitab, hubungan akan terjalin dengan para nabi dan bapa. Kebenaran itu dibungkus dengan jubah bahasa yang ditinggikan, yang akan menanamkan kuasa yang luar biasa besar ke atas pikiran; otak akan diangkat menjauh dari hal-hal yang duniawi, dan dibawa kepada kesanggupan untuk memikirkan kemuliaan dari kehidupan kekal di masa yang akan datang.

Hendaklah pemikiran, kesanggupan, latihan kemampuan otak yang tajam, dikerahkan untuk mempelajari maksud-maksud Allah.

    

Saturday, April 10, 2021

SETIAP PIKIRAN TAAT KEPADA KRISTUS

"Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus''– 2 Korintus 10: 5.


Tuhan menyucikan hati seperti kita menyegarkan kamar dengan udara, kita tidak menutup pintu dan jendela, dan melemparkan ke dalamnya sesuatu bahan penyuci; melainkan kita membuka pintu dan jendela lebar-lebar, dan membiarkan udara surga mengalir ke dalam....Jendela segala dorongan hati dan perasaan mesti dibukakan ke arah surga, dan debu egoisme serta keduniawian mesti dikeluarkan. Anugerah Allah mesti menyapu seluruh kamar-kamar pikiran, angan-angan hati mesti mendapat pokok-pokok pikiran surga untuk direnungkan, dan segala bagian dari sifat mesti disucikan dan dihidupkan oleh Roh Allah.

Pikiran harus dipagari, dibatasi, ditarik dari cabang yang berkembang dan merenungkan perkara-perkara yang hanya akan melemahkan dan menajiskan jiwa. Pikiran mesti suci, segala renungan hati harus bersih....Segala kuasa pikiran yang mulia telah diserahkan kepada kita oleh Tuhan, agar kita boleh menggunakannya dalam memikirkan hal-hal surgawi. Allah telah mengadakan persediaan yang limpah agar jiwa boleh mengadakan kemajuan yang terus-menerus di dalam kehidupan.

Kita memberikan waktu dan pikiran kita kepada perkara-perkara duniawi yang sepele dan biasa, dan melalaikan kepentingan-kepentingan besar yang berhubungan dengan hidup yang kekal. Kuasa pikiran yang mulia dikerdilkan dan dilemahkan oleh kurangnya latihan atas topik-topik yang pantas mendapat konsentrasi mereka. "Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu" .... Sementara kita merenungkan kesempurnaan Teladan kita yang Ilahi, kita akan rindu diubahkan seluruhnya dan diperbarui dalam peta kesucian-Nya. Kita dipanggil supaya keluar dan terpisah dari dunia agar kita boleh menjadi putra dan putri Yang Mahatinggi.

    

Friday, April 9, 2021

PIKIRAN BERTAMBAH KUAT OLEH USAHA YANG TERUS MENERUS

"Orang yang bijak lebih berwibawa daripada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan daripada orang yang tegap kuat''– Amsal 24: 5.


Kerahkanlah kemampuanmu yang tertinggi ke dalam usahamu. Cari motif yang terkuat untuk menolongmu. Engkau sedang belajar. Berusahalah mengetahui sampai ke dasar-dasarnya segala sesuatu yang dikerjakan oleh tanganmu. Jangan pernah bertujuan lebih rendah dari menjadi mahir dalam segala urusan yang menyibukkan engkau. Janganlah biarkan dirimu terjerumus ke dalam kebiasaan menjadi dangkal dan lalai dalam kewajiban dan pendidikanmu; karena kebiasaanmu itu akan bertambah kuat dan engkau akan menjadi tidak sanggup akan sesuatu yang lebih baik. Pikiran biasanya belajar merasa puas dengan sesuatu yang membutuhkan perhatian dan upaya yang kecil, dan dengan sesuatu yang murah dan rendah. Hai pemuda dan pemudi, ada pengetahuan mendalam, yang belum pernah engkau mengerti, dan engkaupun merasa puas dan sombong akan pencapaianmu yang dangkal. Kalau engkau mengetahui lebih banyak daripada yang engkau tahu sekarang, maka engkau pun akan merasa yakin bahwa engkau mengetahui sangat sedikit.

Allah menuntut dari padamu usaha intelek yang kuat dan bersungguh-sungguh, dan dengan upaya yang tekun, kemampuanmu akan bertambah kuat. Maka pekerjaanmu pun akan menyenangkan, karena engkau akan mengetahui bahwa engkau sedang melangkah maju. Engkau dapat menjadi terbiasa dengan gerakan-gerakan yang lambat, tidak berketentuan, dan bimbang sehingga hidupmu tidak akan menjadi separuh dari apa yang sebenarnya dapat terjadi; atau, matamu ditujukan kepada Allah, dan jiwamu dikuatkan oleh doa, engkau dapat mengalahkan suatu kelambatan yang memalukan dan suatu keadaan tidak suka kepada pekerjaan, lalu melatih hatimu untuk berpikir dengan cepat dan mengerahkan usaha yang

kuat pada waktu yang tepat.

Allah ttelah memberikan kepada hati manusia kuasa yang besar, kuasa untuk menunjukkan bahwa Khalik telah mengaruniai manusia dengan kemampuan untuk melakukan pekerjaan besar melawan musuh segala kebenaran, kuasa untuk menunjukkan kemenangan apakah yang boleh didapat dalam peperangan melawan kejahatan. Bagi semua orang yang memenuhi maksud Allah bagi mereka itu akan diucapkan perkataan, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    

Thursday, April 8, 2021

DIUBAHKAN OLEH PEMBARUAN HATI

 "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna''– Roma 12: 2.


Akankah pria dan wanita memikirkan bagaimana Allah memperhatikan makhluk-makhluk yang telah dijadikan-Nya? Ia membentuk pikiran manusia. Kita tidak memikirkan satu pun pikiran mulia yang tidak berasal dari Nya. Ia mengetahui semua rahasia cara kerja pikiran manusia; karena bukankah Ia yang menjadikannya? Allah melihat bahwa dosa telah menghinakan dan menurunkan derajat manusia, tetapi Ia memandang manusia dengan perasaan iba dan kasihan; karena Ia melihat bahwa Iblis menggenggam manusia dalam kuasanya.

Semua reformasi yang benar dimulai dengan pembersihan jiwa. Itu terjadi melalui pembasuhan regenerasi dan pembaruan hati oleh kuasa Roh Suci, lalu suatu perubahan dibuat dalam hidup.

Oleh memandang Kristus, kita menjadi berubah. Kalau hati selalu memikirkan hal-hal duniawi, maka perkara inilah yang menyerap segala sesuatu, menjangkiti tabiat, sehingga kemuliaan Allah hilang dari pandangan dan dilupakan. Segala kesempatan yang dapat tercapai oleh mereka untuk menjadi paham dengan hal-hal surgawi, dibiarkan saja. Kehidupan rohani mati.

Bersandarlah sepenuhnya kepada Allah. Kalau engkau berbuat sebaliknya maka waktunyalah untuk berhenti. Berhentilah tepat di mana engkau ada dan ubahlah susunan segala sesuatu .... Dalam ketulusan, dalam kesungguh-sungguhan, berserulah kepada Allah. Bergumullah dengan para agen surga hingga engkau mendapat kemenangan. Taruhlah segenap hidupmu ke dalam tangan Tuhan, jiwa, tubuh, dan roh, dan mengambil tekad untuk menjadi alat-Nya yang mengasihi dan berserah diri, digerakkan oleh kehendak-Nya, diawasi oleh hatiNya, disirami oleh Roh Suci ... maka engkau akan melihat hal-hal surgawi dengan jelas.

Kalau kita mau lebih banyak memikirkan Kristus dan negeri surgawi, kita akan mendapat dorongan dan dukungan yang berkuasa dalam memperjuangkan peperangan Tuhan. Keangkuhan dan kasih terhadap dunia akan kehilangan kuasa sementara kita merenungkan mulianya negeri yang baik yang segera menjadi rumah kita. Dibandingkan dengan keindahan Kristus, semua penarikan dunia akan tidak berarti.

    

Wednesday, April 7, 2021

DAMAI SEJAHTERA ALLAH MEMELIHARA HATI YANG BARU ITU

"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus''– Filipi 4: 7.


Apabila kita menerima Kristus sebagai seorang tamu yang tinggal di dalam jiwa, damai Allah yang melebihi segala pengertian, akan memelihara hati dan pikiran kita melalui Kristus Yesus. Kehidupan Juruselamat di atas dunia, walaupun hidup di tengah-tengah pertentangan, adalah suatu kehidupan yang damai. Sementara musuh-musuh yang marah mengejar- Nya, Ia mengatakan, "Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." Tidak ada topan manusia atau amarah Iblis yang dapat mengganggu ketenangan dari hubungan yang sempurna dengan Allah. Dan Ia katakan kepada kita, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu." "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Marilah sama-sama menanggung kuk pelayanan untuk kemuliaan Allah dan mengangkat pikiran umat manusia, dan engkau akan menemukan kuk itu empuk dan beban itu ringan.

Kebahagiaan yang diperoleh dari sumber-sumber duniawi berubah-ubah sebagaimana keadaan yang bermacam-macam dapat mengubahnya; tetapi damai dari Kristus adalah damai yang tetap dan abadi. Itu tidak bergantung kepada keadaan-keadaan dalam dunia, pada jumlah harta duniawi atau jumlah sahabat-sahabat duniawi. Kristus adalah mata air hidup, dan kebahagiaan yang diperoleh dari Dia tidak pernah gagal.

Setiap pengalaman manusia menyaksikan kebenaran perkataan Alkitab: "Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang....Tiada damai bagi orang-orang fasik itu", firman Allahku." Dosa telah membinasakan kedamaian kita. Apabila diri tidak ditaklukkan, kita tidak akan memperoleh sentosa. Tidak ada kuasa manusia yang dapat menguasai keangkuhan hawa nafsu hati. Kita pun tidak berdaya sama halnya dengan murid murid itu untuk meneduhkan gelora ombak. Tetapi Ia yang telah mendiamkan Danau Galilea juga telah mengucapkan perkataan damai bagi setiap jiwa. Bagaimanapun besarnya topan, orang-orang yang berpaling kepada Yesus serta berseru: "Tuhan, selamatkan kami", akan mendapat kelepasan. Kemurahan-Nyalah yang telah memperdamaikan jiwa kepada Allah, menenangkan peperangan hawa nafsu manusia, dan di dalam kasih-Nya hati itu tenang.

    

Tuesday, April 6, 2021

HATI YANG DIPERBARUI ADALAH HATI YANG SUCI

"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah''– Matius 5: 8.


Hikmat yang dari atas "adalah pertama-tama murni." Ke dalam kota Allah tidak masuk orang-orang yang cemar. Semua yang menjadi penghuninya dalah orang-orang yang telah murni hatinya semasih di dunia ini. Di dalam diri orang yang belajar tentang Yesus akan nyata suatu kebencian yang berkembang terhadap sikap sembarangan, bahasa yang tak pantas, dan pikiran yang kasar. Apabila Kristus tinggal di dalam hati akan terdapat kemurnian dan kehalusan pikiran dan perilaku.

Tetapi kata-kata Yesus, "Berbahagialah orang yang suci hatinya", mempunyai arti yang lebih dalam--bukan hanya suci dalam perasaan di mana dunia memahami kesucian, bebas dari hawa nafsu badani, suci dari nafsu berahi, tetapi benar di dalam maksud-maksud yang tersembunyi dan motif-motif jiwa, bersih dari kesombongan dan memikirkan diri sendiri, rendah hati, tidak mementingkan diri, dan murni seperti anak-anak.

Orang yang suci hatinya melihat Allah dalam suatu hubungan yang baru dan penuh kasih sayang seperti Penebus mereka; dan sementara mereka melihat kesucian dan keindahan tabiat-Nya, mereka rindu untuk memantulkan gambar-Nya. Mereka melihat-Nya sebagai seorang Bapa yang rindu memeluk seorang anak yang bertobat, dan hati mereka penuh dengan sukacita.

Orang yang suci hatinya melihat Pencipta itu dalam hasil pekerjaan tangan-Nya yang perkasa, dalam benda-benda yang indah yang meliputi alam semesta. Dalam Firman-Nya yang tertulis mereka baca dengan deretan yang lebih jelas penyataan tentang kemurahan-Nya, kebaikan dan kasih karunia-Nya. Kebenaran yang disembunyikan dari orang bijak dan arif dinyatakan kepada orang-orang sederhana. Keindahan dan harga kebenaran senantiasa dibukakan kepada mereka yang mempunyai keinginan yang penuh keyakinan dan lugu seperti anak-anak untuk mengetahui dan melakukan kehendak Allah.

Orang yang suci hatinya hidup seperti di hadirat Allah selama waktu yang Dia berikan kepada mereka di dunia ini. Dan mereka juga akan melihatNya muka dengan muka pada masa mendatang, keadaan abadi, seperti yang dilakukan Adam ketika dia berjalan dan berbicara dengan Allah di Eden. "Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka."

    

Monday, April 5, 2021

HATI YANG DIPERBARUI MENGELUARKAN HAL-HAL YANG BAIK

"Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal-yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat''– Matius 12: 35.

Penyucian yang benar mempersatukan orang-orang percaya kepada Kristus dan kepada satu sama lain dalam ikatan sambutan hati yang lemah lembut. Persatuan ini menyebabkan kasih yang sama seperti Kristus, mengalir terus-menerus ke dalam hati, yang mengalir lagi dalam kasih kepada satu sama lain.

Kualitas yang penting dimiliki oleh semua orang ialah sifat-sifat yang menandai kesempurnaan tabiat Kristus,--kasih-Nya, kesabaran-Nya, keadaan-Nya yang tidak mementingkan diri sendiri, dan kebaikan-Nya. Sifat-sifat ini diperoleh dengan melakukan tindakan-tindakan kebaikan dengan hati yang berkemurahan....Umat Kristen mengasihi orang-orang yang di sekitarnya sebagai jiwa-jiwa yang indah yang untuknya Kristus telah mati. Tidak ada orang Kristen yang tidak mempunyai kasih; karena ''Allah kasih adanya" .... "Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu." Inilah buah yang harus dikembalikan kepada Allah.

Tuhan akan menolong masing-masing kita di mana kita sangat memerlukan pertolongan dalam pekerjaan yang mulia untuk mengalahkan dan menaklukkan diri. Biarlah hukum kemurahan terdapat pada bibirmu dan minyak anugerah di dalam hatimu. Ini akan mengeluarkan hasil-hasil yang ajaib. Engkau akan menjadi lemah lembut, berpengasihan, berbudi bahasa. Engkau memerlukan segala anugerah ini. Roh Suci mesti diterima dan dimasukkan ke dalam tabiatmu; kemudian itu akan menjadi seperti api yang suci, mengeluarkan dupa yang akan naik kepada Allah, bukan dari bibir yang mencela, melainkan sebagai suatu penyembuhan jiwa-jiwa manusia. Wajahmu akan menyatakan peta Ilahi ....Allah menuntut tiap- tiap jiwa dalam pekerjaan-Nya supaya menyalakan pedupaan mereka dari api yang suci. Perkataan-perkataan biasa yang keras dan kasar, yang keluar dari bibirmu dengan begitu mudah mesti ditahankan, dan Roh Allah berbicara melalui alat manusia. Oleh memandang tabiat Kristus engkau akan diubahkan ke dalam rupa-Nya. Anugerah Kristus sajalah yang dapat mengubahkan hatimu dan kemudian engkau akan memantulkan peta Tuhan Yesus. Allah meminta supaya kita menjadi seperti Dia--murni, suci, dan tiada bercela. Kita harus memperlihatkan peta Ilahi.
    

Sunday, April 4, 2021

HATI YANG DIPERBARUI MENGASIHI SEPERTI KRISTUS MENGASIHI

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi''– Yohanes 13: 34.


Yesus berkata, "Supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu." Kasih itu bukanlah hanya suatu pendorong hati, emosi sementara, bergantung pada situasi; itu adalah suatu prinsip yang hidup, satu kuasa yang tetap. Jiwa diberi makan oleh arus kasih murni yang mengalir dari hati Kristus sebagai suatu pancaran air yang tidak pernah gagal. Oh, betapa hati dihidupkan, betapa motifnya dimuliakan, kasih sayangnya diperdalam, oleh persekutuan ini! Di bawah pendidikan dan disiplin Roh Suci, anak-anak Allah mengasihi satu sama lain, dengan sebenarnya, dengan tulus, dan dengan tidak pura-pura--"tanpa memihak, dan tanpa kemunafikan." Dan ini dilakukan karena mengasihi Yesus. Kasih sayang kita terhadap satu sama lain terpancar dari hubungan kita dengan Allah. Kita suatu keluarga, kita mengasihi satu sama lain sama seperti Ia mengasihi kita. Kalau dibandingkan dengan kasih sayang yang benar, disucikan, dan kasih yang didisiplin ini, maka keramah-tamahan dunia yang dangkal, ucapan-ucapan persahabatan yang berlebih-lebihan, adalah bagaikan sekam kepada gandum.

Mengasihi seperti Kristus mengasihi, berarti menyatakan sifat yang tidak mementingkan diri pada setiap waktu dan di segala tempat, oleh perkataan-perkataan yang ramah dan muka yang manis .... Kasih sejati adalah suatu sifat indah yang berasal dari surga, yang meningkatkan keharumannya dengan seimbang selama itu disalurkan kepada orang-orang lain.

Kasih Kristus sangat dalam dan sungguh-sungguh, mengalir kepada semua orang yang mau menerimanya seperti sungai yang tidak dapat dihentikan. Tidak ada sifat mementingkan diri dalam kasih-Nya. Kalau kasih yang lahir di surga ini tinggal di dalam hati, akan dinyatakannya dirinya, bukan hanya kepada orang-orang yang terkasih dalam perhubungan keluarga yang kudus, melainkan kepada semua orang dengan siapa kita memperoleh perhubungan. Itu akan menuntun kita memberikan tindakan perhatian, mengadakan konsesi, melakukan perbuatan-perbuatan kemurahan, berbicara lemah lembut, benar, dan kata-kata yang menguatkan. Akan menuntun kita untuk bersimpati kepada orang-orang yang hatinya lapar akan simpati.

    

Saturday, April 3, 2021

ALLAH MENJANJIKAN KEPADA KITA HATI YANG BARU

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat''– Yehezkiel 36: 26.


Orang-orang muda khususnya tersandung atas frasa ini, "Hati yang baru." Mereka tidak tahu apa artinya. Mereka mengharapkan suatu perubahan istimewa terjadi dalam perasaan mereka. Inilah yang mereka sebut pertobatan. Atas kesalahan ini ribuan orang telah tersandung ke dalam kebinasaan, karena tidak mengerti ucapan, "Kamu harus dilahirkan kembali" .... Ketika Yesus berbicara tentang hati yang baru, yang dimaksudkan-Nya ialah pikiran, hidup, seluruh kehidupan. Untuk memperoleh perubahan hati berarti menarik segala kasih sayang dari dunia ini, dan mengikatkannya atas Kristus. Memperoleh hati yang baru berarti memperoleh pikiran yang baru, maksud-maksud yang baru, segala pendorong hati yang baru. Apakah tandanya suatu hati yang baru? --Suatu kehidupan yang berubah. Di sanalah kematian setiap hari dan setiap jam kepada egois dan kesombongan.

Kemudian suatu roh kemurahan hati akan dinyatakan, bukan secara tidak beraturan, melainkan terus-menerus. Akan ada suatu perubahan sikap yang tegas, dalam tingkah laku, dalam perkataan dan perbuatan terhadap semua orang dengan siapa engkau berhubungan bagaimanapun caranya. Engkau tidak akan membesar-besarkan kelemahan mereka itu, engkau tidak akan membuat mereka dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Engkau akan bekerja di jalan Kristus....

Gantinya membukakan dan mengedarkan kesalahan-kesalahan seseorang kepada orang-orang lain, engkau akan mengerahkan segala usaha yang paling sabar untuk menyembuhkan dan membebat....Seorang yang bersemangat kejam tidaklah berakhlak, kasar; ia tidak rohani; ia tidak memiliki hati kemanusiaan; melainkan hati yang tidak bisa dikesankan, seperti batu. Satu-satunya pertolongan baginya ialah jatuh di atas Batu Karang, dan dihancurkan. Tuhan akan menaruh semua orang yang demikian dalam kuali peleburan menguji mereka dalam api, seperti emas diuji. Apabila Ia dapat melihat peta-Nya Sendiri dipantulkan di dalam mereka, Ia akan memisahkan mereka .... Agama Kristus haruslah memiliki segenap kehidupan, dan mengerahkan tenaga dan kuasa kepada segala daya kita, memperbarui, membersihkan, dan menghaluskan. Dinyatakannya dirinya tanpa suatu pertunjukan dan perkataan-perkataan yang tinggi-tinggi, melainkan ditunjukkan dalam kehidupan yang saleh dan tidak bersifat mementingkan diri.

Kuasa Allah sajalah yang dapat mengubahkan hati batu kepada hati kemanusiaan.

    

Friday, April 2, 2021

PEMELIHARAAN HATI DENGAN TEKUN PENTING UNTUK PERTUMBUHAN DALAM ANUGERAH

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar hidupan''– Amsal 4: 23.


Pemeliharaan hati dengan tekun penting untuk pertumbuhan yang sehat dalam anugerah. Hati dalam keadaan alamiahnya adalah suatu tempat kediaman pikiran yang tidak suci dan hawa nafsu yang jahat: Kalau ditaklukkan kepada Kristus, hati itu mesti dibersihkan oleh Roh dari segala kekotoran. Ini tidak dapat dikerjakan tanpa persetujuan orang yang bersangkutan.

Kalau jiwa telah dibersihkan, adalah kewajiban orang Kristen untuk memelihara hati itu jangan sampai dicemarkan. Banyak orang tampaknya berpikir bahwa agama Kristus tidak menuntut meninggalkan dosa setiap hari, melepaskan diri dari segala kebiasaan yang telah menahan jiwa dalam perbudakan. Mereka tidlak mengakui berbagai hal yang dlisalahkan oleh hati nurani, tetapi mereka gagal untuk berbicara dan bertindak seperti Kristus dalam kehidupan setiap hari. Mereka tidak membawa keserupaan dengan Kristus ke dalam rumah tangga. Mereka tidak menunjukkan kehati-hatian yang bijaksana dalam memilih kata-kata. Terlalu sering diucapkan kata-kata yang cerewet, kurang sabar, yang membangkitkan hawa nafsu yang sejahat-jahatnya dari hati manusia. Orang-orang yang demikian memerlukan hadirat Kristus yang tetap di dalam jiwa. Hanya dalam kuasa-Nya mereka dapat berhati-hati terhadap perkataan dan perbuatan. Dalam pekerjaan memelihara hati, kita harus selalu berdoa, tidak jemu-jemu memohon bantuan dari takhta anugerah. Orang-orang yang memakai nama Kristen haruslah datang kepada Allah dalam ketekunan dan kerendahan hati, memohonkan pertolongan. Juruselamat telah menyuruh kita supaya berdoa dengan tiada berkesudahan. Orang Kristen tidak selamanya dalam sikap berdoa, tetapi pikiran dan keinginannya dapat selamanya ditujukan ke atas. Keyakinan pada diri kita sendiri akan lenyap, kalau saja kita sedikit berbicara dan lebih banyak berdoa.

Kasih sayang haruslah dipusatkan kepada Allah. Renungkanlah kebesaranNya, kemurahan dan kemuliaan-Nya. Biarlah kebajikan dan kasih-Nya serta kesempurnaan tabiat-Nya menawan hatimu.

Juruselamat dunia ini suka supaya anak-anak dan orang-orang muda menyerahkan hati mereka kepada-Nya.

    

Thursday, April 1, 2021

HATI KITA PERSEMBAHAN YANG TERINDAH

"Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku''– Amsal 23: 26.


Berikanlah kepada Allah persembahan yang paling indah yang mungkin bagimu untuk memberikannya; serahkan hatimu kepada-Nya. Ia berbicara kepadamu dengan berkata, "Hai putra-Ku, putri-Ku, berikanlah hatimu kepadaKu". Sekalipun dosamu seperti kirmizi, Aku akan membuatnya putih seperti salju; karena Aku akan membersihkan engkau dengan darah-Ku Sendiri. Aku akan menjadikan engkau anggota keluarga-Ku-anak-anak Raja surga. Terimalah pengampunan-Ku, kedamaian-Ku yang Kuberikan dengan cuma-cuma kepadamu. Aku akan mengenakan kepadamu pakaian kebenaran-Ku Sendiri--pakaian nikah--dan melayakkan engkau untuk perjamuan nikah Anak Domba itu. Bilamana mengenakan pakaian kebenaran-Ku, melalui permintaan doa, berjaga-jaga, dan mempelajari Firman-Ku dengan rajin, maka engkau akan sanggup mencapai suatu standar yang tinggi. Engkau akan mengerti kebenaran, lalu tabiatmu pun akan dibentuk oleh pengaruh Ilahi.

Hati yang di dalamnya Yesus tinggal akan diberi semangat, disucikan, dituntun, dan diperintahkan oleh Roh Suci, maka alat manusia itu akan mengadakan usaha sekuat tenaga untuk menyesuaikan tabiatnya selaras dengan Allah. Ia akan menghindarkan segala sesuatu yang bertentangan kepada kehendak dan pikiran Allah yang dinyatakan.

Kehidupan seperti itu akan penuh dengan penghiburan, penuh dengan kepuasan hati, karena engkau sedang membawa surga ke dalam hidupmu, damai sejahtera ke dalam jiwamu. Saya menyukainya, sehingga semua orang muda dapat mengerti betapa indahnya penyerahan hati yang muda kepada Allah. Betapa penuh kasih sayang malaikat-malaikat itu menjaga langkah-langkah orang muda yang takut akan Allah, dan mengasihi-Nya. Yesus mengenal mereka, dan teladan mereka menolong orang-orang muda lain untuk berbuat yang benar. Orang muda yang telah menyembunyikan di dalam hati dan pikiran suatu perbendaharaan Firman Allah yang berisi amaran dan dorongan semangat, perbendaharaan mutiara perjanjian-Nya yang indah-indah, yang darinya ia dapat mengambil setiap waktu, akan menjadi suatu saluran terang yang hidup.

    

Wednesday, March 31, 2021

MOAB SATU KEGAGALAN KARENA IA MENOLAK PERUBAHAN

"Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah''– Yeremia 48: 11.


Seseorang boleh menolak untuk mendengar nasihat-nasihat dan teguran-teguran Allah. Boleh jadi ia memilih untuk membuat aturan kelakuannya menurut caranya sendiri. Seperti Moab, ia menolak untuk berubah. Ia menolak memperbaiki perangai buruk dari tabiatnya, meskipun Tuhan telah menunjukkan dengan jelas pekerjaannya, hak-hak istimewanya, kesempatannya, dan kemajuan yang harus diadakan. Terlalu banyak kesulitan untuk meninggalkan cara-cara hidupnya yang lama, dan mengubah ide dan metode-metodenya. "Caranya tetap ada padanya." Ia melekat pada cacatnya.

Ada banyak orang yang tidak merasa puas dengan pekerjaan yang telah Allah berikan kepada mereka. Mereka tidak puas untuk melayani Dia dengan senang di tempat yang telah dipilih-Nya bagi mereka, atau melakukan tanpa bersungut-sungut pekerjaan yang telah dipercayakan-Nya kepada mereka. Adalah baik bagi kita untuk merasa tidak puas dengan cara kita sendiri melakukan kewajiban, tetapi janganlah kita tidak merasa puas dengan kewajiban itu sendiri, karena dalam pemeliharaan-Nya, Allah menaruh di hadapan umat manusia pelayanan yang akan menjadi seperti obat bagi pikiran mereka yang sakit. Sebagian orang ditempatkan-Nya di mana disiplin yang kendur dan pemanjaan yang keterlaluan tidak akan menjadi jerat bagi mereka, di mana mereka diajar untuk menghargai nilai waktu, dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya dan penuh hikmat.

Ada juga sebagian orang yang ingin menjadi penguasa yang memerintah, dan yang memerlukan penyucian ketaatan. Mereka adalah orang yang memenuhi syarat untuk mengisi tempat-tempat di mana kemampuan mereka yang didisiplin akan membuat mereka berjasa sebesar-besarnya. Sebagian orang dilatih Allah dengan membawa mereka kepada kekecewaan dan yang tampak seperti kegagalan. Maksud-Nya adalah supaya mereka kelak belajar untuk menaklukkan kesukaran.

Banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana bekerja bagi Allah, bukan karena mereka perlu menjadi orang bodoh, melainkan karena mereka tidak mau taat kepada proses pendidikan-Nya. Moab disebut sebagai suatu kegagalan, karena kata Firman itu, "Moab hidup aman dari sejak masa mudanya."

    

Tuesday, March 30, 2021

PAULUS DIBUTAKAN SUPAYA IA MELIHAT KRISTUS

"Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: 'Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus''– Kisah Para Rasul 9: 17.


Di sekolah-sekolah militer di Mesir, Musa diajari hukum kekerasan dan begitu kuat ajaran ini melekat pada tabiatnya sehingga ia memerlukan empat puluh tahun untuk melayakkan dia menjadi pemimpin bangsa Israel dengan hukum kasih. Pelajaran yang sama harus dipelajari Paulus.

Di gerbang Damaskus penglihatan tentang Orang Yang Disalibkan itu mengubah seluruh jalan hidupnya. Si penganiaya menjadi seorang murid, sang guru menjadi pelajar. Hari-hari kegelapan yang dilewati dalam kesunyian di Damaskus sama dengan bertahun-tahun dalam pengalamannya. Perjanjian Lama yang ditanamkan dalam ingatannya adalah pelajarannya, dan Kristus adalah gurunya. Bagi dia kesunyian alam juga menjadi sekolahnya. Ia pergi ke padang gurun Arab, untuk mempelajari Kitab Suci dan belajar tentang Allah. Ia mengosongkan jiwanya dari prasangka dan tradisi yang telah membentuk hidupnya, dan menerima pengajaran dari Sumber kebenaran.

Kehidupannya setelah itu diilhami oleh satu prinsip pengorbanan diri, yakni pelayanan kasih. "Aku berutang," katanya, "baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar."

Sementara ia memiliki karunia-karunia kecerdasan yang tinggi, kehidupan Rasul Paulus menunjukkan kuasa hikmat yang jarang terlihat. Prinsip-prinsip yang sangat penting, yakni prinsip-prinsip yang sama sekali tidak terjangkau oleh pemikir-pemikir terbesar dewasa ini, dibentangkan dalam pengajaran-pengajarannya, dan diteladankan dalam hidupnya. Ia memiliki hikmat paling besar, yang memberi pandangan tajam dan hati yang bersimpati, yang membawa manusia berhubungan baik dengan banyak orang, dan menyanggupkan dia untuk membangun sifat mereka yang lebih baik serta mengilhami mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih tinggi.

"Kalau kami dimaki," katanya, "kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah," "sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu."

    

Monday, March 29, 2021

MESKIPUN DICOBAI DENGAN KERAS AYUB TETAP SALEH DAN JUJUR

"Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan''– Ayub 1: 1.


Sifat tidak mementingkan diri, prinsip kerajaan Allah, adalah prinsip yang dibenci oleh Iblis; ia menolak adanya prinsip itu. Sejak permulaan peperangan besar itu ia berusaha membuktikan bahwa prinsip-prinsip tindakan Allah adalah mementingkan diri, dan ia memperlakukan dengan cara yang sama semua orang yang melayani Allah. Untuk menyanggah tuduhan Iblis, itulah tugas Kristus dan semua orang yang menyandang nama-Nya.

Mula-mula sekali dalam sejarah dunia telah diberikan catatan kehidupan tentang satu orang atas siapa peperangan dengan Iblis meraih kemenangan.

Tentang Ayub, bapa dari tanah Us, kesaksian Penyelidik hati ialah "Tiada seorang pun di bumi seperti dia yang demikian saleh dan jujur yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

Terhadap orang ini, Iblis mendatangkan tuduhan menghina: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya?"

Tuhan berkata kepada Iblis, "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."

Setelah diizinkan, Iblis menyapu bersih semua milik Ayub--kawanan domba dan ternak, hamba laki-laki dan perempuan, anak-anak laki-laki dan perempuan; dan "ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kaki sampai ke batu kepalanya."

Masih ada unsur kepahitan lain yang ditambahkan pada cawannya. Sahabat-sahabatnya, melihat dalam kesengsaraan tidak lain kecuali ganjaran dosa, menekan rohnya yang terluka dan berbeban berat dengan tuduhan-tuduhan mereka karena perbuatan salah.

"Seandainya Ia menguji aku," katanya, "aku akan timbul seperti emas." Begitulah yang terjadi. Dengan kesabarannya yang alot, ia mempertahankan tabiatnya sendiri, dan begitulah tabiat Dia yang diwakilinya. Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih daripada dalam hidupnya yang dahulu.

    

Sunday, March 28, 2021

MUSA BERTAHAN SAAT MELIHAT DIA YANG TIDAK KELIHATAN

"Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan''– Ibrani 11 : 27.


Demi kehormatan Allah dan kelepasan umat-Nya yang tertindas, Musa, mengorbankan kehormatan Mesir. Kemudian, dalam suatu makna yang khusus, Allah mengambil alih pendidikannya. Ia masih harus mempelajari pelajaran bergantung atas kuasa Ilahi. Ia salah menduga maksud Allah. Pengharapannya ialah melepaskan Israel dengan kekuatan senjata. Untuk hal itu ia mempertaruhkan segala sesuatu, dan gagal. Dalam kekalahan dan kekecewaan ia menjadi seorang buronan dan orang buangan di negeri asing. Tampaknya sudah putus sama sekali dari tugas hidupnya, ia sedang menerima disiplin penting untuk menggenapi tugas itu. Ia harus memperoleh pengalaman yang akan menjadikannya seorang gembala yang setia dan panjang sabar bagi bangsa Israel. Dalam kesederhanaan yang keras di padang gurun, Musa memperoleh apa yang menyertainya sepanjang tahun-tahun kerja keras dan beban hidupnya--suatu pengertian akan kehadiran Pribadi Ilahi. Ketika salah mengerti dan salah memberi gambaran, ketika dipanggil untuk menegur dan mencela, ketika menghadapi bahaya dan kematian, ia dapat "bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan."


Musa berdiri lebih tinggi dalam hikmat dan keikhlasan daripada semua raja-raja dan negarawan-negarawan dunia. Ia murah hati, berbudi luhur, seimbang; ia tidak bercacat, dan kualitasnya tidak hanya setengah berkembang. Ia dapat dengan sukses mendesak sesamanya manusia, karena hidupnya sendiri merupakan suatu gambaran hidup dari menjadi apa bisanya manusia itu dan mengerjakannya dengan Allah sebagai penolongnya. Ia berbicara dari hati dan itu mencapai hati. Ia terampil dalam pengetahuan namun sederhana bagaikan seorang anak dalam manifestasi simpatinya yang dalam. Dikaruniai dengan naluri yang luar biasa, ia dapat menimbang dengan segera segala keperluan semua orang yang mengelilingi dia. Tentang dia yang terkenal karena kelemahlembutannya, Kristus berkata, Ia dapat dipercaya. Oleh dia Aku dapat menyatakan diri-Ku kepada dunia. Ia tidak akan merajut ke dalam jaringan itu suatu benang sifat mementingkan diri.

    

Saturday, March 27, 2021

KESETIAAN ELISA DIBERI PAHALA

"Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya''– 1 Raja-raja 19: 19.


Nabi Elia sudah hampir hendak mengakhiri pekerjaannya di dunia ini. Seorang yang lain harus dipanggil untuk meneruskan pekerjaan pada zaman itu. Dalam perjalanannya, Nabi Elia ditujukan ke arah utara. Ke mana saja Nabi Elia memandang, tanah yang dilihatnya adalah dimiliki oleh seseorang--seorang yang tidak sujud menyembah Baal, yang hatinya telah tetap tidak bercabang dalam pekerjaan Allah. Pemilik tanah itu adalah Safat.

Perhatian Nabi Elia tertarik kepada Elisa, anak Safat, yang bersama para hambanya sedang membajak dengan dua belas pasang lembu. Elisa adalah seorang pendidik, pemimpin, dan pekerja. Elisa tidak berdiam di kota-kota yang padat penduduknya. Ayahnya adalah pengolah tanah, seorang petani. Jauh dari pemborosan kota dan istana. Elisa telah menerima pendidikannya. Ia telah dilatih dalam kebiasaan kesederhanaan, penurutan kepada orang tuanya dan kepada Allah. Tetapi meskipun mempunyai roh yang lemah lembut dan pendiam, Elisa tidak mempunyai tabiat yang berubah-ubah. Dia memiliki keikhlasan dan kesetiaan serta kasih dan takut akan Allah. Ia mempunyai sifat-sifat seorang pemerintah, tetapi bersama itu semuanya adalah kelemahlembutan seorang yang mau melayani. Pikirannya telah dilatih dalam perkara-perkara yang kecil, supaya setia dalam apa pun yang harus dikerjakannya; dengan demikian sekiranya Allah memanggil dia untuk bertindak lebih langsung bagi Dia, ia akan bersedia mendengar suara-Nya.

Keadaan sekeliling tempat kediaman Elisa adalah kekayaan; tetapi ia menyadari bahwa agar memperoleh suatu pendidikan yang serba guna, ia harus menjadi seorang pekerja yang tetap dalam pekerjaan apa pun yang perlu dilakukan. Ia tidak pernah menyetujui dalam hal apa pun kurang pengetahuan dari hamba-hamba ayahnya. Ia telah belajar bagaimana melayani lebih dahulu, agar ia dapat mengetahui bagaimana memimpin, mengajar, dan memberikan perintah.

Sejak saat itu Elisa menggantikan Elia. Dan ia yang setia dalam perkara yang terkecil, membuktikan dirinya juga setia dalam perkara yang besar.

    

Friday, March 26, 2021

LAZARUS DIBANGKITKAN UNTUK MENYATAKAN KEMULIAAN ALLAH

 "Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: 'Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan''– Yohanes 11: 4.


Penundaan Kristus dua hari setelah mendengar bahwa Lazarus sakit bukanlah suatu pengabaian atau penolakan di pihak-Nya. Ini harus menjadi suatu dorongan semangat bagi kita. Kita harus bersandar pada Tuhan, dan menantikan Dia dengan sabar. Jawaban kepada doa kita mungkin tidak datang selekas yang kita inginkan, dan mungkin juga tidak persis seperti yang kita telah minta; tetapi Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi anak-anak-Nya akan mencurahkan suatu kebajikan yang jauh lebih besar daripada apa yang kita telah minta, jikalau kita tidak menjadi tanpa iman dan tawar hati.

Kristus tidak hanya memikirkan orang-orang yang dikasihi di Betania; Ia juga memikirkan pelatihan murid-murid-Nya. Mereka harus menjadi wakil-wakil-Nya kepada dunia, agar berkat-berkat Bapa dapat mencakup semua. Demi kepentingan mereka Ia membiarkan Lazarus mati. Kalau sekiranya Ia memulihkannya dari kesakitan kepada kesehatan, mukjizat yang menjadi bukti yang paling pasti akan tabiat-Nya yang Ilahi itu tidak akan diadakan.

Kalau sekiranya Kristus ada di kamar sakit itu, Lazarus tidak akan mati, karena Iblis tidak akan mempunyai kuasa atas dia. Dalam hadirat Pemberi hidup itu, maut tidak dapat membidik anak panahnya pada Lazarus. Ia mengizinkan Lazarus berlalu di bawah kuasa kematian, dan kedua perempuan bersaudara yang menderita itu melihat saudaranya dimasukkan ke dalam kubur. Kristus mengetahui bahwa ketika mereka melihat wajah saudaranya yang mati itu, iman mereka pada Penebus mereka akan dicobai dengan keras. Demikianlah Ia sedang memangkas cabang-cabang, agar dikeluarkannya lebih banyak buah. Ia mengetahui bahwa karena pergumulan yang sekarang mereka sedang lalui, iman mereka akan bersinar dengan kuasa yang jauh lebih besar.

Kepada semua orang yang menjangkau hendak merasakan tangan Allah yang menuntun, saat kekecewaan yang paling besar merupakan saat bila pertolongan Ilahi paling dekat. Dari setiap pencobaan dan setiap ujian Ia akan membawa mereka keluar dengan iman yang lebih teguh serta suatu pengalaman yang lebih limpah.

    

Thursday, March 25, 2021

PENAMPILAN PETRUS DIHASILKAN DALAM PERTOBATANNYA

"Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Lukas 22: 31, 32


 Sebabnya begitu banyak orang-orang yang mengaku murid-murid Kristus jatuh ke dalam pencobaan yang berat ialah karena mereka tidak mempunyai pengetahuan yang benar akan diri mereka sendiri. Di sinilah di mana Petrus sudah ditampi dengan saksama oleh musuh. *Kalau kita dapat mengerti kelemahan kita sendiri, seharusnyalah kita melihat begitu banyak yang harus dibuat untuk diri kita sendiri, sehingga kita akan merendahkan hati kita di bawah tangan Allah yang berkuasa.* Menggantungkan jiwa kita yang tiada berdaya itu atas Kristus, kita mau melengkapi kurangnya pengetahuan kita dengan hikmat-Nya, kelemahan kita dengan kekuatan-Nya, keadaan kita yang tiada berdaya dengan kekuasaan-Nya yang tiada berkesudahan. *Petrus jatuh karena dia tidak mengetahui kelemahannya sendiri.* Dia pikir dirinya kuat .... 

🔸 Sekiranya Petrus hidup dengan Allah dalam kerendahan hati, menyembunyikan dirinya dalam Kristus;

🔸 sekiranya ia mencari bantuan Ilahi dengan tekun;

🔸 sekiranya ia tidak terlalu percaya diri;

🔸 sekiranya ia telah menerima petunjuk Tuhan dan mempraktikkannya,

🙏 ia sudah berjaga-jaga untuk berdoa ....

🔸 Sekiranya ia menguji dirinya sendiri dengan teliti,

🙏 Tuhan sudah pasti memberikan kepadanya bantuan Ilahi dan tidak akan perlu lagi penampian Iblis .... 

Tidak ada kuasa pada seluruh tentara Iblis yang dapat melumpuhkan jiwa yang berharap dengan keyakinan yang tulus, dalam hikmat yang datang dari Allah.

Perhatian khusus Kristus bagi Petrus itulah yang menyebabkan pemulihannya. Iblis tidak dapat berbuat apa pun terhadap pengantaraan Kristus yang berkuasa atas segala-galanya. Maka doa yang dinaikkan oleh Kristus bagi Petrus, dinaikkan-Nya juga bagi semua orang yang rendah hati dan menyesal karena dosa .... Petrus berdosa terhadap terang dan pengetahuan, dan terhadap kesempatan-kesempatan yang besar dan mulia. Kepercayaan pada diri sendirilah yang menyebabkan dia gagal, maka kejahatan inilah juga yang sekarang bekerja dalam hati manusia. Mungkin adalah maksud kita hendak benar dan berbuat benar, tetapi pastilah kita akan sangat bersalah kecuali kita menjadi pelajar-pelajar yang tetap dalam sekolah Kristus. *Keselamatan kita satu-satunya ialah dalam hidup dengan rendah hati di hadapan Allah.*

    

Wednesday, March 24, 2021

PENGAMPUNAN

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian''– Kolose 3: 13.


Agama Yesus Kristus berarti kemajuan; agama itu berarti selalu mencapai ke atas kepada suatu ukuran yang lebih suci dan lebih tinggi. Orang Kristen yang hatinya telah dijamah dengan keelokan tabiat Juruselamat, harus mempraktikkan apa yang dipelajarinya dalam sekolah Kristus. Kita haruslah menjadi murid-murid yang cerdas dalam sekolah Kristus, bersedia mempelajari apa yang diajarkan-Nya kepada kita dari hari ke hari.

Kita tidak akan pernah mencapai kesempurnaan tabiat kalau kita tidak mendengar suara Allah dan menurut nasihat-Nya. Pengajaran ini tidak berlaku hanya kepada orang-orang yang tidak mempunyai ujian-ujian yang harus dihadapi yang akan menciptakan rasa tidak suka kepada saudara-saudaranya, melainkan berlaku kepada setiap orang yang telah dilukai, yang telah menderita karena kesalahan keuangan, karena penghinaan dan kritik, karena salah pengertian dan penilaian yang salah. Orang-orang ini sekali-kali tidak boleh membiarkan kebencian masuk ke dalam hati, atau membolehkan perasaan-perasaan yang tidak manis timbul kalau mereka melihat kepada orang-orang yang telah melukai mereka.

Seperti Kristus kita akan mengampuni musuh-musuh kita, dan berjaga-jaga kepada kesempatan untuk menunjukkan kepada orang-orang yang telah melukai kita bahwa kita mengasihi jiwa mereka itu, dan kalau sekiranya kita dapat, kita akan berbuat kebajikan kepada mereka. Kalau orang-orang yang telah melukai kita, tetap melakukan perbuatannya yang salah itu, kita mesti mengadakan usaha untuk dirukunkan kepada saudara-saudara kita, menurut rencana Alkitab, seperti Kristus Sendiri telah tunjukkan. Kalau saudara-saudara kita menolak untuk diperdamaikan, maka janganlah berbicara tentang mereka itu, ataupun merusak pengaruh mereka, melainkan biarkanlah mereka dalam tangan Allah yang adil, yang menghakimkan semua manusia dengan adil. Orang-orang muda boleh saja mengakui sangat mengasihi pekerjaan Allah; tetapi bilamana mereka tidak diperdamaikan kepada teman-temannya, mereka pun tidaklah diperdamaikan kepada Allah. Begini... hati yang mementingkan diri sendiri menjauhkan berkat-berkat Allah dari hati dan rumah tangga kita. Biarlah kasih Kristus mengalir ke dalam hati dan mengubahkan tabiat, kalau tidak maka kita pun tidaklah akan menjadi anak-anak Allah.

    

Tuesday, March 23, 2021

PENYANGKALAN DIRI

"Berkatalah Petrus kepada Yesus: 'Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!'''– Markus 10: 28.


Semuanya beroleh pelajaran-pelajaran tiap hari untukdipelajari di sekolah Kristus, dan suatu pengalaman setiap hari yang harus diperoleh, agar mereka boleh mengetahui kewajiban mereka sebagai anak-anak-Nya.

Banyak orang yang jujur dan bermaksud baik tidak mengadakan kemajuan dalam kehidupan Kristen karena ia tidak melihat perlunya selalu belajar lebih banyak pada Yesus. Ketika mula-mula bertobat, ia bersuka karena telah mengambil tempatnya pada pihak Tuhan. Satu tahun kemudian, ia memberikan kesaksian yang serupa. Tidak ada bukti pertumbuhan kerohanian; ia masih tetap lemah seperti seorang anak. Pengalaman pertama dari orang bertobat yang baru itu ialah senang dan bersukacita; tetapi pencobaan-pencobaan datang; segala kekacauan hidup harus dihadapi; sifat-sifat kebiasaan yang penuh dosa, yang masih belum dikendalikan; berjuang keras untuk memperoleh kekuasaan, dan terlalu sering mendapatnya. Kemudian datanglah kehilangan keyakinan dan kedamaian, lalai berdoa dan membaca Alkitab. Oleh karena kekurangan pengetahuan dan pengalaman yang harus mereka miliki, banyak orang yang dikalahkan oleh Iblis. Mereka tidak tahu bagaimana mengenal pencobaannya, atau melawan segala pencobaan itu.

Milikilah iman kepada Yesus sebagai penolongmu. Ingatlah bahwa engkau tidak boleh memilih pekerjaanmu sendiri, atau mengikuti jalan-jalanmu sendiri, melainkan memandang kepada Yesus sebagai penuntun dan teladanmu. Peliharalah teladan-Nya selalu di hadapanmu, dan tetap bertanya apakah yang akan berkenan dalam pemandangan-Nya. Belajarlah dari pada-Nya pelajaran-pelajaran penyangkalan diri dan pengorbanan diri.

Berjagalah setiap saat, memeliharakan pikiranmu tetap pada Allah, ganti menunjukkannya atas pakaian, dan membiarkan kesombongan berdiam di dalam hatimu. Berusahalah menyangkal dirimu; hendaklah engkau suci; biarlah pikiranmu selalu mengenang surga, dan perkataanmu pun di sana juga. Orang-orang yang mengikut Kristus akan memilih bagian menderita, menyangkal diri, dan mereka akan diperkenankan Tuhan di dunia ini, dan kemuliaan, keabadian dan hidup kekal di kemudian hari.

    

Monday, March 22, 2021

KESABARAN

"Kalian perlu bersabar, supaya kalian dapat melakukan kehendak Allah dan dengan demikian menerima apa yang dijanjikan-Nya''– Ibrani 10: 36, BIS.


Hidup sebagian orang tidak ada damai atau sukacita karena mereka tidak pernah keluar dari lingkungan diri. Mereka senantiasa mengedangkan tangan untuk simpati dari orang-orang lain. Jika mereka mau bekerja untuk melihat betapa mereka dapat memberikan pertolongan, dan mau mengucapkan perkataan kasih dan dorongan semangat, maka jiwa mereka yang sekarang kering dan berdukacita akan menjadi seperti taman yang disiram dengan air.

Engkau harus mempelajari di dalam sekolah Kristus pelajaran-pelajaran kesabaran yang indah. Janganlah menjadi tawar hati, melainkan bekerjalah terus dalam segala kerendahan hati. Usaha itu akan mendesakmu kepada Yesus; akan dibawanya engkau mempelajari Teladan itu. Engkau mau bekerja sebagaimana Yesus bekerja.

Pencobaan akan datang, memang ini adalah benar, biarpun kepada orang-orang yang berserah dengan sepenuhnya, pencobaan akan datang. Orang yang paling sabar sekalipun akan diuji dengan pencobaan yang keras. Suami atau istri dapat mengucapkan kata-kata yang menggusarkan hati seseorang dan dijawab lagi dengan gegabah, tetapi biarlah orang yang berbicara itu berdiam. Dalam berdiam akan terdapat keselamatan. Berdiam sering menjadi teguran yang sangat keras, yang dapat diberikan kepada seorang yang berdosa dengan bibirnya.

Apabila mereka (anak-anak dan orang muda) tidak dapat mengendalikan diri dan mengucapkan kata-kata dengan nafsu, suatu sikap berdiam adalah cara terbaik untuk menghadapinya, bukan bersikap mencela atau bersoal-jawab atau menghukum. Sebagai hasilnya, pertobatan akan terjadi dengan segera. Berdiam itu adalah emas, yang sering bekerja lebih baik daripada segala kata-kata yang dapat diucapkan.

Bilamana orang-orang lain tidak lagi dapat bersabar, cerewet, dan bersungut-sungut karena tidak dapat menahan diri, mulailah menyanyikan beberapa nyanyian dari buku Lagu Sion atau nyanyian rohani lainnya. Sementara Kristus bekerja sebagai tukang kayu, beberapa orang kadang-kadang mengerumuni Dia, mereka coba membuat sesuatu yang gaduh menguji kesabaran-Nya. Tetapi Dia akan mulai menyanyikan beberapa nyanyian mazmur, dan sebelum mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan, mereka sudah terpengaruh, sehingga mereka menggabungkan diri menyanyi bersama Dia, oleh pengaruh Roh Suci mereka berbuat demikian.

Teladan Kristus yang sempurna dan anugerah Allah diberikan kepada manusia untuk menyanggupkan dia mendidik anak-anaknya lelaki dan perempuan supaya menjadi putra dan putri Allah.

    

Sunday, March 21, 2021

BERDIRI TEGUH

”Maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut." Ayub 11: 15


Memang orang muda harus merasa bahwa mereka harus mencapai perkembangan yang tertinggi dari kemampuan mentalnya.* Kita tidak akan membatasi pendidikan yang oleh Allah sendiri tidak dibatasi. Tetapi *pencapaian kita tidak berarti apa-apa kalau itu tidak dimanfaatkan demi kehormatan Allah dan kebaikan umat manusia .... 

Apa yang kita butuhkan ialah pendidikan yang akan menguatkan pikiran dan jiwa, yang menjadikan kita pria dan wanita yang lebih baik. Pendidikan hati jauh lebih penting daripada sekadar pelajaran dengan buku. Adalah baik bahkan penting untuk memperoleh pengetahuan dari dunia di mana kita hidup ini, tetapi kalau kita tidak memperhitungkan kekekalan, kita akan membuat satu kegagalan yang tak dapat kita tebus .... Sekiranya orang muda memahami kelemahannya sendiri, mereka akan menemukan kekuatan mereka di dalam Allah.

Ada ilmu Kekristenan yang harus dikuasai--yaitu ilmu yang lebih dalam, lebih luas dan lebih tinggi dari ilmu manusia sebagaimana langit lebih tinggi dari bumi.

Pikiran harus didisiplin, dididik dan dilatih; karena kita melakukan pelayanan bagi Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan keinginan alamiah kita.

Kecenderungan jahat yang diwariskan dan dilatih seumur hidup harus dibuang, agar seorang dapat menjadi pelajar di sekolah Tuhan.

Hati kita harus dididik agar tetap teguh di dalam Allah.

Kita membentuk kebiasaan pikiran yang menyanggupkan kita melawan pencobaan.

Kita harus belajar memandang ke atas. 

Prinsip firman Allah—prinsip-prinsip yang setinggi langit dan yang mencakup kekekalan—harus kita pahami hubungannya terhadap kehidupan kita sehari-hari. 

Setiap tindakan, setiap kata, setiap pemikiran, harus sesuai dengan prinsip-prinsip ini.

Segala sesuatu harus disesuaikan dan ditujukan demi Tuhan.